Klasifikasi Pasien Hipertensi Berdasarkan JNC VII

setengah badan. Oleh karena itu, penting dilakukan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi untuk mengurangi resiko stroke. Penyakit lain yang menyertai pasien hipertensi geriatri adalah diabetes melitus sebanyak 5 kasus 9,1. Diabetes melitus merupakan penyakit penyerta pada pasien hipertensi geriatri karena pasien mengalami gangguan metabolisme glukosa akibat faktor usia. Dengan meningkatnya kadar gula dalam darah menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Akibatnya hormon insulin tidak mampu mengubah gula yang lebih tersebut dan kepekaan terhadap insulin akan berkurang. Mekanisme ini dapat menyebabkan tekanan arteri meningkat. Menurut Kiongdo 1996, penderita usia lanjut yang menderita diabetes melitus dan hipertensi dapat mengalami arterosklerosis sehingga meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu sangat penting dilakukan pengukuran glukosa darah secara teratur. Dalam penelitian ini terdapat 5 kasus 9,1 pasien yang menderita penyakit ginjal. Hal ini disebabkan faktor usia, dimana fungsi renal pada usia lanjut mengalami penurunan. Tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan lesi pada pembuluh darah perifer dan kapiler glomerulus sehingga menurunkan fungsi filtrasi glomerulus. Oleh sebab itu obat-obat yang diekskresikan atau dimetabolisis melalui ginjal, memerlukan penyesuaian dosis. Perkembangan kerusakan ginjal pada hipertensi biasanya ditandai oleh meningkatnya proteinuria. Proteinuria dapat dikurangi dengan menurunkan tekanan darah secara efektif William, 2001.

5. Lama Perawatan

Faktor yang menyebabkan pasien harus melakukan rawat inap yaitu karena banyak keluhan kesehatan baik keluhan utama maupun komplikasinya yang dianggap serius atau tidak ada anggota keluarga yang merawat pasien. Lamanya perawatan pasien hipertensi di rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih sangat beragam. Bila kondisi penyakit pasien parah maka pasien tersebut akan lebih lama menginap dibanding pasien dengan kondisi penyakit yang ringan. Tabel VI. Distribusi Lama Menginap Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Tahun 2005 No Lama menginap hari Jumlah pasien Persentasi 1 1 1 1,2 2 2 7 8,6 3 3 8 9,9 4 4 6 7,4 5 5 8 9,9 6 6 7 8,6 7 7 12 14,8 8 8 4 4,9 9 9 6 7,4 10 10 3 3,7 11 11 7 8,6 12 12 1 1,2 13 13 2 2,5 14 14 1 1,2 15 17 3 3,7 16 18 1 1,2 17 19 1 1,2 18 20 1 1,2 19 21 2 2,5 Total 81 100

Dokumen yang terkait

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari-Juni 2016.

0 12 56

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 1 50

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari Juni 2016

0 0 54

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

POLA PERESEPAN OBAT PENYAKIT ASMA BRONKIAL PADA PASIEN PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2006

0 0 106

PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 108

PROFIL PERESEPAN DAN EVALUASI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 127