Definisi Operasional METODE PENELITIAN

sampel apabila sesuaicocok sebagai sumber data Sugiyono, 2013: 67. Sampel yang peneliti maksud dalam hal ini adalah guru.

E. Definisi Operasional

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah 1. Lingkungan kerja adalah keadaan tempat guru bekerja baik fisik maupun nonfisik. Dalam hal ini indikator yang meliputi : Penerangan, Kebisingan, Kebersihan, Pertukaran udara, Musik, Keamanan, Pewarnaan, Hubungan guru dengan atasan, dan Hubungan sesama rekan kerja. Tabel 3.2 Indikator Lingkungan Kerja Variabel Bebas X1 Konsep Indikator Sub indikator Nomor butir Lingkunga n kerja fisik. Nitisemo, 1982:184 Segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Penerangan 1. Penerangan tempat kerja. 1 Kebisingan 1. Suara bising 2 Kebersihan 1. Kebersihan dan kerapian tempat kerja. 2. Ruang kerja luas. 3,4 Pertukaran udara 1. Suhu udara tempat kerja. 2. Sirkulasi udara tempat kerja 5,6 Musik 1. Ruang kerja dilengkapi fasilitas musik. 7 Keamanan 1. Kelayakan bangunan kerja. 2. Pemberian fasilitas perlengkapan keamanan. 8,9 Pewarnaan 1. Pewarnaan tempat kerja yang baik. 10 Lingkunga n kerja Nonfisik. Sedarmaya nti dalam Maria 2013:18 Hubungan guru dengan atasan 2. Hubungan guru dengan atasan yang baik. 11 Hubungan sesama rekan kerja 1. Hubungan yang baik antara rekan kerja 12 2. Kompensasi adalah imbalan jasa yang diterima oleh guru sebagai balasan atas pekerjaanmengajar disekolah. Meliputi : Gaji, Tunjangan. Tabel 3.3 Indikator Kompensasi Variabel Bebas X2 Konsep Indikator Sub indicator Nomor butir Kompensasi PP No 1 tahun 1968 dan PP No 7 tahun 1977, tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil PGPS. Gajiupah 1. Gaji pokok. 2. Gaji pokok dibayarkan tempat waktu 1,2 Tunjangan 1. Tunjangan keluarga istrianak. 2. Tunjangan Jabatan. 3. Tunjangan kelebihan jam mengajar overurentoolage 4. Uang vakasi koreksi ujian. 3,4,5,6 3. Kepemimpinan adalah perilaku untuk mempengaruhi aktivitas individu, kelompok dalam organisasi. Indikatornya : Kompentensi kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Tabel 3.4 Indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah Variabel Bebas X3 Konsep Indikator Subindikator No butir Kepemimpi nan Kepala Sekolah. Permendik nas Nomor 13 Tahun 2007 Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok untuk menuju pencapaian sasaran. Kompetensi kepribadian 1. Berakhlak mulia dalam komunitas sekolah. 2. Memiliki kepribadian sebagai pemimpin. 3. Keinginan pengembangan diri sebagai pemimpin. 4. Sikap terbuka dalam melaksanakan tugas. 5. Pengendalian diri sebagai kepala sekolah. 1,2,3, 4,5 Kompetensi Manajerial 1. Penyusunan perencanaan sekolah. 2. Memimpin pendayagunaan sumber daya sekolah. 3. Pengelolaan guru dan staf. 4. Pengelolaan sarana dan prasarana. 5. Pengelolaan peserta didik. 6,7,8, 9,10,1 1, 12, 13 Kompetensi Kewirausaha 1. Prinsip-prinsip kewirausahaan. 2. Keterampilan pengelolaan kegiatan produksi. 14,15, 16 Kompetensi supervisi 1. Pelaksanaan program supervisi. 17,18, 19,20 2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Kompetensi sosial. 1. Kerjasama dengan pihak lain. 2. Partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 3. Kepekaan sosial dengan kelompok lain. 21,22, 23 4. Kepuasaan kerja guru adalah perasaan positif yang ditunjukkan oleh guru terhadap pekerjaan disekolah tempatnya bekerja. Indikatornya meliputi aspek finansial, aspek fisikKetersediaan fasilitas, aspek sosial, aspek psikologi. Tabel 3.5 Indikator Kepuasan Kerja Guru Variabel Terikat Y Konsep Indikator Sub indicator No butir Kepuasan Kerja As’ad 1965:101 Sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima Aspek finansial 1. Gaji 2. Pendapatan lain 1,2 Aspek fisikKeterse diaan fasilitas 1. Ketersediaan fasilitassarana 2. Displin waktu 3. Jam istirahat 4. Manajemen sekolah 3,4,5, 6 Aspek sosial 1. Penghargaan 2. kepuasan antar teman 3. komunikasi dengan atasan 4. perasaan puas 7,8,9, 10 Aspek psikologi 1. Bakat 2. Keterampilan 3. Keahlian 11,12, 13 Skala Pengukuran Skala Pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert untuk mengukur lingkungan kerja, kompensasi, kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru fenomena sosial yang tertuang dalam item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Sugiyono, 2012:93 Tabel 3.6 Skor Item-Item Pernyataan Kuesioner Jawaban Skor pernyataan positif Skor pernyataan negative Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-ragu RG 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5

F. Sumber dan Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di Smk Yadika 5

1 8 150

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 6

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 3 15

PENGARUH SISTEM KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA CIMAHI.

1 2 46

Pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Atas se Sleman Timur

0 2 226

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI DI SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 183

Komunikasi Interpersonal Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Kerja Organisasi terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya pada Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama

0 0 12

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 123