kelompok saat pengerjaan soal diskusi semua siswa berpartisipasi.
B. Analisi Komparatif Tingkat Partisipasi dan Hasil Belajar
1. Hasil Belajar Siswa
a. Sebelum STAD
Berdasarkan data hasil penelitian terhadap 29 1 orang siswa ijin siswa skor data tertinggi untuk variabel pemahaman
siswa adalah 100 dan skor data terendah adalah 0. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Belajar Siswa Sebelum STAD
Skor Frekuensi Persentase
Kategori Kecenderungan Variabel
81-100 3 10
Sangat Baik
66-80,99 4 13,3
Baik 56-65,99 2
6,67 Cukup
Baik 46-55,99 2
6,67 Tidak
Baik 46
18 60
Sangat Tidak Baik Jumlah
29 100
Cat: dibulatkan
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada pemahaman siswa dikategorikan sangat baik
berjumlah 3 siswa dengan prosentase 10; pemahaman siswa dikategorikan baik berjumlah 4 siswa dengan prosentase 13,3;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemahaman siswa dikategorikan cukup baik berjumlah 2 siswa dengan prosentase 6,67; pemahaman siswa dikategorikan tidak
baik berjumlah 2 siswa dengan prosentase 6,67; pemahaman siswa dikategorikan sangat tidak baik berjumlah 18 siswa dengan
prosentase 60. Jika dilihat dari ketuntasan, siswa yang sudah tuntas lebih sedikit yaitu 3 siswa dengan prosentase 10
dibandingkan dengan siswa yang belum tuntas yaitu 26 siswa dengan prosentase 90. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan
bahwa pemahaman siswa sebelum STAD dikategorikan sangat tidak baik.
b. Sesudah STAD pada siklus pertama
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel pemahaman siswa adalah 100 dan skor data terendah
adalah 0. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II
sebagai berikut:
Tabel 5.11 Hasil Belajar Siswa Setelah STAD
Skor Frekuensi Persentase
Kategori Kecenderungan Variabel
81-100 24 80
Sangat Baik
66-80,99 4 13,3
Baik 56-65,99 1
3,3 Cukup
Baik 46-55,99 1
3,3 Tidak
Baik 46
- Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah 30
100
Cat: dibulatkan
Hasil belajar siswa pada tabel di atas berdasarkan nilai post test yaitu nilai yang diperoleh setelah guru menerapkan metode
Student Teams Achievement Division STAD . Dari tabel di atas
diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada pemahaman siswa dikategorikan sangat baik berjumlah 24 siswa dengan prosentase
80; pemahaman siswa yang dikategorikan baik berjumlah 4 siswa dengan prosentase sebesar 13,3; pemahaman siswa
dikategorikan cukup baik berjumlah 1 siswa dengan prosentase 3,3; pemahaman siswa dikategorikan tidak baik berjumlah 1
siswa dengan prosentase 3,3; pemahaman siswa dikategorikan sangat tidak baik 0 dengan prosentase 0. Jika dilihat dari
ketuntasan, semua siswa sudah dapat dikategorikan tuntas yaitu 28 siswa dengan prosentase 93,3. Berdasarkan hasil tersebut
disimpulkan bahwa pemahaman siswa sesudah STAD dikategorikan sangat baik.
Metode cooperative learning tipe STAD diterapkan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Perbaikan proses
tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para siswa. Hasil pembelajaran dalam hal ini mencakup tiga ranah yaitu
kognitif, psikomotorik dan afektif. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor Winkel,1996:244-250. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil
pembelajaran pada ketiga ranah tersebut : a.
Ranah kognitif Hasil pembelajaran ranah kognitif berkenaan dengan hasil
belajar yang terdiri dari enam aspek, yakni : pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data hasil kuis siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
b. Ranah psikomotorik
Perbaikan proses pembelajaran akan berdampak pada pemahaman siswa. Siswa akan lebih menyerap pengetahuan yang
disampaikan oleh guru apabila siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Keaktifan siswa ini akan membantu siswa
dalam mengingat pengetahuan lebih lama dan lebih mendalam. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks,
ketrampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisasian atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan
ekspresif dan interpretatif. Tabel keterlibatan siswa dalam pengerjaan tugas di dalam kelompok pada masing-masing siklus
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.12 Daftar Partisipasi Siswa
NO NAMA SISWA SEBELUM
SIKLUS 1
1 Agustina Wulandari
- 5
2 Alexis Damar Pribadi
- -
3 Ayu Lestari
1 5
4 Benniasih -
- 5 Dedi
Setiyawan -
5 6 Dewi
Astuti -
5 7 Dewi
Nina Alvia
1 5
8 Dewi Sekar
Melati -
5 9 Elza
Andriana Ratnawati
- 5
10 Eni Sulastri
- -
11 Etik Werdiningsih
2 5
12 Evi Yesita Sari
- 5
13 Evy Damayanti Puji Utami
- 5
14 Fransiska Gesti Indarti
- 5
15 Indriana Oktafiani
- 5
16 Lusia Septina Sunarti
- 5
