Cara Pemberian Profil Peresepan Obat
Tabel XIV. Distribusi Interaksi Jenis Obat Antihipertensi dengan Jenis Obat Antihipertensi Lainnya Di Instalasi RSPR Tahun 2005
No Jenis Obat
Antihipertensi Jenis Obat
Antihipertensi Jenis Interaksi
Jumlah Kasus
Persentasi 1
furosemid Kaptopril
farmakodinamik 9
15,5 2
furosemid klonidin
farmakodinamik 5
8,6 3
furosemid valsartan
farmakodinamik 2
3,5 4
furosemid losartan
farmakodinamik 3
5,2 5
furosemid perindopril
farmakodinamik 1
1,7 6
furosemid ramipril
farmakodinamik 3
5,2 7
furosemid amlodipin
farmakodinamik 2
3,5 8
furosemid nifedipin
farmakodinamik 3
5,2 9
furosemid karvediol
farmakodinamik 1
1,7 10
indapamid imidapril
farmakodinamik 2
3,5 11
indapamid amlodipin
farmakodinamik 2
3,5 12
kaptopril nifedipin
farmakodinamik 1
1,7 13
kaptopril valsartan
farmakodinamik 2
3,5 14
kaptopril klonidin
farmakodinamik 4
6,9 15
ramipril nifedipin
farmakodinamik 2
3,5 16
ramipril klonidin
farmakodinamik 1
1,7 17
imidapril amlodipin
farmakodinamik 1
1,7 18
imidapril nifedipin
farmakodinamik 1
1,7 19
amlodipin karvediol
farmakodinamik 1
1,7 20
amlodipin klonidin
farmakodinamik 1
1,7 21
amlodipin valsartan
farmakodinamik 4
6,9 22
klonidin nifedipin
farmakodinamik 2
3,5 23
klonidin valsartan
farmakodinamik 1
1,7 24
klonidin losartan
farmakodinamik 1
1,7 25
klonidin karvediol
farmakodinamik 1
1,7 26
valsartan karvediol
farmakodinamik 2
3,5
Total 58
100
Dalam terapi hipertensi, dokter dengan pertimbangan tertentu akan memberikan satu atau lebih obat antihipertensi pada pasien lansia. Pemberian
antihipertensi lebih dari satu dapat menimbulkan interaksi obat. Dalam penelitian ini potensial interaksi antara obat antihipertensi dengan obat antihipertensi lain
terjadi pada 58 pasien atau sebesar 71,6 dari total 81 pasien hipertensi geriatri. a. diuretik dan ACE inhibitor
Data tabel XIII menunjukkan bahwa kombinasi diuretik dan ACE inhibitor paling banyak digunakan yaitu sebesar 25,9. Interaksi jenis obat antihipertensi
yang banyak terjadi dalam golongan ini adalah interaksi furosemid dan kaptopril sebanyak 9 kasus 15,5. Menurut Stockley 1994 kombinasi ini efektif dalam
menurunkan tekanan darah karena mempunyai efek sinergis tetapi dapat menyebabkan hipokalemia karena penggunaan furosemid dan menyebabkan
meningkatnya efek hipotensif bisa ekstrim. Secara teoritis kombinasi ini mempunyai onset tertunda dimana efek klinis
dari interaksi obat timbul dalam beberapa hari atau beberapa minggu setelah pemberian. Tingkat keparahan interaksi ini bersifat minor yaitu efek yang timbul
biasanya ringan atau tidak timbul dan tidak dibutuhkan terapi tambahan. Tingkat kepercayaan dikategorikan suspected yaitu efek interaksi mungkin terjadi, tetapi
butuh penelitian lebih lanjut Tatro, 2001. Untuk mengurangi efek samping ini sebaiknya dilakukan penyesuaian dosis dengan pemberian dosis pertama harus
diberikan dengan dosis rendah, kemudian dinaikkan atau dengan mengurangi dosis diuretik atau bahkan menghentikan pemberian diuretik Stockley, 1994.