Hubungan Pengetahuan Tentang Pelayanan Klinik VCT dengan Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT

untuk memeriksakan dan berkonsultasi lebih dini guna mendeteksi secara dini apakah PSK terkena HIVAIDS atau tidak.

5.1.7. Hubungan Pengetahuan Tentang Pelayanan Klinik VCT dengan Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi PSK yang tidak memanfaatkan klinik VCT yang memiliki pengetahuan yang buruk tentang pelayanan klinik VCT yaitu 71,2. Jumlah PSK terbanyak adalah yang memiliki pengetahuan yang buruk tentang pelayanan klinik VCT, tetapi prevalence rate yang tidak memanfaatkan klinik VCT pada PSK yang memiliki pengetahuan yang baik lebih rendah 44,0 dibandingkan prevalence rate PSK yang memiliki pengetahuan yang buruk tentang pelayanan klinik VCT. Hasil analisis statistik dengan menggunakan chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit tahun 2012 dengan nilai probabilitas 0,018 p 0,05. Ratio Prevalence RP tidak memanfaatkan klinik VCT pada PSK dengan pengetahuan yang buruk dan pengetahuan yang baik tentang pelayanan klinik VCT adalah 1,618 dengan Confidence Interval CI 1,010-2,591. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang buruk tentang pelayanan klinik VCT memiliki faktor resiko tidak memanfaatkan klinik VCT pada PSK sebesar 1,6 kali lebih besar dibandingkan PSK yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pelayanan klinik VCT . Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian diatas sesuai dengan penelitian Khairurrahmi 2009 pada ODHA terhadap pemanfaatan VCT di Kota Medan bahwa pengetahuan tentang pelayanan klinik VCTterdapat hubungan dengan pemanfaatan klinik VCT. Dalam penelitiannya pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT yang baik akan lebih banyak memanfaatkan pelayanan klinik. Hal diatas juga sesuai dengan hasil penelitian Suzannedi Kabupaten Toba Samosir tahun 2009 dengan menggunakan desain penelitian potong lintang yang menemukan prevalensi PSK yang memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 52,3 pada PSK. Menurut hasil penelitian Alcorn 2007, salah satu faktor terpenting untuk menentukan PSK sebagai orang yang beresiko tetap memperhatikan dan memeriksakan kesehatannya atau tidak adalah keyakinan terhadap pelayanan kesehatan. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas pelayanan perawatan, pengobatan maupun konseling yang diberikan oleh tenaga-tenaga kesehatan. Klinik VCT bukan hanya digunakan oleh sipenderita HIVAIDS namun dapat juga dimanfaatkan oleh orang yang sehat tapi beresiko terkena penyakit HIVAIDS yaitu pada PSK. Pengetahuan tentang pelayanan kesehatan klinik VCT memiliki hubungan yang berasal dari dukungan petugas kesehatan juga. Pelayanan kesehatan adalah ujung tombak layanan terhadap PSK. Kemampuan, pengetahuan yang memadai, sikap ramah, mudah ditemui, kepedulian dan kemauan untuk mendengar oleg sipetugas sangatlah dihargai para PSK.. Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi Universitas Sumatera Utara pemanfaatan klinik VCT. Untuk itu perlu kiranya meningkatkan kualitas perawatan dan pengobatan oleh petugas saat memberikan pelayanan kesehatan.

5.1.8. Hubungan Sikap dengan Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penderita Hiv/Aids Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Penyakit AIDS Dan Klinik VCT Terhadap Tingkat Pemanfaatan Klinik VCT Tahun 2010

5 63 94

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 9