17 Maria Gita
Yuliati -
5 18
Mariana Desi Natalia -
5 19 Maryati
3 5
20 Meilani 3
5 21 Nita
Mayasari -
5 22 Nuriwanti
2 5
23 Paula Oktiana Indriawati
- 5
24 Paulus Lay Tek Hong
- 5
25 Paulus Pandu Prakosa
1 5
26 Renita Lestari
- 5
27 Theresia Tri
Wulandari -
5 28 Vindi
Dwi Sustiana
- 5
29 Yuliyani -
5 30
Galih Dwi Satria -
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.13 Indikator Keberhasilan Tingkat Partisipasi Dalam Proses Pembelajaran
No. Komponen Situasi
Awal Target
Indikator Keberhasilan
Deskriptor Siklus 1
1. Siswa bertanya kepada anggota
kelompok -
75 100 Jumlah siswa yang
mengajukan pertanyaan
2. Siswa mengerjakan
bahan diskusi -
75 100 Jumlah siswa yang
mengerjakan bahan diskusi
3. Siswa bertanya kepada guru
- 75 85
Jumlah siswa yang bertanya kepada guru
4. Siswa mampu
menjelaskan jawaban di dalam
kelompok -
75 100 Jumlah siswa yang
mempu menjelaskan jawaban di dalam
kelompok 5. Siswa
menanggapi jawaban
48 75 100
Jumlah siswa yang menangggapi jawaban
6. Siswa mampu
menyimpulkan jawaban
12 75 100
Jumlah siswa yang menyimpulkan
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterlibatan siswa dalam bentuk bertanya merupakan keterlibatan yang sering terjadi. Aktivitas bertanya sering dilakukan
pada setiap kali pertemuan ketika siswa berada di dalam kelompok dan dalam diskusi di kelas. Dalam kelompok, siswa menjadi lebih berani
bertanya. Pertanyaan yang diajukan tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk kebaikan kelompok. Pada saat bertanya siswa merasa
bahwa bukan hanya dirinya sendiri saja yang kurang mengerti tentang
materi yang diberikan, tetapi juga siswa lain dalam kelompok memerlukan penjelasan lebih lanjut dari guru yang bersangkutan.
Dalam tabel 5.13 pada siklus 1 seluruh siswa aktif dalam bertanya di dalam kelompok dengan prosentase 100. Jika
dibandingkan dengan situasi awal, pada siklus 1 seluruh siswa terlibat aktif dalam bertanya kepada kelompok, mengerjakan diskusi, bertanya
kepada guru dan mampu menjelaskan jawaban dari soal yang diberikan guru. Pada situasi awal siswa yang hadir berjumlah 25 orang
diantaranya siswa yang mampu menanggapi jawaban berjumlah 12 orang sehingga prosentase siswa yang mampu menanggapi jawaban
pada situasi awal 48. Jumlah siswa yang mampu menanggapi jawaban pada siklus 1 mengalami peningkatan 100. Siswa mampu
menanggapi setiap masukan yang diberikan setiap anggota kelompok demi menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru. Sedangkan
siswa yang mampu menyimpulkan jawaban berjumlah 3 orang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prosentase 12. Jumlah siswa yang mampu menyimpulkan jawaban pada siklus 1 mengalami peningkatan 100.
Tampak dalam video disetiap kelompok melaksanakan proses diskusi yang baik dimana siswa yang kurang mengerti mau aktif
bertanya kepada siswa yang lebih paham. Dalam hal ini, dapat disimpulkan adanya peningkatan keaktifan meskipun dalam diskusi
kecil saja.
c. Ranah afektif
Tabel 5.14
Rekap Minat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Komponen
Indikator Keberhasilan Tindakan
Siklus 1
Deskriptor Minat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran
100 Jumlah siswa yang
memiliki minat belajar tinggi dibagi jumlah
seluruh siswa
Berdasarkan lembar refleksi yang diberikan kepada siswa menunjukkan hasil bahwa 100 siswa berminat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa menjadi terlatih untuk mengungkapkan pendapatnya, mendengarkan
orang lain dalam kelompok, dapat saling bertanya satu sama lain, dan saling bekerjasama untuk mengerjakan dan memecahkan tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan. Selain itu juga sikap untuk berbagi pengetahuan dengan siswa yang lain, kejujuran siswa dalam mengerjakan soal, dan
keinginan siswa untuk lebih maju. Hal ini disebabkan selama melakukan pembelajaran jika kelompok bertanya kepada guru, maka
guru akan manjelaskan kepada kelompok sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kelompok. Penjelasan guru mendorong siswa menjadi
fokus pada materi pelajaran dan siswa menjadi mudah memahami materi yang dipelajari. Siswa merasa senang melakukan kegiatan
pembelajaran jika dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan yaitu menggunakan metode tanya jawab dan
ceramah. Dalam penelitian ini, siswa yang tidak dapat mengerjakan materi terdorong untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman yang
lebih pandai dalam kelompoknya. Siswa menanyakan dan mendiskusikan materi tersebut atas kemauan sendiri dan tidak disuruh
oleh guru. Kesadaran dan keingintahuan akan materi yang dibahas muncul dari diri siswa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN