20
di Indonesia melalui dukungan APBN, sementara Sangihe Mengajar merekrut putraputri Sangihe yang sudah menamatkan perguruan inggi dari berbagai
bidang ilmu untuk ditempatkan sebagai Guru Tidak Tetap melalui dukungan simulan BASICS dan APBD. Gagasan ini juga dijamin oleh Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2009 tentang Guru.
B. Langkah-langkah Pelaksanaan
Program Sangihe Mengajar merupakan program inisiaif pemerintah daerah
dalam mengatasi kekurangan guru di daerah kepulauan dan desa terpencil. Berikut digambarkan langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan
Program Sangihe Mengajar:
1. Pendataan Pendidikan.
Melalui pendataan ini, sejumlah informasi pening dihimpun, antara lain: jumlah
SDMI dan SMPMTs baik sekolah pemerintah maupun swasta, jumlah siswa pada seiap satuan pendidikan dan seiap jenjang pendidikan,
jumlah guru dan kualiikasi pendidikannya, distribusi guru berdasarkan jenis dan satuan pendidikan, serta data-data pendidikan lain terkait
indikator SPM Pendidikan Dasar. Proses pendataan dilakukan pada bulan Maret dan April dengan melibatkan UPTD Kecamatan, Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah, dan Pemerintah DesaKelurahan. Pembiayaan kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Proyek BASICS.
2. Pertemuan Mulipihak.
Gagasan utama program ini adalah merekrut guru-guru non PNS yang berdomisil di kotakabupaten untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang
masih kekurangan guru, khususnya di pulau-pulau dan desa terpencil. Gagasan ini bersifat memperkuat program dan kebijakan pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat dalam menangani kekurangan guru. Gagasan ini kemudian disosialisasikan dalam sebuah Pertemuan Mulipihak yang
melibatkan Dinas Pendidikan, Bappeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Sosial, DPRD, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendapatkan
masukan dan dukungan dalam pelaksanaannya. Termasuk melakukan sosialisasi gagasan kepada Kepala Daerah.
21
3. Pembentukan Tim Pengelola Program Sangihe Mengajar P2SM.
Pengelola utama Program Sangihe Mengajar adalah Dikpora Kabupaten Kpl. Sangihe. Untuk mendukung pengelolaan program ini, dibentuklah
Tim Pengelola Program Sangihe Mengajar P2SM melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dikpora Kabupaten
Kepulauan Sangihe. Tim ini beranggotakan staf Dinas Dikpora dan
pengawas sekolah. Tim ini bertugas untuk melakukan sosialisasi program, seleksi peserta, orientasi dan pelaihan bagi peserta serta melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Sangihe Mengajar. Proyek BASICS mendukung Tim P2SM dalam menyusun Pedoman
Pelaksanaan Program Sangihe Mengajar. Pedoman tersebut mencakup kriteria dan persyaratan calon guru, tahapan seleksi, modul orientasi guru,
format pelaporan, mekanisme pembiayaan dan mekanisme koordinasi
serta pembinaan ruin.
4. Proses Sosialisasi dan Seleksi.