9
lokal, dan jurnalis warga untuk menyediakan akses terhadap informasi publik dan meningkatkan permintaan terhadap penyediaan pelayanan
publik yang lebih baik.
Kinerja-USAID dibentuk pada bulan Oktober 2010 dan akan berjalan hingga Februari 2015. Program ini dilaksanakan oleh RTI Internaional dengan
konsorsiumnya yang terdiri dari lima mitra organisasi The Asia Foundaion, Social Impact, SMERU Research Insitute, Universitas Gadjah Mada dan Kemitraan.
2.2 Tujuan dan Fokus Pelayanan
Kinerja-USAID bertujuan untuk meningkatkan penyediaan pelayanan pemerintah daerah dan bekerja di iga intervensi pening:
1. Insenif – Menguatkan permintaan terhadap pelayanan yang lebih baik; 2. Inovasi – Meningkatkan prakik inovasi yang sudah ada dan mendukung
pemerintah daerah untuk menguji dan mengadopsi pendekatan penyediaan pelayanan pendidikan yang menjanjikan; serta
3. Replikasi – Memperluas inovasi yang sudah dianggap berhasil di ingkat
nasional dan mendukung organisasi di Indonesia untuk menyediakan dan menyebarluaskan pelayanan yang lebih baik kepada pemerintah daerah.
Di iga area tersebut, Kinerja-USAID fokus di bidang: 1. Pendidikan – Akses terhadap pendidikan dasar merupakan prioritas utama
pemerintah nasional maupun pemerinta daera dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium MDG dan dalam memenuhi Standar Pelayanan
Minimal SPM terkait pendidikan dasar yang ditetapkan oleh pemerintah. Paket pendidikan Kinerja-USAID dibentuk berdasarkan materi yang sudah
dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan distribusi guru proporsional DGP, analisa Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP dan manajemen
berbasis sekolah MBS.
2. Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar merupakan prioritas utama pemerintah nasional maupun pemerintah
daerah dalam mencapai MDG dan dalam memenuhi SPM terkait yang ditetapkan oleh pemerintah nasional. Paket kesehatan Kinerja-USAID fokus
pada KIA, terutama persalinan aman dan ASI eksklusif. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari paket kesehatan yang mencakup perbaikan akuntabilitas
puskesmas dengan cara melibatkan forum muli-pemangku kepeningan
10
dalam perencanaan dan penganggaran parisipaif, melaksanakan survei pengaduan, membuat janji perbaikan pelayanan antara warga negara dan
pemerintah dan meningkatkan manajemen puskesmas untuk memasikan pelayanan publik yang diberikan berkualitas inggi. Di Papua, paket
kesehatan fokus pada tata kelola penguatan sistem kesehatan untuk KIA, HIVAIDS dan Tubercolusis TB.
3. Iklim Usaha yang Baik BEE – Sektor ini fokus pada perbaikan perizinan usaha dibawah Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP dengan cara membuat
kebijkan berbasis buki dan meningkatkan dialog pemerintah dan swasta serta menguatkan pengawasan dari masyarakat publik. Beberapa contoh
bantuan BEE adalah pembentuakn PTSP di kabupaten, studi parisipaif mendalam, fasilitasi dialog pemerintah dan swasta, dan bantuan teknis
untuk menulis rancangan peraturan baru.
Kabupaten Mitra Proyek USAID-Kinerja:
Aceh :
Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Kota Banda Aceh dan Simeulue
Jawa Timur :
Bondowoso, Jember, Kota Probolinggo, Probolinggo, dan Tulungagung
Sulawesi Selatan
: Barru, Bulukumba, Luwu, Luwu Utara, dan Kota Makassar
Kalimantan Barat
: Bengkayang, Kota Singkawang, Melawi, Sambas, dan
Sekadau Papua
: Jayapura, Jayawijaya, Kota Jayapura, dan Mimika
2.3 Capaian Proyek KINERJA-USAID