Monitoring . Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengetahui layanan sekolah, Ketersediaan Data Pendidikan Berbasis Masyarakat. Komitmen Pemerintah Daerah. Komitmen Orang Tua dan Anak Putus Sekolah. Komitmen Swasta dan Masyarakat.

38

3. Insenif bagi Keluarga Miskin

Dari hasil pendataan anak putus sekolah diketahui bahwa salah satu alasan anak idak bersekolah meskipun biaya sekolah grais adalah karena idak ada biaya untuk membeli perlengkapan sekolah seragam, sepatu, tas, alat tulis. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Dikpora dan Proyek BASICS menyediakan insenif berupa perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang bersedia kembali ke sekolah, selain jaminan beasiswa siswa miskin dari pemerintah.

5. Mengembangkan Unit Pelayanan Pendidikan Alternaif

Dalam menyikapi kondisi dimana terdapat anak putus sekolah dari keluarga miskin yang ingin melanjutkan sekolah dengan tetap membantu perekonomian keluarga maka Dinas Dikpora memperkuat peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Selain melaksanakan kegiatan belajar mengajar Kejar Paket A dan Paket B PKBM juga memberikan pelaihan keterampilan bagi warga belajarnya untuk mengembangkan usaha-usaha produkif seperi: pertanian cabe dan bawang, pengasapan ikan cakalang, pembuatan abon ikan, dll yang disesuaikan dengan potensi alam di daerah tersebut. Hasil dari usaha produkif tersebut dipergunakan untuk mendukung operasional PKBM dan menambah pendapatan warga belajar PKBM. Proyek BASICS memberikan dukungan dana simulan bagi operasional PKBM.

6. Monitoring . Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengetahui layanan sekolah,

perkembangan PKBM, serta perkembangan anak yang telah kembali ke sekolah. Monitoring ini dilakukan oleh Dikpora melalui UPTD secara berkala. Kegiatan ini melibatkan peme-rintah desa setempat, Dewan Pendidikan serta komite sekolah.

7. Penyusunan Kebijakan Daerah yang Terkait

Dalam rangka keberlanjutan program ini, dipandang pening adanya kebijakan daerah yang dapat mendukung program dan anggaran secara ruin serta termuat dalam APBD. Untuk itu BASICS mendukung pemerintah daerah dalam penyusunan Peraturan Bupai Minahasa Utara tentang Pencegahan dan Penanggulangan Putus Sekolah Pendidikan Dasar. 39

C. Dampak dan Perubahan

Sejumlah dampak dan perubahan yang dihasilkan oleh keberadaan Program Sumikolah di Kabupaten Minahasa Utara antara lain sebagai berikut:

1. Ketersediaan Data Pendidikan Berbasis Masyarakat.

Secara ruin pada Tahun 2012 dan 2013 Dinas Dikpora telah memiliki data yang valid dan lengkap by name by address terkait anak putus sekolah, yang bersumber langsung dari masyarakat. Hal ini sangat membantu dalam proses penyusunan perencanaan dan penganggaran daerah bidang pendidikan.

2. Komitmen Pemerintah Daerah.

Ikrar yang disampaikan Bupai dan Ketua DPRD Minahasa Utara memberikan pengaruh langsung pada instansi-instansi yang terkait. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bupai untuk segera mengesahkan Rancangan Peraturan Bupai terkait Sumikolah yang telah disusun oleh Dinas Dikpora. Bagi anak putus sekolah yang idak berkeinginan masuk ke sekolah formal, maka difasilitasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Dinas Dikpora telah mengajukan program dan anggaran daerah untuk Tahun 2013 40 untuk peningkatan kapasitas PKBM, khususnya di daerah pesisir pantai dan kepulauan, serta beberapa kegiatan lain yang mendukungnya.

3. Komitmen Orang Tua dan Anak Putus Sekolah.

Melalui kunjungan dari rumah ke rumah oleh pihak Dinas Dikpora, sekolah, dan aparat desakelurahan, diperoleh komitmen tertulis dari para orang tua dan anak putus sekolah untuk bersedia kembali ke sekolah.

4. Komitmen Swasta dan Masyarakat.

Komitmen swasta dan masyarakat ditunjukkan dengan adanya dukungan dana dari perusahaan swasta dan organisasi kemasyarakatan seperi PT. MSM Meares Soputan Mining, Kerukunan Perempuan Tonsea di Jakarta, dan beberapa indivdu. Dukungan ini menunjukkan masih ingginya komitmen pihak-pihak swasta maupun masyarakat luas untuk berkontribusi pada penanganan masalah pendidikan pada umumnya dan penanganan anak putus sekolah pada khususnya.

5. Kontribusi bagi beberapa indikator MDGs dan SPM Pendidikan Dasar.