35
Program Sumikolah adalah sebuah gerakan bersama antara Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara untuk mengentaskan
anak putus sekolah. Sumikolah merupakan bahasa Tombulu-Minahasa yang berari “ke sekolah”. Penggunaan bahasa lokal dimaksudkan sebagai strategi
membangkitkan harga diri orang Minahasa yang menjunjung inggi nilai-nilai pendidikan.
Program Sumikolah sejalan dengan Program Wajib Belajar Wajar Sembilan Tahun yang dicanangkan Pemerintah pusat. Pendekatan yang dilakukan juga
menekankan pada relasi sosial antara masyarakat, tokoh masyarakat desa serta aparatur pemerintah penyelenggara layanan pendidikan.
A. Masalah dan Peluang
Berdasarkan data BPS Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2011, jumlah penduduk usia sekolah untuk
ingkat SMPMTs berjumlah 10.289 jiwa. Dari jumlah tersebut tercatat 8.734 anak yang bersekolah dan
1.555 anak putus sekolah. Sementara itu pada awal Tahun 2012 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Dikpora Kabupaten Minahasa Utara melalui dukungan Proyek BASICS melakukan survei di sepuluh
kecamatan dan menemukan 642 anak usia sekolah SD
MI dan SMPMTs yang putus sekolah.
4.1.3 Program Sumikolah : Komitmen Bersama untuk Menekan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
36
Berdasarkan hasil survei, penyebab utama putus sekolah adalah: masalah ekonomi, pengaruh lingkungan pergaulan serta situasi sekolah. Penyebab
putus sekolah bagi anak laki-laki akibat lebih disebabkan membantu kehidupan ekonomi keluarga dan sebagian kecil karena faktor lingkungan pergaulan.
Sementara hampir semua anak perempuan yang putus sekolah disebabkan oleh kesulitan ekonomi dan kurangnya dukungan orang tua untuk melanjutkan
sekolah. Sementara putus sekolah akibat situasi sekolah sangat kecil sekali.
Menyikapi hasil temuan tersebut, pada tanggal 2 Mei 2012 diselenggarakan sebuah pertemuan besar dengan tajuk Ikrar Pencanangan Gerakan Sumikolah.
Ikrar tersebut dibacakan langsung oleh Bupai dan Ketua DPRD, disaksik an oleh Wakil Bupai, Muspida Musyawarah Pimpinan Daerah, perwakilan dari dunia
usaha, orang tua murid, guru, murid dan Organisasi Masyarakat Sipil. Hal ini menunjukkan pimpinan daerah dan stakeholders terkait memiliki komitmen
bersama yang kuat untuk penanganan anak putus sekolah di Kabupaten Minahasa Utara.
Gerakan Sumikolah sejalan dengan Program Nasional yaitu Wajib Belajar Wajar sembilan tahun yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dijamin oleh UU No. 202004 tentang Sisim Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar.
B. Langkah-langkah Pelaksanaan
Berikut beberapa langkah yang diambil dalam pelaksanaan Program Sumikolah di Kabupaten Minahasa Utara selama tahun 2011-2013.
1. Pendataan Pendidikan