Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersifat mandiri yang dilakukan oleh peneliti dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMK BOPKRI I Yogyakarta, Jl. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2010

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI I Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek penelitiannya adalah peningkatan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran akuntansi.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga siklus yang akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Kegiatan Pra Penelitian a. Observasi pada guru Observasi terhadap guru meliputi kegiatan pra pembelajaran melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, kegiatan inti penguasaan materi pelajaran, pemanfaatan mediasumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa, dan kegiatan penutup melakukan refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut setelah pembelajaran. b. Observasi pada siswa Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati pada saat pembelajaran. Observasi terhadap siswa meliputi kegiatan pra pembelajaran siswa siap mengikuti proses pembelajaran, kegiatan inti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa menanggapi pembahasan pembelajaran, siswa mencatat hal-hal penting, kegiatan penutup siswa mengerjakan tugas dengan baik, secara pribadi maupun dalam kelompok. c. Observasi pada kelas Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik- praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, observasi demikian dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Observasi anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan suasana pembelajaran dalam kelas kerja sama dan hubungan antar siswa. 2. Siklus Pertama Kegiatan yang dilakukan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan yang berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang meliputi: 1. Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi siswa secara heterogen. Kelompok ini biasanya terdiri dari 4-5 orang siswa yang heterogen dilihat dari prestasi akademik, ras atau etnik. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah rencana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, lembar observasi guru, dan lembar observasi siswa. 2. Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data yang meliputi: a Instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa berupa kuesioner sebelum dan setelah pembelajaran. b Instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas c Instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses belajar terkait dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. d Instrumen observasi terhadap kelas e Instrumen refleksi oleh guru mitra f Instrumen refleksi oleh siswa b. Tindakan Pada tahap ini penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat pada saat perencanaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Membagi siswa dalam kelompok Siswa dibagi dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang yang anggotanya dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik. Dalam 1 kelompok, masing-masing siswa diberi nama orang pertama, orang kedua sampai orang kelima. Kemudian orang pertama dari masing-masing kelompok berkumpul dan membentuk kelompok yang diberi nama “Kelompok para ahli I”. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang kedua sampai orang kelima. Selanjutnya guru membagikan materi kepada masing-masing kelompok para ahli. Fungsi kelompok adalah untuk mendalami materi bersama teman kelompoknya. 2 Pembahasan Guru bersama siswa melakukan pembahasan materi dengan metode tanya jawab. 3 Kuis Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi, maka guru mengadakan kuisulangan seputar materi yang diberikan. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: pengamatan terhadap guru, pengamatan terhadap siswa, pengamatan terhadap kelas serta pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan dan dalam hal ini motivasi belajar siswa dapat dilihat dengan melihat kemauan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran kuesioner. Pengamatan juga dilakukan menggunakan perekaman dengan video camcorder. d. Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ada dua macam refleksi yang dilakukan yaitu: 1 Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan. 2 Refleksi pada akhir siklus pertama digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. 3. Siklus Kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. Demikian juga halnya dengan siklus ketiga, hasil refleksi siklus pertama dan kedua akan disempurnakan dalam siklus ketiga.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IS-

0 0 15

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Metode Cooperative Learning Jigsaw dan Pemberian Motivasi Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IS 3 MAN 1 Surakart

0 2 15

Penerapan cooperative learning tipe numbered head together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.

1 4 217

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Penerapan metode cooperative learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat.

0 0 260

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2 5 200

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 197

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 252

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK BOPKRI I Yogyakarta - USD Repository

0 0 238