68
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK ini dilaksanakan pada kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta. Sebelum penelitian, peneliti
melakukan observasi terhadap guru, observasi terhadap kelas dan observasi terhadap siswa pada tanggal 7 Oktober 2010. Selain observasi,
peneliti juga berdiskusi dengan guru mata pelajaran Akuntansi untuk membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang. Pembagian
kelompok tersebut didasarkan pada hasil ulangan yang telah dilakukan sebelumnya dan tingkat partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran di
dalam kelas. Masing-masing kelompok beranggotakan siswa secara heterogen.
Setelah membagi siswa dalam kelompok, peneliti dan guru membicarakan materi yang akan diberikan di dalam kelas. Setelah guru
dan peneliti sepakat menentukan media yang akan digunakan, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Peneliti dan guru
membicarakan RPP dengan detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tindakan. Penyampaian materi ini akan dilakukan 1 kali
pertemuan 3 X 45 menit. Waktu tersebut sudah termasuk penyampaian materi dan pelaksanaan kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut adalah uraian hasil observasi pra penelitian dan penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD pada proses
pembelajaran di kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem:
1. Observasi Pra penelitian
Haritanggal : Kamis, 7 Oktober 2010
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
Jumlah siswa hadir : 25 orang
Guru mitra dalam penelitian ini adalah Ibu Triswinarti, S.Pd. Materi pembelajaran saat observasi adalah Mengelola Kartu
Persediaan. Berikut adalah uraian hasil observasi terhadap guru, kelas, dan siswa:
a. Observasi Terhadap Guru
Kegiatan guru dalam proses pembelajaran terlihat dalam lembar hasil observasi kegiatan guru. Pada awal proses
pembelajaran, guru mengucapkan salam, memeriksa kesiapan siswa dan mencatat kehadiran siswa dalam buku presensi. Guru
mengemukakan indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini, guru menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab. Guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media 1 buah Papan tulis,
1buah whiteboard, 1 buah layar viewer, 1 unit LCD. Dalam penyampaian materi, guru terlihat sangat menguasai bahan ajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat mengkaitkan materi pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Setelah guru menyampaikan materi, mengajukan beberapa
pertanyaan kepada siswa. Metode tanya jawab tersebut dilakukan agar interaksi guru dan siswa berlangsung dengan baik. Pada saat
pembelajaran, siswa tidak berusaha menjawab pertanyaan guru. Tampak hanya ada beberapa siswa yang berkonsentrasi pada
pertanyaan guru, sementara siswa yang lainnya tidak. Siswa merespon guru hanya pada saat guru bercanda, namun ketika diberi
pertanyaan, siswa kurang antusias. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, aktivitas siswa sangat beragam. Ada siswa yang hanya
diam, ada siswa yang mendengarkan materi dengan serius, ada yang sibuk sendiri, ada yang berbicara dengan temannya, bahkan
ada siswa yang tidur-tiduran di bangku. Begitu pula pada saat guru memberikan pertanyaan, siswa memilih untuk diam. Hanya
beberapa siswa yang mempunyai inisiatif untuk menjawab pertanyaan guru. Bahkan setelah beberapa saat pertanyaan
diberikan, guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan. Dengan demikian dapat diidentifikasi bahwa guru dirasa kurang
dapat membangkitkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran Akuntansi sehingga banyak siswa merasa bosan dan jenuh terhadap
proses pembelajaran. Setelah guru selesai melakukan tanya jawab, siswa diminta untuk melanjutkan mengerjakan latihan soal tentang
materi yang baru saja dibahas. Pada saat pengerjaan latihan soal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru terlihat membimbing siswa dengan mencermati hasil pekerjaan siswa. Guru memang tidak menerapkan metode
pembelajaran yang variatif yang lebih dapat membangkitkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Pada akhir proses
pembelajaran, guru menasehati siswa untuk selalu giat belajar dan mempelajari secara mandiri tengtang hal-hal yang belum dipahami
siswa di rumah, namun guru tidak memberikan kesimpulan dan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari pada hari itu. Guru
telah menggunakan bahasa yang baik dan benar selama kegiatan pembelajaran dan melakukan pembelajaran dalam waktu yang
telah tersedia dengan baik. Rangkaian kegiatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2
4 5
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media.
2. Memeriksa kesiapan siswa.
√ √
II MEMBUKA PELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi.
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya. √
√ III
A. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN