Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang mengarah kepada tindakan-tindakan secara
terstruktur terhadap sekelompok siswa pada waktu yang sama dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran.
2. Manfaat PTK
Menurut website PPPG tertulis Bandung Susento, 2007, manfaat PTK antara lain sebagai berikut:
a. Inovasi pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu
melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda
dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri dan berangkat dari persoalannya tersebut, maka secara
tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.
b. Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada tingkat kelas, PTK akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. PTK dapat
membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat secara empirik dan bukan sekedar pemahaman secara teoritik.
c. Peningkatan profesionalisme guru
Guru yang profesional tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan dalam praktik pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya.
PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, kemudian meningkatkannya menuju
ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktik
pembelajarannya di kelas sehingga guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.
3. Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK
Dalam tahap PTK dilakukan kegiatan-kegiatan yang membentuk siklus. Tiap- tiap siklus terdiri dari empat langkah sebagai berikut Susento, 2007:5:
a. Perencanaan tindakan
Menyusun rencana tindakan untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan. Rencana tindakan mencakup semua langkah tindakan secara
rinci, segala keperluan untuk melaksanakan tindakan, dan berbagai kendala yang mungkin timbul beserta cara mengatasinya.
b. Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan semua rencana tindakan dalam proses pembelajaran di kelas.
c. Observasi tindakan
Mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang berisi tentang pelaksanaan tindakan dan
dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran. Dalam melaksanakan observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar teman sejawat atau orang
yang berkompeten.
d. Refleksi terhadap tindakan
Memproses data yang diperoleh dari observasi tindakan. Data yang diperoleh ditafsirkan, dianalisis dan disimpulkan. Refleksi dapat dilakukan
guru dengan bantuan pengamat atau orang lain yang berkompeten. Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan evaluasi terhadap tindakan,
yaitu untuk menilai sejauh mana tindakan telah dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK selesai. Jika tindakan belum dapat mengatasi masalah,
maka tahap PTK masih dilanjutkan ke siklus kegiatan yang baru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan Tindakan
Aksi Observasi
Perencanaan Tindakan
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Aksi Observasi
Perencanaan Ulang
Refleksi SIKLUS I
SIKLUS II PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Kerangka Berpikir