Menurut Wahjosumidjo 2007 : 119 kepemimpinan kepala sekolah adalah salah satu perwujudan kepemimpinan nasional, yaitu
kepemipinan pancasila, satu potensi atau kekuatan yang mampu memberdayakan segala daya sumber masyarat dan lingkungan yang
dijiwai oleh sila-sila pancasila mencapai tujuan nasional, dalam situasi tertentu.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Fiedler dalam Robbins 2006 : 441, mengidefenisikan faktor
situasi utama yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan meliputi:
a Hubungan
pemimpin-anggota, meliputi:
tingkat keyakinan,
kepercayaan, dan hormat bawahan terhadap pemimpin mereka. b
Struktur tugas, meliputi: tingkat pemroseduran penugasan pekerjaan yakni terstruktur atau tidak terstruktur.
c Kekuasaan jabatan, meliputi: tingkat pengaruh yang dimiliki
pemimpin terhadap variabel kekuasaan seperti memperkerjakan, memecat, mendisplinkan, mempromosikan dan menaikkan gaji.
Menurut Mary Parker Follett dalam Handoko 1984 :307, mengemukakan
berbagai faktor
yang mempengaruhi
situasi kepemimpinan, meliputi: 1 Pemimpin, 2 Pengikut atau bawahan, 3
Situasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketiganya saling berhubungan dan berinteraksi seperti ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar 2.1 Hubungan kepemimpinan
e. Tugas Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan komponen yang paling berperan dalam meningkatkatkan kualitas pendidikan. Maka untuk itu kepala sekolah
harus mengetrahui apa saja yang menjadi tugas-tugas yang dijalankannya. menurut Stonen dalam Rivai 2013:18, tugas seorang pemimpin
yaitu : 1
Pemimpin bekerja dengan orang lain. Pemimpin bertanggungjawab untuk bekerja dengan orang lain, salah
satu dengan atasan, staf dan teman sekerja atau atasan dari organisasi lain atau luar.
2 Pemimpin adalah Akuntabilitas, mengadakan evaluasi, menjalankan
tugas untuk mencapai outcome yang terbaik. 3
Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. 4
Pemimpin harus berpikir analitis dan konseptual. Kemampuan dan
kualitas pemimpin
Situasi Kemampuan
dan kualitas bawahan
5 Manajer adalah forcing mediator.
Pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator atau penengah. 6
Pemipin adalah politisi dan diplomat. Seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasi.
7 Pemimpin membuat keputusan yang sulit. Pemimpin harus dapat
memecahkan masalah. Menurut Wahjosumidjo 2007 : 42 mengemukakan bahwa tugas
pemimpin adalah : a
Mendefinisikan misi dan peranan organisasi invoelves the definition of the organizational mission and role.
Misi dan peranan organisasi dapat dirumuskan dengan baik apabila seorang pemimpin lebih dulu memahami asumsi struktural
sebuah organisasi. b
Pemimpin merupakan pengejewantahan tujuan organisasi the institutional embodiment of purpose.
Dalam tugas ini pemimpin harus menciptakan kebijaksanaan ke dalam tatanan atau keputusan terhadap sasaran untuk mecapai tujuan
yang direncanakan. c
Mempertahankan kebutuhan organisasi to defend the organization’s
integration. Pemimpin
bertugas untuk
mempertahankan kebutuhan
organisasi dengan mengajak para bawahan mengikuti keputusannya agar fungsi tersebut dapat dilaksanakan. Organisasi melakukan
koordinasi dan kontrol melaui dua cara, yaitu melalui otoritas, peraturan serta melalui pertemuan dan koordinasi khusus.
d Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam organisasi the
ordering of internal conflict. Menurut Robert C. Miljus dalam Heidjrachman 1984 : 218-219
mengemukakan tanggungjawab seorang pemimpin, yaitu : a
Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis kuantitas, kualitas, keamanan dan sebagainya.
b Melengkapi karyawan dengan sumber dana-sumberdana yang
diperlukan untuk menjalankan tugasnya. c
Mengkomunikasikan kepada karyawan tentang apa yang di harapkan dari mereka.
d Memberikan susunan hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi.
e Mendelegasikan wewenang apalbila diperlukan dan mengundang
partisipasi apabila memungkinakan. f
Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif. g
Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya. h
Menunjukkan perhatian nkepada karyawan.
f. Kompetensi Kepala sekolah