Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

1 Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan. 2 Refleksi pada akhir siklus pertama digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. 3. Siklus Kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. Demikian juga halnya dengan siklus ketiga, hasil refleksi siklus pertama dan kedua akan disempurnakan dalam siklus ketiga.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen Pra Penelitian a. Instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas catatan anekdotal, lampiran 2. b. Instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas catatan anekdotal, lampiran 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Instrumen observasi terhadap kelas catatan anekdotal, lampiran 4. 2. Siklus Pertama a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa persiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan instrumen: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Dalam RPP ini guru menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran, serta kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang direncanakan. 2 Grouping Dalam pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. b. Tindakan Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang telah direncanakan. Instrumen yang diperlukan meliputi: instrumen untuk mengobservasi guru lampiran 5, instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa lampiran 6, instrumen untuk mengobservasi kelas lampiran 7 dan instrumen motivasi belajar siswa menggunakan kuesioner sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lampiran 8 lampiran 9. Tabel 3.1 Operasional Variabel Motivasi Belajar Nomor butir Variabel Indikator Positif Negatif Motivasi belajar 1. adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. adanya harapan dan cita- cita masa depan 4. adanya penghargaan dalam belajar 5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6. adanya lingkungan belajar yang kondusif 1, 7, 10 2, 12, 13 3, 6 15, 16, 17 5, 20 9, 18 4, 8, 11 14 19 Untuk mengukur motivasi belajar ini menggunakan skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang diberi tanda checklist √ pada lembar yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah sangat setuju SS diberi skor 4, setuju S diberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2, dan sangat tidak setuju STS diberi skor 1. c. Refleksi Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi demikian, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Komponen-komponen refleksi dapat digambarkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Analisis Æ pemaknaan Æ penjelasan Æ penyimpulan Æ tindak lanjut. Instrumen yang digunakan adalah lembar refleksi guru dan lembar refleksi siswa lampiran 10 lampiran 11.

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IS-

0 0 15

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Metode Cooperative Learning Jigsaw dan Pemberian Motivasi Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IS 3 MAN 1 Surakart

0 2 15

Penerapan cooperative learning tipe numbered head together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.

1 4 217

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Penerapan metode cooperative learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat.

0 0 260

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2 5 200

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 197

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 252

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK BOPKRI I Yogyakarta - USD Repository

0 0 238