4.3.6. Hubungan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK
Hubungan pengetahuan tentang faktor resiko dengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.16. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Pengetahuan Tentang faktor resiko di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru
Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli SerdangTahun 2012
No Pengetahuan Ttg
Faktor Resiko Pemanfaatan Klinik VCT
Jumlah χ²p
95 CI RP Ya Pernah
Tidak f
f f
1 Baik
20 36,3
35 63,7
55 100
0,020 0,887
0,689-1,381 0,975
2 Buruk
11 37,9
18 62,1
29 100
Dari tabel 4.16. dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT paling tinggi bersada pada pengetahuan baik tentang faktor resiko adalah 63,7 ,
sedangkan dengan pengetahuan buruk tentang faktor resiko adalah 62,1 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan pengetahuan baik tentang faktor resiko adalah
36,3 , sedangkan dengan pengetahuan buruk tentang faktor resiko adalah 37,9 . Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel
pengetahuan tentang faktor resiko dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p= 0,887 0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
tentanf faktor resiko dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio
Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan pengetahuan tentang faktor resiko yang baik dengan yang buruk adalah 0,975 dengan Confidence Interval CI 0,689 – 1,381.
4.3.7. Hubungan Pengetahuan Tentang Pelayanan Klinik VCT dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK
Hubungan pengetahuan tentang pelayanan klinik VCTdengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli
Serdang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Pengetahuan Tentang Pelayanan Klinik VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar
Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli SerdangTahun 2012
No Pengetahuan Ttg
Pelayanan KlinikVCT
Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah
χ²p 95 CI RP
Ya Pernah Tidak
f f
f
1 Baik
14 56,0
11 44,0
25 100
5,574 0,018
1,010-2,591 1,618
2 Buruk
17 28,8
42 71,2
59 100
Dari tabel 4.17. dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT dengan pengetahuan buruk tentang pelayanan klinik VCT adalah 71,2 ,
sedangkan dengan pengetahuan baik tentang pelayanan klinik VCT adalah 44,0 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan pengetahuan baik tentang pelayanan klinik
Universitas Sumatera Utara
VCT adalah 56,0 , sedangkan dengan pengetahuan buruk tentang pelayanan klinik VCT adalah 28,8 .
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada
PSK, di dapat nilai p= 0,018 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang pelayanan klinik VCT dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di
wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan pengetahuan tentang
pelayanan klinik VCT yang baik dengan yang buruk adalah 1,618dengan Confidence Interval CI 1,010 – 2,591.
4.3.8. Hubungan Sikap PSK dengan Pemanfaatan Klinik VCT