Hubungan Pendapatan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Hubungan Pengetahuan Tentang HIVAIDS dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK

masa kerja 6 bulan adalah 57,4 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT denganmasa kerja 6 bulan adalah 42,6 , sedangkan denganmasa kerja 6 bulan adalah 26,7 . Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel masakerja dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p = 0,147 0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT pada masa kerja 6 bulan dengan masa kerja 6 bulan adalah 1,277 dengan Confidence Interval CI 0,932 – 1,751.

4.3.4. Hubungan Pendapatan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK

Hubungan pendapatan dengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.14. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Pendapatan di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli SerdangTahun 2012 No Pendapatan Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah χ²p 95 CI RP Ya Pernah Tidak F f f Universitas Sumatera Utara 1 Rp 2.000.000 3 23,1 10 76,9 13 100 1,263 0,261 0,893-1,806 1,270 2 Rp 2.000.000 28 39,4 43 60,6 71 100 Dari tabel 4.14. dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT berada dengan pendapatan Rp 2.000.000 adalah 76,9 , sedangkan dengan pendapatan Rp 2.000.000 adalah 60,6 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan pendapatan Rp. 2.000.000 adalah 23,1 , sedangkan dengan pendapatan Rp 2.000.000 adalah 39,4 . Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel pendapatan dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p= 0,893 0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan pendapatan Rp 2.000.000 dengan pendapatanRp 2.000.000 adalah 1,270 dengan Confidence Interval CI 0,893 – 1,806.

4.3.5. Hubungan Pengetahuan Tentang HIVAIDS dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK

Hubungan pengetahuan tentang HIVAIDSdengan pemanfaatan klinik VCTdi wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang terlihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Tabulasi Silang Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK Berdasarkan Pengetahuan Tentang HIVAIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli SerdangTahun 2012 No Pengetahuan Ttg HIVAIDS Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah χ²p 95 CI RP Ya Pernah Tidak f f f 1 Baik 14 38,9 22 61,1 36 100 0,107 0,744 0,756-1,476 1,057 2 Buruk 17 35,4 31 64,6 48 100 Dari tabel 4.15. dapat dilihat bahwa proporsi PSK yang tidak pernah memanfaatkan klinik VCT paling tinggi memilikipengetahuan yang buruk tentang HIVAIDS sebanyak 64,6 , sedangkan dengan pengetahuanyang baik tentang penyakit HIVAIDS adalah 61,1 . Proporsi yang pernah memanfaatkan klinik VCT dengan pengetahuan baik tentang penyakit HIVAIDS adalah 38,9 , sedangkan dengan pengetahuan buruk tentang penyakit HIVAIDS adalah 35,4 . Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel pengetahuan tentang penyakit HIVAIDS dengan variabel pemanfaatan klinik VCT pada PSK, di dapat nilai p= 0,744 0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang penyakit dengan pemanfaatan klinik VCT pada PSK di wilayah kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2012. Ratio Prevalence pemanfaatan klinik VCT dengan pengetahuan tentang penyakit HIVAIDS yang baik dengan yang buruk adalah 1,057 dengan Confidence Interval CI 0,756–1,476. Universitas Sumatera Utara

4.3.6. Hubungan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko dengan Pemanfaatan Klinik VCT Pada PSK

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penderita Hiv/Aids Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Penyakit AIDS Dan Klinik VCT Terhadap Tingkat Pemanfaatan Klinik VCT Tahun 2010

5 63 94

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 9