Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa Pelaksanaan tindak lanjut

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. √ B. Pendekatanstrategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompotensi yang akan dicapai. 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa. 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. 6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara. 7. Melaksanakan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaaan positif. 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan. √ √ √ √ √ √ √ √

C. Pemanfaatan media pembelajaransumber

belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media. 2. Menghasilkan pesan yang menarik. 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien. 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. √ √ √ √

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaraan. 2. Merespons positif partisipasi siswa. 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa. 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa. 5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. √ √ √ √ √ √

E. .

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1. Menumbuhkan sikap ekonomi. 2. Menumbuhkan sikap produktif. √ √

F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal. 2. Melakukan pemantauan kemajuan belajar. 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. √ √ √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi. √

G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 3. Menyampaikan pesan dengan gaya bahasa yang sesuai. √ √ √ IV A. PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1. Melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa. 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. √ √

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan. 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan. √ √ b. Observasi terhadap siswa Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran terlihat dalam lembar hasil observasi kegiatan siswa. Pada saat pembelajaran 5 orang siswa tidak hadir; 3 orang siswa diantaranya mengikuti lomba antar sekolah dan 2 orang siswa tidak hadir tanpa keterangan. Sebelum memulai pelajaran, siswa menyiapkan diri dan alat tulis yang akan digunakan dalam proses pembelajaran Akuntansi. Pada awal proses pembelajaran, beberapa siswa terlihat memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, tetapi kebanyakan siswa yang ada di kelas tersebut terlihat tidak bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut membuat guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan agar lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berkonsentrasi dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Sebagian kecil siswa memang terlihat mengerjakan latihan soal dengan antusias, tetapi sebagian besar tidak dapat mengerjakan karena kurang paham dengan penjelasan materi yang sudah disampaikan. Dengan kondisi lingkungan belajar seperti ini, dapat mengganggu siswa lainnya yang sedang serius belajar. Peneliti menduga bahwa siswa yang tidak memiliki semangat untuk belajar disebabkan mereka merasa jenuh dalam proses pembelajaran, dan membutuhkan kegiatan yang menarik dalam proses pembelajaran. Rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 KegiatanAktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Siswa menyiapkan alat tulis dan buku yang akan digunakan dalam proses pembelajaran 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Pada awal pembelajaran, siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi beberapa saat kemudian banyak siswa mulai tidak berkonsentrasi, melamun, dan mengobrol dengan teman sebangku 3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran √ Beberapa siswa dengan serius menanggapi pembahasan pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Siswa mencatat hah-hal penting √ Beberapa siswa mencatat hal-hal penting 5 Siswa mengerjakan tugaslatihan soal dengan baik √ 3 orang siswa dengan serius mengerjakan soal dengan baik, akan tetapi selebihnya mengerjakan soal asal-asalan 6 Siswa mendapat teguran dari guru √ Siswa ditegur oleh guru dengan memberi pertanyaan tentang materi yang dipelajari 7 Ada persaingan yang sehat dari diri siswa √ Selama proses pembelajaran berlangsung belum terlihat adanya persaingan yang sehat dari diri siswa 8 Siswa aktif dalam proses pembelajaran √ Siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Karena guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran 9 Siswa menjawab pertanyaan guru √ 4 orang siswa mampu dan mau menjawab pertanyaan guru 10 Siswa mendapat penghargaan dari guru baik verbal maupun non verbal √ Siswa tidak mendapatkan penghargaan dari guru karena hasil belajar yang diperoleh siswa sangat tidak memuaskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Observasi Kelas Kondisi kelas dalam proses pembelajaran terlihat dalam Lembar hasil observasi kondisi kelas. Kondisi kelas secara fisik sudah cukup memadai jika digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 buah Papan tulis, 1 buah whiteboard , 1 buah layar viewer, 1 unit LCD, 1 meja guru, 30 meja dan kursi siswa, daftar presensi siswa yang digunakan untuk mencatat kehadiran siswa, sirkulasi udara cukup, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran. Tetapi, ruang kelas tidak cukup bersih sehingga sedikit mengganggu kenyamanan dalam proses pembelajaran. Dari segi suasana kelas, pada awal pembelajaran masih cukup kondusif, hampir semua siswa sudah siap mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir proses pembelajaran, guru memberikan tugas mengerjakan latihan soal yang belum terselesaikan pada pertemuan ini. Rangkaian kegiatan obseravasi kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak Keterangan 1 Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran √ 1 buah Papan tulis, 1buah whiteboard , 1 buah layar viewer, 1 unit LCD, 30 buah meja dan kursi 2 Kondisi kelas √ Hanya pada awal proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mendukung proses pembelajaran pembelajaran 3 Siswa membuat keributankegaduhan √ Pada saat mengerjakan latihan soal walaupun sudah mendapat teguran dari guru 4 Siswa mengerjakan latihan soal √ Beberapa siswa serius mengerjakan soal, sedang yang lainnya mengerjakan asal-asalan 5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan √ Siswa tidak aktif bertanya kepada guru saat mengalami kesulitan 6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal √ Siswa yang menjawab pertanyaan guru karena ditunjuk atau ditanya guru saja 7 Adanya kegiatan yang menarik dalam proses pembelajaran √ Siswa hanya mengerjakan latihan soal, itupun mengerjakan dengan asal-asalan 8 Adanya sumber belajar dalam kelas yang mendukung proses pembelajaran √ Sumber belajar hanya banyak ditemukan di perpustakaan Berdasarkan hasil observasi terhadap guru, siswa, dan kelas berikut ini disajikan analisis situasi pembelajaran dari hasil observasi. Dalam proses pembelajaran guru terlihat sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menguasai materi pelajaran dan telah berusaha mengkaitkan materi pelajaran lain seperti pelajaran matematika. Guru juga melaksanakan pembelajaran secara runtut dan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan. Selama pembelajaran berlangsung guru menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Metode ceramah adalah metode yang paling sering digunakan guru dalam penyampaian informasi atau materi ajar kepada siswa. Metode ceramah merupakan metode yang dianggap guru paling mudah dilakukan dalam proses pembelajaran. Selain dipandang sebagai metode yang mudah diterapkan, metode ini juga dipandang mudah, sederhana dan paling mengena dalam penyampaian informasi atau materi ajar. Dalam metode ceramah ini guru aktif berbicaramenjelaskan dan siswa mendengarkan guru. Metode tanya jawab dilakukan guru biasanya pada saat pembahasan latihan soal atau tugas. Kedua metode ceramah dan tanya jawab tersebut memang sudah layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran Akuntansi, akan tetapi jika kedua metode tersebut diterapkan terus-menerus dalam proses pembelajaran tanpa adanya variasi, maka siswa akan bosan mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, pemberian latihan soal secara rutin juga dapat mengakibatkan siswa bosan dan jenuh mengikuti serangkaian proses pembelajaran. Sedangkan masih rendahnya penghargaan dari guru secara verbal maupun non verbal kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa mengakibatkan siswa tidak memiliki semangat dan hasrat untuk bersaing dengan siswa yang lainnya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menemukan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya partisipasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Akar dari permasalahan tersebut diduga oleh beberapa aspek salah satunya adalah metode pembelajaran guru yang kurang variatif sehingga mengakibatkan siswa bosan dan jenuh mengikuti proses pembelajaran. Menurut peneliti, solusi yang dapat digunakan atas permasalahan tersebut adalah perlunya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membangkitkan partisipasi siswa sehingga siswa berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran dan dapat menyebabkan peningkatan hasil belajar. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga suasana dalam proses pembelajaran menjadi kondusif. Peneliti berkolaborasi dengan guru mitra dalam menerapkan metode pembelajaran yang mampu membangkitkan partisipasi siswa dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran Akuntansi khususnya Mengelola kartu persediaan. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode Student Teams Achievement Division STAD . Metode Student Teams Achievement Division STAD adalah metode pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terencana yang dirancang untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan membangkitkan rasa partisipatif siswa dalam proses pembelajaran. 2. Siklus Pertama Siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Oktober 2010 pada jam pelajaran ketujuh sampai kesembilan pukul 11.30- 13.30. Materi pembelajarannya adalah Mengelola kartu persediaan. Peserta pembelajaran adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 30 orang. Adapun metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode Student Teams Achievement Division STAD. Berikut ini disajikan uraiandeskripsi tahap-tahap penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD : a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran. Langkah-langkah persiapan dan perencanaannya adalah sebagai berikut: 1 Peneliti dan guru mitra membuat perangkat pembelajaran yang mencakup rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, materi pembelajaran, modul yang telah disediakan dan media pembelajaran. Berikut disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran: a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RPP disusun bersama peneliti yang berisikan tentang rencana langkah-langkah proses pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD yang meliputi kegiatan awal apersepsi dan tujuan pembelajaran, kegiatan inti langkah-langkah metode pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD, media pembelajaran yang akan digunakan, dan alokasi waktu, kegiatan penutup kesimpulan dan refleksi. b Materi pembelajaran Materi pembelajaran Mengelola kartu persediaan. 1. Penilaian sediaan dalam pencatatan sistem perpetual a. Dalam pencatatan sistem perpetual, setiap terjadi transaksi penjualan barang, harga pokok barang yang dijual harus dihitung dicatat debet pada akun Harga Pokok Penjualan, artinya penerapan penilaian sediaan dilakukan pada saat terjadi transaksi penjualan untuk menentukan harga pokok barang yang dijual. Oleh karena itu dalam penilaian sediaan perlu diselenggarakan kartu persediaan barang dagangan yang gunanya untuk mencatat harga poko barang yang dibeli maupun yang dijual. b. Sistem pencatatan perpetual cocok untuk barang- barang yang satuannya bernilai tinggi dan jenisnya tidak banyak, atau secara teknis mudah dicatat pengeluarannya. c. Ada 3 metode penilaian sediaan dalam sistem perpetual , yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Metode Masuk pertama Keluar Pertama MPKP FIFO First In First Out Menurut metode ini, harga pokok barang yang dijual dihitung dengan anggapan bahwa barang yang pertama masuk adalah barang yang dijual lebih dulu. Jadi sediaan akhir yang masih ada pastilah barang yang dibeli belakangan. 2 Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama MTKP LIFO Last In Las Out Menurut metode ini, harga pokok barang yang dijual dihitung dengan anggapan bahwa barang yang terakhir dibeli adalah barang yang dijual lebih dulu. Jadi sediaan akhir yang masih ada pastilah barang yang dibeli pertama. 3 Metode rata-rata bergerak Moving Average Method Menurut metode ini, setiap terjadi transaksi pembelian, harga rata-rata persatuan barang harus dihitung, sehingga harga rata-rata satuan akan berubah-ubah. Harga pokok rata-rata persatuan barang yang dijual adalah harga pokok rata-rata persatuan yang berlaku pada saat terjadi transaksi penjualan. c Modul Modul disiapkan oleh guru mitra yang akan digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa lebih memahami materi ajar yang akan diajarkan kepada siswa pada saat menerapkanmenggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Media Pembelajaran Media pembelajaran disiapkan oleh guru mitra dan peneliti. Ada beberapa media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD. Berikut adalah uraian media pembelajaran yang akan digunakan: 1 Kartu Persediaan Kartu persediaan yang akan digunakan siswa untuk mengerjakan latihan soal yang akan diberikan guru, kartu persediaan terdiri dari 3 lembar. Lembar-lembar ini akan digunakan untuk menghitung persediaan dengan menggunakan metode FIFO, LIFO dan Rata- rata bergerak. 2 Instruksi metode Student Teams Achievement Division STAD Instruksi metode Student Teams Achievement Division STAD dijelaskan oleh guru mitra dengan menggunakan powerpoint. Guru mitra menjelaskan metode Student Teams Achievement Division STAD dengan sangat baik sehingga disaat simulasi berlangsung siswa tidak mengalami kebingungan. 