4. Media penunjang
Di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran antara lain
a Komputer sebanyak 40 buah
b Mesin ketik manual sebanyak 73 buah
c Mesin kalkulator sebanyak 40 buah
d OHP sebanyak 2 buah
e Mesin stensil sebanyak 2 buah
f Laptop sebanyak 2 buah
g LCD sebanyak 1 buah
h Radiotape recorder sebanyak 1 buah
i Televisi sebanyak 1 buah
j Parabola sebanyak 1 buah
J. Majelis SekolahDewan SekolahKomite Sekolah
Komite Sekolah yang dulunya dikenal dengan Majelis Sekolah beranggotakan masyarakat yang peduli akan peningkatan mutu pendidikan
kejuruan, terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan usia merupakan wadah untuk merumuskan seluruh kebijakan pelaksanaan PSG pada
SMK, maka tanggung jawabnya antara lain : 1.
Mengkoordinasi seluruh kegiatan pelaksanaan PSG, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasipenilaian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menampung dan merumuskan standar kompetensi, keterampilan yang akan
ditetapkan menjadi kemampuan tamatan SMK secara bersama-sama. 3.
Menyelenggarakan pelaksanaan pembuatan akad kerjasama antara pihak dunia usahaindustri dengan SMK.
4. Menyelenggarakan pelaksanaan lomba Keterampilan Siswa LKS, gebyar
SMK, Uji Kompetensi, Uji Profesi kalau sudah mungkin untuk para siswa SMK.
5. Mencarikan peluang untuk mendapatkan sumber dana selain dari yang telah
ada, antara lain mengupayakan pemasaran barang hasil unit produksi dan lain- lain.
K. Hubungan antara SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dengan Instansi Lain
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta menjalin hubungan dengan beberapa instansi lain untuk kepentingan kegiatan kependidikan. Instansi yang menjalin hubungan
dengan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta sampai saat ini adalah sebagai berikut: 1.
Universitas Sanata Dharma USD Hubungan antara SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dengan USD terjalin dengan
mahasiswa USD untuk melaksanakan Program Pelaksanaan Lapangan PPL. Dalam hal ini, sekolah menyediakan fasilitas yang diperlukan mahasiswa PPL
seperti siswa, guru pamong, pembimbing observasi, media untuk pembelajaran, dan lain-lain. Sedangkan pihak USD, dalam hal ini
mahasiswa PPL membantu kelancaran kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar-mengajar, seperti membantu piket, mengajar, menyelesaikan tugas- tugas administrasi, dan lain-lain.
2. Bappeda Sleman, KPPD Sleman, Koperasi Bethesda, KPN Sejahtera,
Dinas P. Kota Yogyakarta, Kantor Pos Yogyakarta, Pemerintah Provinsi DIY.
Hubungan antara SMK BOPKRI I dengan DIDU Bappeda Sleman, KPPD Sleman, Koperasi Bethesda, KPN Sejahtera, Dinas P. Kota Yogyakarta,
Kantor Pos Yogyakarta, Pemerintah Propinsi DIY terjalin dengan adanya program Pendidikan Sistem Ganda PSG dan Praktik Industri PI. Kegiatan
peserta PSG dan PI di institusi pasangan merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya untuk menguasai kompetensi
keahlian yang benar dan terstandar, memasukkan sikap dan etos kerja positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional di bidangnya.
Program pelatihan di DIDU berisi standar kompetensi yang harus dikuasai peserta, jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta, jadwal
pekerjaan peserta, rencana pembimbingan, penilaian proses dan hasil kerja peserta. Siswa melaksanakan kegiatan praktik DIDU yang menjadi dasar
kejuruan dalam melaksanakan praktik keahlian produktif. Pelaksanaannya dalam bentuk ”on the job training” yang berbentuk kegiatan yang
mengerjakan kegiatan produksi dan jasa sesungguhnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan