Jasa Kualitas Jasa Pemasaran

Keandalan adalah dimensi kualitas jasa terpenting dan harus menjadi prioritas jasa. 3 Layanan dasar Perusahaan jasa harus menghantarkan layanan dasar dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan seperti : menepati janji, menggunakan akal sehat, mendengarkan pelanggan, selalu memberitahu pelanggan dan selalu menghantarkan nilai kepada pelanggan. 4 Desain jasa Mengembangkan pendangan jasa holistik sambil mengelola berbagai detailnya. 5 Pemulihan Untuk memuaskan pelanggan yang menghadapi masalah jasa, perusahaan jasa harus mendorong pelanggan untuk mengajukan keluhan, merespon dengan cepat dan personal, serta mengembangkan sistem penyelesaian masalah. 6 Memberi kejutan kepada pelanggan Meskipun keandalan adalah dimensi terpenting dalam memenuhi harapan jasa pelanggan, dimensi proses seperti kepastian, keresponsifan, dan empati adalah dimensi terpenting untuk melebihi harapan pelanggan. 7 Berlaku adil Perusahaan jasa harus melakukan usaha khusus untuk bersikap adil dan mendemonstrasikan keadilan kepada pelanggan dan karyawan. 8 Kerja tim Kerja tim adalah pelajaran yang memungkinkan organisasi besar menghantarkan jasa dengan perhatian dan perlakuan khusus melalui peningkatan motivasi dan kemampuan karyawan. 9 Riset karyawan Pemasar harus mengadakan riset bersama karyawan untuk mengungkapkan mengapa masalah jasa terjadi dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 10 Kepemimpinan yang melayani Jasa berkualitas berasal dari kepemimpinan yang menginspirasi seluruh organisasi dari desain sistem jasa yang sempurna, penggunaan informasi dan teknologi yang efektif, serta kekuatan internal yang lambat berubah, tidak terlihat dan sangat kuat yang dikenal sebagai budaya perusahaan.

f. Kualitas Interaksi

Kualitas jasa sangat tergantung pada kualitas interaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual selama pemberian jasa tersebut diberikan. Pada pemasaran produk, kualitas produk yang dijual tidak terlalu bergantung pada cara perolehan produk tersebut. Tetapi pada pemasaran jasa, kualitas jasa sangat bergantung pada pemberi jasa tersebut maupun kualitas jasa. Para pemasar jasa tidak dapat berasumsi bahwa mereka akan dapat memuaskan konsumennya semata-mata hanya dengan memberikan teknis yang baik. Tetapi mereka juga harus menguasai keahlian pemasaran interaktif dengan baik, yaitu pemasaran oleh sebuah perusahaan jasa yang mengenali bahwa persepsi kualitas jasa tergantung sepenuhnya pada kualitas interaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual. Pelanggan yang puas akan senantiasa setia, mengulang pembelian dan menunjukkannya kepada pelanggan lain Kotler dan Armstrong, 2003:13. Kualitas interaksi yaitu kualitas yang berhubungan erat dengan bagaimana proses layanan itu disampaikan yaitu dilihat dari proses interaksi staf penyedia layanan terhadap pelanggannya dan proses interaksi tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara staf bersikap, berperilaku terhadap pelanggannya serta keahlian yang mereka miliki. Menurut Brady dan Cronin 2001 dalam Tjiptono, 2011:363 dimensi kualitas interaksi meliputi sikap, perilaku, dan keahlian karyawan jasa. Ketiga model interaksi tersebut dilihat dari pentingnya sikap, perilaku dan keahlian dalam memberikan layanan yang utama dan terbaik. Setiap kualitas layanan dituntut adanya pengakuan sikap yang ditunjukkan dari para pengembang pemasaran yaitu mampu menunjukkan sikap yang mempunyai efek positif terhadap kegiatan pemasaran. Menurut Brady dan Cronin dalam Laoriningsi, 2011 Kualitas interaksi dari kualitas layanan juga ditentukan oleh perilaku pengembang pemasaran. Perilaku ini adalah perilaku yang konstruktif sesuai dengan pola pemikiran dan pola tindak yang disesuaikan dengan sikap yang ditunjukkan, bahwa perilaku merupakan suatu apresiasi tentang penilaian tindakan yang positif untuk menghasilkan image atau persepsi yang baik sehingga pelanggan melakukan interaksi baik secara aktif maupun pro aktif. Selain sikap dan perilaku yang ditunjukkan, pengembangan kualitas interaksi dipengaruhi pula oleh tingkat keahlian. Setiap kualitas interaksi dari kualitas layanan akan menunjukkan adanya keahlian dalam mengembangkan bentuk- bentuk layanan khususnya memberikan penyikapan secara mantap dan mapan bagaimana ahli dalam menyikapi dan ahli berperilaku dalam bertindak untuk mengembangkan suatu produk menjadi sesuatu yang dapat diterima di kalangan pelanggan. Dalam mengembangkan kualitas interaksi untuk suatu produk pemasaran, maka setiap pengembang pemasaran dituntut untuk memiliki kemampuan interaksi sikap, kemampuan interaksi berperilaku dan kemampuan interaksi keahlian. Interaksi sikap identik dengan bagaimana menyikapi sesuatu sesuai dengan persepsi atau asumsi mengenai produk atau jasa yang dipilih atau yang digunakan. Perilaku identik dengan bagaimana bertindak dalam melakukan suatu kegiatan dari pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa yang dipilih atau digunakan. Sedangkan keahlian identik dengan cara pandang, dan cara tindak yang dipadukan dalam mengetahui secara benar dan betul tentang subyek dan obyek produk atau jasa yang dipilih. Keberhasilan suatu kegiatan pemasaran banyak ditentukan oleh adanya interaksi pemasaran yang ditunjukkan. Interaksi tersebut pada dasarnya dinilai dari sikap interaksi, perilaku interaksi dan keahlian dalam berinteraksi. - Sikap : persepsi atau perasaan pelanggan atas pelayanan karyawan. Contohnya pelayanan yang pelayanan yang bersahabat, sopan, kesediaan melayani dengan tulus, siap siaga dalam setiap aktivitas pelayanan pelanggan dan perhatian dalam melayani pelanggan. - Perilaku : persepsi pelanggan atas tanggapan dan reaksi karyawan dalam melayani konsumen. Contohnya karyawan cepat dalam merespon keinginan pelanggan, bersemangat ketika melayani, menerima kritikan, dan murah senyum. - Keahlian : persepsi pelanggan atas pengalaman pegawai terhadap pekerjaannya. Contohnya menunjukkan kehandalan dalam setiap aktivitas pelayanan, cakap dalam melayani pelanggan, terampil dalam melayani, sesuai prosedurmekanisme pelayanan dan tepat waktu dalam melayani.

g. Kualitas lingkungan Fisik

Kualitas lingkungan fisik berhubungan dengan kondisi lingkungan fisik yang dilihat dan dirasakan konsumen. Lingkungan fisik mempunyai persamaan dan hubungan yang sangat erat dengan kondisi fisik tempat kerja. Kesan pertama yang timbul dari hati konsumen banyak mempengaruhi penilaian mereka terhadap perusahaan jasa. Kesan tersebut bisa berupa kesan positif dan kesan negatif, kedua hal tersebut dapat timbul dari lingkungan layanan service environment. Lingkunan fisik physical surrondings merupakan aspek fisik dan tempat yang kongkrit dari lingkungan yang meliputi suatu kegiatan konsumen. Stimuli seperti warna, suara, penerangan, cuaca, dan susunan ruang orang atau benda dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Lingkungan fisik mempengaruhi persepsi konsumen melalui mekanisme sensor penglihatan, pendengaran, penciuman, dan bahkan sentuhan. Menurut The Liang Gie 1974:182 ada beberapa faktor-faktor perlu diperhatikan dalam merancang tata ruang kantor yaitu cahaya, warna, udara, dan suara. 1 Cahaya Cahaya penerangan yang cukup baik dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para pegawai, karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, sedikit membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas lelah. Banyak ketidakberesan perkerjaan kantor disebabkan penerangan yang buruk, misalnya ruang terlalu gelap atau pegawai harus bekerja dibawah penerangan yang menyilaukan. Cahaya yang abadipermanen ialah matahari dan cahaya buatan seperti lampu-lampu. Menurut penelitian cahaya matahari mampu menembus 6-7,5 meter dalam ruangan. Oleh karena itu sering digunakan cahaya lampu untuk mengatur penerangan dalam suatu kantor. Cahaya penerangan buatan manusia terbagi 4 yaitu a Cahaya langsung seperti lampu-lampu b Cahaya setengah langsung biasanya dibuat penopang lampu dengan kaca c Cahaya setengah tak langsung d Cahaya tak langsung Penerangan lampu yang terbaik adalah cahaya tak langsung karena akan memelihara kesejukan mata. 2 Warna Bersama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruang dan alat-alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Selain itu, warna yang tepat juga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen PT. Toyota Astra Financial Service Medan

13 163 118

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Isi Extra Produk Shampoo Sunsilk Sachet Isi Extra Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Swalayan Maju Bersama Jl. Mangkubumi Medan

0 69 101

Pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kewajaran harga terhadap kepuasan konsumen : studi kasus pada konsumen franchise Mc Donalds Jl. Jendral Sudirman No.38 Yogyakarta.

0 0 101

Pengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Sleman, Yogyakarta.

1 6 178

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAN MULYOJATI KOTA METRO (The Quality of Health Care Services at Mulyojati Public Health Center in Metro City)

0 1 12

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Evaluasi Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Quick Chicken Jl. Dharmahusada, Surabaya

0 0 7

PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi kasus pada penumpang KA Kaligung Mas di Stasiun Poncol Semarang)

0 1 8

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA SERVIS BENGKEL AHASS 0002 SEMARANG HONDA CENTER

0 0 8

Kepuasan Konsumen Implementasi Kualitas pelayanan

0 1 13

Pengaruh kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik dan kualitas hasil pelayanan terhadap kepuasan konsumen : studi kasus pada konsumen XL Center Jl. Mangkubumi No.20-22 Yogyakarta - USD Repository

0 0 157