3 Media pembelajaran lainnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Media pembelajaran lainnya adalah laptop, dan viewer. Media tersebut digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Laptop dan viewer digunakan untuk menyajikan powerpoint yang akan digunakan pada saat pembelajaran 2 Peneliti dan guru mitra mengidentifikasi data awal tentang karakteristik siswa yang dimaksudkan untuk membagi siswa ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemampuan akademiknya hasil ulangan yang sebelumnya pernah dilakukan guru. Pembagian siswa ke dalam kelompok akan dilakukan secara acak. Pada setiap kelompok akan terdapat siswa dengan prestasi sangat tinggi, prestasi tinggi, prestasi sedang, dan prestasi rendah. b. Tindakan Penerapan pembelajaran berdasarkan metode Student Teams Achievement Division STAD dilakukan pada hari Kamis, tanggal 14 Oktober 2010 pukul 11.30-13.30 atau 3 jam pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran tersebut, guru dibantu oleh peneliti. Guru memulai pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa dan mencatat kehadiran siswa dalam buku presensi. Pada kegiatan awal, guru mengulang sedikit materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran melalui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI media pembelajaran powerpoint. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan secara singkat tentang metode pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD , materi pelajaran yang akan dipelajari, dan mengemukakan alur pembelajarannya. Sebelum pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD dimulai, guru membacakan nama- nama siswa tiap kelompok. Pembagian kelompok sudah dilakukan sebelumnya. Jumlah kelompok sebanyak 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa yang memiliki prestasi belajar yang sangat bervariasi sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Guru selanjutnya meminta siswa untuk menempati tempat duduk yang sudah diatur sebelumnya sehingga memungkinkan proses pembelajaran berjalan lancar. Saat pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD dimulai, guru mengawasi jalannya proses pembelajaran. Seluruh siswa berpartisipasi untuk melakukan diskusi. Diskusi berjalan dengan baik dan siswa tidak mengalami kebingungan. Setiap anggota kelompok berusaha untuk menjelaskan hal-hal yang belum diketahui anggota kelompoknya dengan baik. Setelah diskusi selesai guru memberikan soal untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD. Pada kegiatan penutup, guru meminta siswa merefleksikan proses pembelajaran melalui lembar refleksi yang telah dibagikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Observasi Peneliti menyusun dan menyiapkan instrumen pengumpulan data, yang meliputi: 1 Instrumen observasi terhadap kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kegiatan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD terlihat dalam lembar hasil observasi kegiatan guru. Pada awal proses pembelajaran, guru mengucapkan salam, memeriksa kesiapan siswa, dan mencatat kehadiran siswa dalam buku presensi. Guru mengemukakan indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini, guru menjelaskan metode Student Teams Achievement Division STAD dengan sangat baik sehingga siswa tidak mengalami kesulitan. Setelah guru menjelaskan metode Student Teams Achievement Division STAD guru menjelaskan materi yang akan dipelajari. Kemudian guru membacakan kelompok yang akan melaksanakan diskusi yang telah disusun di pertemuan sebelumnya. Siswa melaksanakan diskusi dan semua siswa berpartisipasi dengan sangat aktif. Setiap siswa berusaha untuk menjelaskan kepada anggota kelompok mereka sampai semua anggota kelompok mengerti bagaiman penyelesaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI soal yang diberikan guru untuk didiskusikan. Sembari siswa melakukan diskusi kelompok, guru selalu memantau dan siswa yang kesulitan juga mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada guru. Rangkaian kegiatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.4 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Guru menjelaskan metode Student Teams Achievement Division STAD √ Guru menjelaskan metode dengan sangat baik 2 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD √ Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan menggunakan metode STAD 3 Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen √ Guru membacakan nama-nama kelompok yang telah dibuat berdasarkan pengamatan dan kemampuan siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Guru memberi dorongan agar setiap siswa aktif dalam kelompok √ Guru memberi peringatan agar semua siswa aktif karena akan diberi penilaian 5 Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok √ Tugas dibagikan ke setiap kelompok untuk didiskusikan 6 Guru mengamati kegiatan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung √ Guru melakukan pangamatan kesetiap kelompok dan membantu kelompok yang masih kesulitan 7 Guru melakukan interaksi dengan siswa di depan kelas untuk menjelaskan prosedur Student Teams Achievement Division STAD √ Guru memberikan contoh kongkrit tentang metode STAD 8 Guru melakukan interaksi dengan siswa di dalam kelompok untuk menjelaskan prosedur Student Teams Achievement Division STAD √ Guru berinteraksi dengan kelompok dan menjelaskan proses STAD agar seluruh siswa dalam kelompok melaksanakan tugas masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Guru melakukan interaksi dengan siswa secara perorangan untuk menjelaskan prosedur Student Teams Achievement Division STAD √ Guru menjelaskan kembali kepada siswa yang belum paham dengan prosedur STAD 10 Guru membiarkan anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti √ Siswa yang telah paham dengan materi menjelaskan kepada anggota kelompok yang belum mengerti 11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa saat pembelajaran menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD berlangsung √ Guru selalu berinteraksi dengan siswa 12 Guru memberikan kuis pertanyaan kepada seluruh siswa setelah menggunakan metode Student √ Guru membagikan soal untuk mengetahui keberhasilan metode STAD yang dikerjakan secara individu dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Teams Achievement Division STAD close book 2 Instrumen observasi terhadap kondisi kelas dalam proses pembelajaran. Dalam kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda. Dengan kemampuan yang berbeda ini maka peneliti dan guru mitra menerapkan metode Student Teams Achievement Division STAD dan membentuk kelompok diskusi secara heterogen. Dengan fasilitas yang cukup memadai maka proses pembelajaran berlangsung dengan kondusif. Siswa aktif melakukan diskusi dan sangat senang dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD . Rangkaian kondisi kelas dalam proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari beberapa individu yang √ Siswa memiliki kemampuan yang berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memilki kemampuan belajar yang berbeda 2 Siswa menaati peraturan yang dibuat di dalam kelas √ Seluruh siswa mematuhi aturan yang berlaku di kelas 3 Siswa membentuk kelompok- kelompok tertentu di dalam kelas √ Siswa berkumpul dalam kelompok yang telah dibagikan 4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas √ Siswa sudah menyiapkan buku dan fasilitas lain yang akan digunakan 5 Lingkungan kelas membuat siswa nyaman dalam pengerjaan tugas √ Kelas cukup kondusif untuk belajar 6 Siswa antusias melakukan pembelajaran dengan menggunakan √ Seluruh siswa sangat aktif dalam melaksakan pembelajaran dengan STAD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI metode Student Teams Achievement Division STAD 7 Siswa senang melakukan kerja kelompok dalam kelas √ Siswa sangat senang melakukan kerja kelompok 8 Siswa kurang aktif dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD √ Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan STAD. 9 Seluruh siswa melakukan persaingan secara sehat dalam pencapaian hasil belajar √ Setiap kelompok berusa agar kelompok menjadi kelompok yang terbaik diantara kelompok yang lain 10 Kondisi di kelas berlangsung dengan baik selama pembelajaran √ Pembelajaran berlangsung dengan baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD 3 Lembar observasi untuk mengetahui partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Setelah metode Student Teams Achievement Division STAD terlihat jalas bahwa siswa berpartisipasi dengan aktif dalam kelompok. Setiap anggota berusaha memberikan yang terbaik untuk kelompok karena keberhasilan setiap anggota tergantung pada usaha masing- masing anggota. Setiap anggota kelompok memiliki tanggungjawab untuk membuat seluruh anggota paham dengan materi yang dijelaskan guru. Frekuansi peningkatan partisipasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.6 Partisipasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran No Indikator Hal yang diamati Ya Tidak Frekuensi 1. Siswa bertanya kepada anggota kelompok o Siswa mau berdiskusi satu sama lain o Siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru o Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam mengerjakan tugas o Siswa tidak mengganggu kelompok lain o Siswa meminta bantuan guru seminimal mungkin dalam mengerjakan tugas o Siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru sesuai alokasi waktu yang ditentukan √ √ √ √ √ √ 100 100 100 100 100 100 2. Siswa mengerjakan bahan diskusi o Siswa mencatat hal-hal penting yang dijelaskan guru o Siswa mencatat materi pelajaran yang ditulis guru di papan tulis √ √ 100 100 3. Siswa bertanya kepada guru o Siswa betanya kepada guru tentang hal-hal yang belum dimengerti o Siswa menjawab pertanyaan guru ketika guru bertanya o Siswa mencatat meteri yang didiktekan guru √ √ √ 85 85 85 4. Siswa mampu menjelaskan jawaban di dalam kelompok o Siswa mampu menjelaskan jawaban materi diskusi kepada anggota kelompok o Siswa mampu menyelesaikan tugas dalam kelompok √ √ 100 100 5. Siswa menanggapi o Siswa mencatat penjelasan yang diberikan √ 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Refleksi a Instrumen refleksi guru terhadap kegiatan selama mengikuti proses pembelajaran. Setelah proses pembelajaran dengan metode Student Teams Achievement Division STAD kemudian guru melakukan argumen tentang manfaat menerapan metode Student Teams Achievement Division STAD. Dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Division STAD siswa mengalami kemudahan dalam memperoleh pemahaman dengan materi yang dipelajari. Siswa berpartisipatif dan berusaha untuk membuat seluruh anggota kelompok mengerti dan paham dengan materi yang disampaikan guru. Refleksi guru terhadap proses pembelajaran menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD dapat dilihat pada tabel berikut: jawaban teman kelompok o Siswa mampu memahami penjelasan dari teman kelompok √ 100 6. Siswa mampu menyimpulkan jawaban o Siswa yang telah memahami mampu menegaskan jawaban yang diberikan guru maupun anggota kelompok √ 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.7 Refleksi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division STAD No Uraian penilaian Komentar 1 Persiapan pembelajaran a. Lembar observasi b. Rencana proses pembelajaran RPP c. Kesiapan materi ajar d. Suasana kelas Sudah disiapkan Sudah disiapkan Sudah siap Sudah siap 2 Pelaksanaan pembelajaran a. Siswa mendengarkan penjelasan guru b. Siswa mengikuti prosedur pembelajaran menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD c. Cara kerja siswa d. Kerja sama siswa dalam pembelajaran e. Siswa antusias dalam mengikuti Mendengarkan Sangat tertarik dan antusias Saling berbagi dengan diskusi untuk memecahkan masalah 90 anak mau berbagi antara yang bisa dengan yang belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD Sangat antusias 3 Kegiatan penutup a. Siswa menyimpulkan sendiri tentang kegiatan pembelajaran b. Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran Menyimpulkan dalam kelompoknya sendiri- sendiri Siswa merasa senang dan bisa belajar dengan metode STAD 4 Manfaat yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Division STAD Anak yang tidak bisapaham menjadi paham karena tidak malu bertanya dengan teman 5 Hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Division STAD Membuat kelompok yang tepat 6 Siswa berminat dan aktif beraktivitas dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran STAD Siswa sangat berminat dan antusias PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Instrumen refleksi siswa terhadap kegiatan selama mengikuti proses pembelajaran. Kesesuaian materi dengan model pembelajaran dan serta media pembelajaran, guru dan peneliti menilai bahwa model serta media pembelajaran sudah sesuai dengan materi yang dipelajari, dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Petunjuk pengerjaan soal dirasakan sudah jelas sehingga menyebabkan siswa dibantu untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Pada siklus pertama ini siswa terlihat antusias semua siswa berpartisipatif dalam kegiatan pembelajaran. Refleksi dari kelompok yaitu menarik, tidak menjenuhkan, senang, lebih jelas, tidak membuat mengantuk, saling bertanggungjawab kepada semua anggota kelompok dan membuat siswa belajar untuk menjelaskan kepada anggota yang belum mengerti. Peneliti dan guru mitra melihat semua kelompok dapat mencapai tujuan dari STAD, refleksi siswa dilakukan secara tertulis dan lisan. Guru mitra dan peneliti sepakat untuk tidak melakukan siklus yang kedua karena guru mitra dan peneliti melihat bahwa tujuan dari STAD sudah tercapai. Refleksi dari siswa secara individual juga disajikan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.8 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Student Teams Achievement Division STAD No Aspek Yang Diamati Skala Penilaian SS S TS STS 1 Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD a. Topik pembahasan b. Media pembelajaran c. Situasi kelas d. Penampilan guru e. Lingkungan kelas 57,14 67,86 39,29 67,86 60,71 42,86 32,14 60,71 32,14 39,29 Berminat Tidak Berminat 2 Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran STAD 100 Ya Tidak 3 Apakah anda lebih paham tentang materi pada pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD 100 4 Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD a. Mampu menjelaskan apa yang saya ketahui kepada teman 85,71 14,43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok b. Mengacaukan kegiatan c. Bingung terhadap proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran STAD 14,43 - 85,71 100 Keterangan: SS = Sangat Senang S = Senang TS = Tidak Senang STS = Sangat Tidak Senang Tabel 5.9 menunjukkan evaluasi siswa setelah melaksanakan serangkaian proses pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD. Secara keseluruhan siswa menilai pelaksanaan pembelajaran dan metode Student Teams Achievement Division STAD yang diterapkan sudah baik. Berkaitan dengan proses pembelajaran, lebih dari 50 siswa mengaku merasa sangat senang dengan penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD . Seluruh siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD terlihat siswa berminat 100. Siswa juga merasa memahami pelajaran 100 dengan penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD . Siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok dan mampu menjelaskan kepada anggota kelompok terbukti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lebih dari 80 siswa mampu menjelaskan kepada anggota kelompoknya. Seluruh siswa melaksanakan diskusi dengan baik terbukti lebih dari 80 siswa tidak mengacaukan diskusi. Diskusi dapat berjalan dengan baik terbukti 100 siswa tidak mengalami kebingungan dengan penerapan Student Teams Achievement Division STAD . Nilai yang diperoleh siswa juga menunjukkan hasil yang baik. Berikut ini disajikan nilai siswa dimulai dari nilai siswa sebelum penelitian diadakan, pre test dan post test . Tabel 5.9 Daftar Nilai Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem NO NAMA SISWA LP Pra Penelitian Pre Test Siklus 1 Post Test Siklus 1 1 Agustina Wulandari P 26,92 83,33 100 2 Alexis Damar Pribadi L 15,38 - 71 3 Ayu Lestari P 69,23 83,33 98 4 Benniasih P 11,54 - 91 5 Dedi Setiyawan L 26,92 50 86 6 Dewi Astuti P 23,08 77,78 100 7 Dewi Nina Alvia P 23,08 50 100 8 Dewi Sekar Melati P 42,31 88,89 89 9 Elza Andriana Ratnawati P 26,92 100 100 10 Eni Sulastri P 61,54 61,11 100 11 Etik Werdiningsih P 34,61 55,55 96 12 Evi Yesita Sari P 50,00 83,33 98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Evy Damaya Puji Utami P 53,85 88,89 86 14 Fransiska Gesti Indarti P 26,92 44,44 84 15 Indriana Oktafiani P 11,54 44,44 81 16 Lusia Septina Sunarti P 88,46 66,67 100 17 Maria Gita Yuliati P 46,15 55,55 98 18 Mariana Desi Natalia P 65,38 61,11 100 19 Maryati P 100 100 100 20 Meilani P 100 100 100 21 Nita Mayasari P 23,08 55,55 75 22 Nuriwanti P 69,23 83,33 100 23 Paula Oktiana Indriawati P 30,77 66,67 75 24 Paulus Lay Tek Hong L 42,31 61,11 96 25 Paulus Pandu Prakosa L 23,08 55,55 96 26 Renita Lestari P 30,77 77,78 82 27 Theresia Tri Wulandari P 73,08 77,78 100 28 Vindi Dwi Sustiana P 38,46 83,33 46 29 Yuliyani P 76,92 33,33 57 30 Galih Dwi Satria L - 50 77 Berkenaan dengan kesesuaian materi dengan model pembelajaran dan serta media pembelajaran, guru mitra dan peneliti menilai bahwa model serta media pembelajaran sudah sesuai dengan materi yang dipelajari. Hal tersebut membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Petunjuk pengerjaan soal dirasakan sudah jelas sehingga menyebabkan siswa dibantu untuk mengerjakan soal yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diberikan guru. Pada siklus pertama ini siswa terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang digunakan sebelum penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD dengan sesudah penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD yaitu Mengelola Kartu Persediaan. Soal pada pra penelitian diberikan saat proses pembelajaran berakhir. Adapun tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD . Sebelum penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD terlebih dahulu guru mitra dan peneliti memberi soal pre test kepada siswa untuk dikerjakan secara individu yakni bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum menggunakan metode Student Teams Achievement Division STAD . Setelah siklus pertama diselesaikan, peneliti bersama dengan guru mitra melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan pada siklus pertama tampak bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari nilai yang dicapai siswa secara individu lihat tabel 5.10 serta pada siklus pertama juga tampak bahwa dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok saat pengerjaan soal diskusi semua siswa berpartisipasi.

B. Analisi Komparatif Tingkat Partisipasi dan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239