yang sama kadang-kadang disebut expert group atau kelompok ahli bertemu untuk belajar dan saling membantu dalam mempelajari topik tersebut. Setelah itu
siswa kembali ke tim asalnya dan mengajarkan sesuatu yang telah mereka pelajari dalam expert group kepada anggota-anggota lain di timnya masing-masing.
Setelah pertemuan dan diskusi tim asal, siswa mengerjakan kuis secara individual tentang berbagai materi belajar.
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Dalam bahasa latin, motivasi berasal dari kata motivum yang menunjukkan bahwa ada alasan tentang mengapa sesuatu itu bertindak.
Motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar Wuryani, 1986:143. Motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu
energi yang menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai sesuatu yang mengarahkan aktivitas siswa untuk mencapai tujuan belajar. Motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Dikatakan “ keseluruhan”, karena biasanya
ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.
Menurut W. S. Winkel 1989:92, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memahami dan mengembangkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya
mampu membangkitkan kebutuhan siswanya untuk berprestasi.
2. Tipe-Tipe Motivasi
1 Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong yang berasal dari dalam diri internal individu. Tingkah laku
terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku
yang tidak dapat kita lihat sumbernya dari luar. Individu yang melakukan kegiatannya didorong oleh motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah
untuk mencapai tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu Prayitno, 1989:10-11.
2 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara
mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar Winkel, 1984:27. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya ada
di dalam diri siswa untuk belajar, dikatakan demikian karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak
di luar aktivitas belajar itu sendiri Prayitno, 1989:14.
3. Peranan Motivasi Belajar