Transactions with related parties

in Indonesian Language Ekshibit E36 Exhibit E36 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued Pertimbangan Lanjutan l. Judgments Continued Pajak tangguhan properti investasi m. Deferred tax of investment properties Untuk keperluan pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang timbul dari properti investasi Perusahaan dan entitas anak yang diukur dengan model revaluasi, manajemen telah mereviu dan menyimpulkan bahwa properti investasi Perusahaan dimiliki dalam rangka model bisnis yang bertujuan untuk dikonsumsi secara substansial seluruh manfaat ekonominya yang terkandung dalam properti investasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dalam menentukan pajak tangguhan dari properti investasi, manajemen telah menentukan bahwa anggapan nilai tercatat properti investasi yang diukur dengan model revaluasi dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan dibantah. Akibatnya, Perusahaan dan entitas anak mengakui pajak tangguhan atas perubahan nilai wajar dari properti investasi, walaupun pajak penghasilan atas penjualan properti investasi Perusahaan dan entitas anak dikenakan pajak penghasilan final. n. For the purposes of measuring deferred tax liabilities or deferred tax assets arising from investment properties of the Company and subsidiaries that are measured using the revaluation model, the management has reviewed and concluded that investment properties of the Company and subsidiaries are held under a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment properties. Therefore, in determining the deferred taxation on investment property, the management has determined that the presumption that the carrying amounts of investment properties measured using the revaluation model are recovered entirely through sale is rebutted. As a result, the Company and subsidiaries has recognised deferred taxes on change in fair value of investment properties, even though the income tax on the sale of the investment properties of the Company and subsidiaries is subject to final tax. Estimasi dan Asumsi o. Estimates and Assumptions Pengukuran nilai wajar p. Fair value measurement Sejumlah aset dan liabilitas yang termasuk dalam laporan keuangan milik Perusahaan dan entitas anak mensyaratkan pengukuran pada, danatau pengungkapan atas nilai wajar. q. A number of assets and liabilities included in the financial statements of the Company and subsidiaries require measurement at, andor disclosure of fair value. Pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dan non keuangan milik Perusahaan dan entitas anak menggunakan input dan data pasar yang dapat diobservasi sejauh mungkin. Input digunakan dalam menentukan pengukuran nilai wajar dikategorikan ke dalam beberapa tingkat yang berbeda berdasarkan pada bagaimana input yang dapat diobservasi tersebut digunakan dalam teknik penilaian “hirarki nilai wajar”: r. The fair value measurement of the financial and non- financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries utilises market observable inputs and data as far as possible. Inputs used in determining fair value measurements are categorised into different levels based on how observable the inputs used in the valuation technique utilised are the “fair value hierarchy”: - Tingkat 1: Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk item yang identik tidak disesuaikan - Tingkat 2: Input yang dapat diobservasi langsung dan tidak langsung selain daripada input Tingkat 1 - Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi yaitu tidak berasal dari data pasar s. - Level 1: Quoted prices in active markets for identical items unadjusted - Level 2: Observable direct or indirect inputs other than Level 1 inputs - Level 3: Unobservable inputs i.e. not derived from market data Pengklasifikasian item pada tingkat diatas didasarkan pada tingkat terendah dari input yang digunakan yang memiliki efek signifikan dalam pengukuran nilai wajar atas item. Pengalihan item antara tingkatan diakui pada periode terjadinya. t. The classification of an item into the above levels is based on the lowest level of the inputs used that has a significant effect on the fair value measurement of the item. Transfers of items between levels are recognised in the period they occur. Perusahaan dan entitas anak mengukur sejumlah item pada nilai wajarnya. - Properti investasi Catatan 14 - Instrumen keuangan Catatan 17 - Aset dan liabilitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual Catatan 9 u. The Company and subsidiaries measures a number of items at fair value. - Investment property Note 14 - Financial instruments Note 17 - Assets and liabilities classified as available for sale Note 9 in Indonesian Language Ekshibit E37 Exhibit E37 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued Estimasi dan Asumsi Lanjutan v. Estimates and Assumptions Continued Penurunan nilai goodwill Impairment of goodwill Perusahaan dan entitas anak disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara tahunan, apakah nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas. Informasi lebih lanjut temasuk nilai tercatat terdapat dalam Catatan 36. w. The Company and subsidiaries is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows. More information including carrying values is included in Note 36. Asumsi skema imbalan pasti Defined benefit scheme assumption Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak ditentukan dengan menggunakan metode yang bergantung pada estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi utama terdapat dalam Catatan 34. Perusahaan dan entitas anak menjalankan masukan dari aktuaris independen terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek yang signifikan pada laporan penghasilan komprehensif konsolidasi dan laporan posisi keuangan konsolidasi. x. The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by the Company and subsidiaries are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 34. The Company and subsidiaries takes advice from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the consolidated statement of comprehensive income and the consolidated statement of financial position. Proses hukum Legal proceeding Perusahaan dan entitas anak meninjau perkembangan kasus hukum yang masih berjalan dalam proses hukum dan pada setiap tanggal pelaporan, guna untuk menilai kebutuhan provisi dan pengungkapan dalam laporan keuangannya. Di antara faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam membuat keputusan provisi litigasi adalah sifat litigasi, klaim atau penilaian, proses hukum dan tingkat potensi kerusakan dijurisdiksi di mana litigasi, klaim atau penilaian tersebut berada, perkembangan dari kasus termasuk perkembangan setelah tanggal pelaporan keuangan namun sebelum laporan tersebut dikeluarkan, pendapat atau pandangan penasihat hukum, pengalaman dalam kasus serupa dan keputusan dari manajemen Perusahaan dan entitas anak tentang bagaimana Perusahaan dan entitas anak akan merespon terhadap litigasi, klaim atau penilaian. y. The Company and subsidiaries reviews outstanding legal cases following developments in the legal proceedings and at each reporting date, in order to assess the need for provisions and disclosures in its financial statements. Among the factors considered in making decisions on provisions are the nature of litigation, claim or assessment, the legal process and potential level of damages in the jurisdiction in which the litigation, claim or assessment has been brought, the progress of the case including the progress after the date of the financial statements but before those statements are issued, the opinions or views of legal advisers, experience on similar cases and any decision of the management of the Company and subsidiaries as to how it will respond to the litigation, claim or assessment. Pajak Penghasilan f. Income Taxes Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.