Uji Asumsi Klasik Analisis Data
H
a
: kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil pelayanan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen.
2 Menentukan F
tabel
Berdasarkan Tabel F pada α = 5 diketahui bahwa nilai dengan dk pembilang = 3 dan dk penyebut = 96 adalah sebesar 2,699.
3 Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian t
hitung
adalah sebagai berikut : a Jika F
hitung
F
tabel
maka menerima H yang berarti kualitas
interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil pelayanan tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen. b Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka menerima H
a
yang berarti kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil pelayanan
berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen. 4 Hasil pengujian F
hitung
adalah sebagai berikut : Nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, yaitu 32,525 2,699 , maka H ditolak dan H
a
diterima, yang artinya kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil pelayanan berpengaruh
secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen.
b. Uji-t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing variabel
bebas ,
, secara sendiri-sendiri mempengaruhi variable terikat
Y. Pengujian signifikansi pengaruh secara parsial dengan uji t dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Menyusun hipotesis 2 Menentukan nilai t
tabel
. Nilai t
tabel
dapat diketahui dengan derajat kebebasan df n-k-1 = 100
– 3 – 1 = 96 pada α = 10, diperoleh nilai t
tabel
= 1,661. 3 Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian
t
hitung
adalah sebagai berikut : jika t
tabel ≤
t
hitung ≤
t
tabel
α = 0,10; n-2, maka H
diterima dan H
a
ditolak. jika t
hitung
t
tabel
α = 0,10; n-2, maka H
ditolak dan H
a
diterima. 4 Hasil pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut : a Menguji hipotesis pengaruh kualitas interaksi pelayanan pada
kepuasan konsumen. H
: kualitas interaksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H
a
: kualitas interaksi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Kesimpulan : Nilai t
hitung
variabel kualitas interaksi pelayanan sebesar 3,612 lebih besar dari t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima, sehingga variabel kualitas interaksi pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, artinya
semakin baik kualitas interaksi semakin puas konsumen, sebaliknya semakin buruk kualitas interaksi semakin tidak
puas konsumen. b Menguji hipotesis pengaruh kualitas lingkungan fisik pada
kepuasan konsumen. H
: kualitas lingkungan fisik tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H
a
: kualitas lingkungan fisik pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Kesimpulan : Nilai t
hitung
variabel kualitas lingkungan fisik pelayanan sebesar 2,065 lebih besar dari t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima, sehingga variabel kualitas lingkungan fisik pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen, artinya semakin baik kualitas lingkungan fisik semakin puas konsumen, sebaliknya semakin buruk kualitas
lingkungan fisik semakin tidak puas konsumen. c Menguji hipotesis pengaruh kualitas hasil pelayanan terhadap
kepuasan konsumen. H
: kualitas hasil pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.