Golongan dan Jenis Obat Non antihipertensi yang Digunakan
Dari data tabel IX, dapat dilihat pemberian obat tunggal sebanyak 45 kasus 55,5, pemberian 2 macam kombinasi sebanyak 25 kasus 30,9 sedangkan
pemberian 3 macam kombinasi antihipertensi sebanyak 11 kasus 13,6. Jumlah obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah pemberian tunggal. Pada
pasien lanjut usia sebaiknya diberi terapi kombinasi obat antihipertensi. Pemberian tunggal kurang efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien
lansia dengan beragam patologi.
Penggunaan Obat Antihipertensi secara Tunggal
33,3
8,9 15,6
31,1
11,1 5
10 15
20 25
30 35
Antihipertensi Bekerja di Sentral
ACE Inhibitor
β-bloker Antagonis Ca
Antagonis reseptor angiotensin II
Obat Antihipertensi Pr
os en
ta se
Gambar 8. Distribusi Jumlah Penggunaan Obat Antihipertensi Secara Tunggal di Instalasi Rawat Inap RSPR Yogyakarta Tahun 2005.
Menurut Neutel 2002, terapi kombinasi sangat efektif menurunkan
tekanan darah pada lanjut usia. Terapi kombinasi memiliki dosis yang lebih kecil sehingga efek samping yang terjadi relatif lebih rendah. Keuntungan lain dari
terapi kombinasi adalah biaya terapi yang lebih murah dibandingkan dosis monoterapi. Data pada gambar 8 memperlihatkan bahwa penggunaan ACE
inhibitor secara tunggal mempunyai persentasi paling besar yaitu 15 kasus 33,3, diikuti antagonis Ca secara tunggal sebanyak 14 kasus 31,1, beta-
bloker sebanyak 7 kasus 15,6, antagonis reseptor angiotensin II sebanyak 5 kasus 11,1, antihipertensi bekerja di sentral sebanyak 4 kasus 8,9.
Penggunaan Obat Antihipertensi Dua Kombinasi
16,0 36,0
4,0 20,0
4,0 8,0
8,0 4,0
5 10
15 20
25 30
35 40
Diuretik dan Antagonis Ca Diuretik dan ACE Inhibitor
ACE Inhibitor dan Antagonis reseptor angiotensin II
ACE Inhibitor dan Antihipertensi bekerja di
s
entral ACE Inhibitor dan Antagonis Ca
Antihipertensi bekerja sentral dan Antagonis Ca Antagonis Ca dan Antagonis reseptor
angiotensin II ß-bloker dan Antagonis Ca
Obat Antihipertensi P
r o
sen ta
se
Gambar 9. Distribusi Jumlah Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Dua Kombinasi di Instalasi Rawat Inap RSPR Yogyakarta Tahun 2005.
Pemberian dua kombinasi antihipertensi pada pasien lanjut usia dilakukan dengan menggabungkan dua obat antihipertensi dari kelas yang berbeda dan
bekerja secara sinergis Raharjo, 2001. Pemberian dua kombinasi dapat diberikan bila terapi dengan satu macam obat gagal untuk mencapai sasaran. Obat kedua
ditambahkan dengan dosis yang rendah dan tidak meningkatkan dosis obat pertama. Hal ini untuk memaksimalkan efek penurunan tekanan darah dengan
efek samping seminimal mungkin. Pada penelitian ini pemberian dua kombinasi yang paling banyak diberikan adalah golongan diuretik dan ACE inhibitor yaitu
sebanyak 9 kasus 36,0 karena kombinasi ini memiliki efek yang sinergis dalam menurunkan tekanan darah.
Tabel X. Distribusi Penggunaan Kombinasi Tiga Golongan Obat Antihipertensi pada Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005
No Kombinasi Tiga Golongan Obat
Antihipertensi Jumlah
Persentasi 1
Diuretik, ACE inhibitor, antagonis kalsium
2 18,2
2 Diuretik, ACE inhibitor, antagonis
reseptor angiotensin II 2
18,2 3
Diuretik, antihipertensi bekerja di sentral, antagonis reseptor angiotensin II
2 18,2
4 Diuretik, antihipertensi bekerja di sentral,
antagonis kalsium 1
9,1 5
Diuretika, beta-bloker, antagonis reseptor angiotensin II
1 9,1
6 Diuretik, ACE inhibitor, antihipertensi
bekerja di sentral 1
9,1 7
ACE inhibitor, antihipertensi bekerja di sentral, antagonis reseptor angiotensin II
1 9,1
8 ACE inhibitor, beta-bloker, antagonis
reseptor angiotensin II 1
9,1
Total 11
100
Dari data tabel X dapat kita ketahui bahwa terdapat 11 kasus penggunaan tiga macam kombinasi obat antihipertensi. Penggunaan tiga macam kombinasi
antihipertensi mempunyai persentasi yang lebih besar yaitu kombinasi diuretik, ACE inhibitor, antagonis kalsium, diuretik, ACE inhibitor, antagonis reseptor
angiotensin II, diuretik, antihipertensi bekerja di sentral, antagonis reseptor angiotensin II masing-masing sebanyak 2 kasus 18,2. Kombinasi tiga obat
antihipertensi digunakan untuk pengobatan hipertensi berat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI