10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Kepuasan Kerja Guru
a. Definisi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu  mempunyai  tingkat  kepuasan  yang  berbeda-beda  sesuai
dengan  keinginan  setiap  individu. Kepuasan  kerja  dalam  pekerjaan
adalah  kepuasan  kerja  yang  dinikmati  dalam  pekerjaan  dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan
suasana  lingkungan  kerja  yang  baik.  Karyawan  yang  lebih  suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan
pekerjaannya daripada balas jasa. Menurut  Cepi  Triatna  2015  :  110  kepuasan  kerja  adalah
keadaan  emosional  seseorang  terhadap  pekerjaannya,  apakah  ia menyenangi pekerjaan itu atau tidak.
Menurut    Keith  Davis  dan  John  1994  :  105  kepuasan  kerja adalah  seperangkat  perasaan  pegawai  tentang  menyenangkan  atau
tidaknya  pekerjaan  mereka.    Sedangkan  menurut  Handoko  1985    : 143  Kepuasan  kerja  adalah  keadaan  emosional  yang  menyenangkan
atau  tidak  menyenangkan  dengan  para  karyawan  memandang pekerjaan mereka.
Robbins  dalam  Cepi  Triatna  2015  :  110  kepuasan  kerja adalah  sikap  umum  terhadap  pekerjaan  seseorang  yang  menunjukkan
perbedaan  antara  jumlah  penghargaan  yang  diterima  pekerja  dan jumlah  yang  mereka  yakini  seharusnya  mereka  terima.      Sedangkan
menurut  Wirawan  2013  :  698  kepuasan  kerja  adalah  persepsi  orang mengenai berbagai aspek dari pekerjaannya.
b. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Menurut  Frederik  Herzberg  1959  dalam  Wirawan  2013  : 699,  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kepuasan  kerja,  yaitu  :
pekerjaan,  kondisi  kerja,  lingkungan  kerja,  sekuritas  pekerjaan, kompensasi,  jaminan  kesehatan,  jaminan  pensiun,  karier,  kebijakan
organisasi,  kepemimpinan,  hubungan  atasan  bawahan,  hubungan teman sekerja, otonomi pekerjaan dan penghargaan.
Menurut  Rivai  2006  :  452  Mengemukakan  faktor  yang mempengaruhi  kepuasan  kerja  antara  lain  :  1  Kompensasi  finansial.,
2  Kepemimpinan,  3  Pendidikan  dan  pelatihan,  3  Partisipasi,  4 Lingkungan kerja, 5 Status karyawan.
Menurut  Gilmer  1996  dalam  Minto  Waluyo  2015  :  126 mengemukakan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kepuasan  kerja,
yaitu  :  1  Kesempatan  untuk  maju,  2  Keamanan  kerja,  3  Gaji,  4 Perusahaan  dan  manajemen,  5  Pengawasan,  6  Faktor  intrinsik  dari
pekerjaan,  7  Kondisi  kerja,  8  Aspek  sosial  dalam  pekerjaan,  9 Komunikasi, 10 Fasilitas.
Menurut  Husaini  2009  :  497,  mengemukakan  faktor-faktor yang  mempengaruhi  kepuasan  kerja  yaitu  :1  Imbalan  jasa,  2  Rasa
aman,  3  Pengaruh  antarpribadi,  4  Kondisi  lingkungan  kerja,  5 Kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri.
Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Cepi Triatna 2015 : 110- 111  mengungkapkan  ada  lima  faktor  yang  dapat  mempengaruhi
kepuasan kerja meliputi: 1
Pemenuhan kebutuhan Need fulfillment Kepuasan  ditentukan  oleh  tingkatan  karakteristik  pekerjaan
memberikan  kesempatan  pada  individu  untuk  memenuhi kebutuhannya.
2 Perbedaan Discrepancies
Kepuasan  merupakan  suatu  hasil  memenuhi  harapan.  Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan
apa  yang  diperoleh  individu  dalam  pekerjaannya.  Bila  harapan lebih  besar  dari  apa  yang  diterima,  orang  tidak  akan  puas.
Sebaliknya,  individu  akan  puas  bila  menerima  manfaat  di  atas harapan.
3 Pencapaian Nilai Value attainment
Kepuasan  merupakan  hasil  dari  persepsi  pekerjaan  memberikan pembenuhan nilai kerja individu yang penting.
4 Keadilan Equity
Kepuasan  merupakan  fungsi  dari  seberapa  adil  individu diperlakukan di tempat kerja.
5 Komponen genetik Genetic components
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal  ini  menyiratkan  perbedaan  sifat  individu  mempunyai  arti
penting untuk menjelaskan kepuasan kerja di samping karakteristik lingkungan pekerjaan.
Sedangkan menurut As’ad 1965:101, menyatakan bahwa ada  empat  faktor  yang  mungkin  mempengaruhi  kepuasaan  kerja
antara lain : a
Faktor finansial. Faktor  finansial  meliputi  berbagai  aspek  yaitu  seperti  gaji,
pemberian  jasa  produksi  dan  bonus,  tunjangan,  promosi, jaminan sosial dalam hal ini uang pensinan dan lain-lain.
b Faktor fisik.
Faktor fisik dalam hal ini meliputi : umur, kondisi badan, jenis pekerjaan,  waktu  kerja,  dan  sistem  istirahat,  keadaan  suara,
temperature, dan penerangan. c
Faktor sosial Faktor  sosial  dalam  hal  ini  meliputi  :  hubungan  karyawan
dengan  atasan,  karyawan  dengan  karyawan  dan  hubungan dengan serikat pekerja
d Faktor psikologis
Faktor psikologis dalam hal ini meliputi : cita-cita, pandangan hidup,  minat  dan  kemampuan  siswa,  sikap,  bakat  dan
kecakapan. Berdasarkan  faktor-faktor    kepuasan  kerja  menurut  para  ahli,  maka
penelitian  ini  berfokus  pada  faktor  lingkungan  kerja,  kompensasi, kepemimpinan.  Ketiga  hal  ini  ada  pengaruh  yang  sangat  signifikan  terhadap
kepuasan  kerja  sehingga  dengan  terciptanya  kepuasan  kerja  karyawan,  akan semakin  meningkat  juga  kinerja  kerjanya  dan  produktivitas  guru.  Senada
dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Farid  2008  tentang  pengaruh lingkungan  kerja,  kompensasi,  dan  kepemimpinan  terhadap  kepuasan  kerja
guru dan karyawan di SMA Wachid Hasyim Surabaya terdapat pengaruh yang signifikan  antara  lingkungan  kerja,  kompensasi  dan  kepemimpinan  dengan
kepuasan  kerja  guru.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  nilai  F  hitung  sebesar  52,062 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000, yang berarti bahwa kepuasan kerja
guru  dipengaruhi  oleh  lingkungan  kerja,  kompensasi  dan  kepemimpinan. Sedangakn t  hitung lebih besar daripada t  tabel,  artinya bahwa secara parsial
lingkungan  kerja,  kompensasi  dan  kepemimpinan  berpengaruh  signifikan terhadap kepuasan kerja guru dan karyawan.
Dalam  penelitiannya  Firmansyah,  Farid  2008  menyarankan  bagi sekolah  SMA  Wachid  Hasym  Surabaya  agar  perlu  meningkatkatkan  model
kepemimpinan  yang  lebih  kondusif  lagi.  Jadi  berangkat  dari  saran  yang disampaikan peneliti sebelumnya maka dalam penelitian ini mencoba mencari
tahu  bagaimana  lingkungan  kerja,  kompensasi  dan  kepemimpinan  kepala sekolah yang dapat meningkatkan kepuaasan kerja guru.
2. Lingkungan kerja