Masalah dan Peluang Peningkatan semangat belajar anak usia sekolah di pulau-pulau dan desa terpencil.

27 4.1.2 Program Basekolah: Kerjasama Mulipihak dalam Penanganan Pendidikan Anak Putus Sekolah di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Pada tahun 2011, sebuah media lokal Kota Bitung melansir berita bahwa ditemukan 1.830 anak putus sekolah pendidikan dasar di Kota Bitung. Reaksi keraspun kemudian bermunculan dari sejumlah anggota DPRD dan Pemerintah Daerah Kota Bitung. Walikota Bitung memerintahkan jajaran di SKPD terkait untuk mengecek kebenaran data tersebut sekaligus melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan putus sekolah pendidikan dasar di Kota Bitung. Melalui kerjasama mulipihak dan dengan dukungan Proyek BASICS, lahirlah Program Basekolah. Program ini merupakan sebuah kerjasama mulipihak antara pemerintah daerah, khususnya beberapa SKPD terkait urusan pendidikan dan penanganan kemiskinan, pemerintah kecamatan dan kelurahan, organisasi masyarakat sipil, organisasi profesi pendidikan, kelompok kepemudaan, kelompok perempuan, dan mendapatkan dukungan penuh DPRD Kota Bitung.

A. Masalah dan Peluang

Kota Bitung merupakan salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan segudang penghargaan nasional dan internasional atas berbagai prestasi pembangunan di wilayahnya. Kemajuan kota tersebut ternyata masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah dalam penyelenggaran pendidikan dasar yang nota bene menjadi salah satu urusan wajib pemerintah daerah. 28 Putus sekolah dapat diakibatkan dari faktor sekolah dan faktor di luar sekolah atau lingkungan siswa. Faktor sekolah sangat terkait dengan metode pembelajaran yang dapat berkontribusi mendorong siswa termoivasi untuk bersekolah. Sedangkan faktor di luar sekolah atau lingkungan, sangat banyak variabel yang mempengaruhi, seperi: tekanan ekonomi rumah tangga yang mendorong anak untuk bekerja, pergaualan lingkungan yang mempengaruhi serta moivasi siswa itu sendiri. Anak putus sekolah merupakan salah satu target pembangunan bidang pendidikan yang ditunjukan dalam Angka Partsipasi Murni APM. Target ini juga menjadi komitmen internasional yang juga termuat dalam Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals MDGs. Selain anak putus sekolah, tentu saja masih terdapat hal lain yang berkontribusi bagi APM itu sendiri, yaitu penduduk yang sama sekali idak pernah bersekolah atau umumnya menjadi buta huruf. APM pendidikan dasar Kota Bitung pada Tahun 2010 adalah 92 persen atau masih ada 8 persen anak yang idak sekolah atau putus sekolah dari total 32.861 anak usia sekolah pendidikan dasar di Kota Bitung pada tahun yang sama. Temuan dan informasi anak putus sekolah yang dirilis oleh media lokal sebagaimana disebut diatas dapat dikatakan masuk akal, bahkan kemungkinan lebih dari angka yang disebutkan tersebut. Peluang utama yang menjamin dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam pengentasan anak putus sekolah di Kota Bitung adalah program dan kebijakan nasional terkait wajib belajar sembilan tahun. Hal ini merupakan bagian yang diamanatkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar. Dalam rangka mendukung pemerintah daerah atas hal tersebut, pemerintah pusat juga melakukan terobosan melalui Bantuan Operasional Sekolah BOS dan Bantuan Siswa Miskin BSM Dalam rangka penanganan pendidikan anak putus sekolah di Kota Bitung dan penuntasan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, Pemerintah Kota Bitung bersama pihak-pihak terkait mencanangkan Program Basekolah.

B. Langkah-langkah Pelaksanaan