VCT adalah 56,0 , sedangkan dengan pengetahuan buruk tentang pelayanan klinik VCT adalah 28,8 .
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada
PSK, di dapat nilai p= 0,018 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di
wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan pengetahuan tentang
pelayanan klinik VCT yang baik dengan yang buruk adalah 1,618dengan Confidence Interval CI 1,010 – 2,591.
4.3.8. Hubungan Sikap PSK dengan Pemanfaatan Klinik VCT
Hubungan sikap dengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Sikap di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit
Kabupaten Deli SerdangTahun 2012
No Sikap
Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah
χ²p 95 CI RP
Ya Pernah Tidak
f F
f
1 Positif
13 39,3
20 60,7
33 100
0,145 0,704
0,759-1,503 1,068
2 Negatif
18 35,2
33 64,8
51 100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.18. dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT dengan sikap negatif adalah 64,8 , sedangkan dengan sikap positif adalah 60,7
. Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan sikap positif adalah 39,3 , sedangkan yang memiliki sikap negatif adalah 35,2 .
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel sikap dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p= 0,7040,05, artinya tidak
ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan sikap positif dengan sikap yang negatif adalah 1,068 dengan Confidence Interval CI 0,759 – 1,503.
4.3.9. Hubungan Dukungan Teman Seprofesi dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK
Hubungan dukungan teman seprofesi dengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.19. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Dukungan Teman Seprofesi di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru
Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli SerdangTahun 2012
No Dukungan
Teman Seprofesi Pemanfaatan Klinik VCT
Jumlah χ²p
95 CI RP Ya Pernah
Tidak f
f f
Universitas Sumatera Utara
1 Baik
20 52,6
18 47,4
38 100
7,371 0,007
1,107-2,331 1,606
2 Buruk
11 23,9
35 76,1
46 100
Dari tabel 4.19 dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT dengan dukungan yang buruk dari teman seprofesi adalah 76,1 , sedangkan
dukungan yang baik dari teman seprofesi adalah 47,4 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan dukungan yang baik dari teman seprofesi adalah 52,6 ,
sedangkan dengan dukungan yang buruk dari teman seprofesi adalah 23,9 . Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel dukungan
teman seprofesi dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p= 0,007 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara dukungan teman seprofesi dengan
pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan
klinik VCT dengan dukungan teman seprofesi adalah 1,606 dengan Confidence Interval CI 1,107-2,331.
4.3.10. Hubungan Dukungan Mucikari dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK