Unorganized professional prostitution yaitu PSK yang menjalankan pekerjaannya ditempat-tempat yang disewanya, memiliki pelindung dan perantara
khusus atau melalui sopir-sopir taksi sebagai perantara.
2.3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan menurut Notoatmodjo 2007 adalah sebagai berikut :
a. Faktor pendukung Predisposing Factor adalah pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi, kepercayaan individu, umur, tingkat pendidikan, lama bekerja,
pendapatan. b. Faktor pemungkin adalah mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat, termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatanmeliputi biaya, lokasi, kemudahan jangkauan dan keterampilan dan
petugas kesehatan. c. Faktor penguatpendorong adalah meliputi faktor sikap orang yang ada didekat,
seperti: teman seprofesi, mucikari dan petugas kesehatan kesehatan memberikan dukungan kepada orang yang beresiko khususnya pekerja seks komersil untuk
memanfaatkan sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan.
2.3.1. Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003 perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak. Perilaku
merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari
Universitas Sumatera Utara
luar. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat Teori H. Blum.
Dari segi biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme mahluk hidup yang bersangkutan. Skinner 1938 ahli psikologi yang dikutip oleh
Notoatmodjo merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena itu perilaku ini
terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespon maka teori Skinner ini disebut teori S-O-R atau
stimulus organisme respons. Dilihat dalam bentuk respons terhadap stimulus, perilaku dibedakan menjadi dua:
a. Perilaku tertutup covert behavior Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau
tertutup.misalnya: seorang yang beresiko terkena HIVAIDS untuk memeriksakan kesehatannya.
b. Perilaku terbuka overt behavior Respons sesorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Apabila konsep Blum yang menjelaskan bahwa derajat kesehatan itu di
pengaruhi oleh 4 faktor utama, yakni lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan hereditas maka promosi kesehatan adalah sebuah intervensi terhadap
faktor perilaku konsep Green.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan umumnya datang dari
pengalaman dan dapat juga diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, di dapat dari buku, surat kabar, atau media massa, media elektronik. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behaviour. Pada dasarnya pengetahuan
terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang dapat memahami sesuatu gejala dan memecahkan masalah yang dihadapi Notoatmodjo, 2003.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman langsung ataupun melalui pengalaman orang lain. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan baik
secara individu maupun kelompok untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan yang bertujuan untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan optimal Notoatmodjo, 2003. Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan mempunyai enam tingkatan yaitu:
1. Tahu Know
Diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap
sesuatu yang spesifik dari seluruh bagian yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
antara lain : menyebutkan, mendefenisikan, mengatakan.
Universitas Sumatera Utara