Distribusi Umur Pasien Hipertensi
66,7 2,5
30,9
Elderly Old
Very old
Gambar 4. Distribusi Umur Pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2005.
Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa angka kejadian hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih selama tahun 2005 paling banyak diderita
pada kelompok elderly 65 - ≤75 tahun. Meningkatnya tekanan darah pada lansia
mungkin disebabkan pola hidup yang tidak sehat saat masih muda. Menurut Darmojo 2004, tekanan darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia,
akibat bertambahnya pengapuran atau pengerasan pembuluh darah perifer sehingga elastisitasnya berkurang. Selanjutnya akan meningkatkan resistensi
pembuluh darah perifer, akhirnya tekanan darah meningkat.
3. Klasifikasi Pasien Hipertensi Berdasarkan JNC VII
Dalam penelitian ini, JNC VII digunakan sebagai acuan untuk mengelompokkan pasien hipertensi geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Rapih. Dari data yang diperoleh pasien hipertensi geriatri yang dirawat di Instalasi Rawat Inap RSPR tahun 2005 sebagian besar merupakan pasien
hipertensi tingkat 2 ≥160100 mmHg sebanyak 55 kasus 67,9, hipertensi
tingkat 1 sebanyak 20 kasus 24,7 dan prehipertensi hanya 6 kasus 7,4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7,4 24,7
67,9
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
Prehipertensi Hipertensi tingkat 1
Hipertensi tingkat 2
P ro
se n
ta se
Klasifikasi Hipertensi
Gambar 5. Klasifikasi Pasien Hipertensi Geriatri Berdasarkan JNC VII di Instalasi Rawat Inap RSPR tahun 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi terbanyak adalah pasien hipertensi tingkat 2. Hal ini dikarenakan hipertensi tidak memberikan
gejala khas sehingga pasien tidak menyadari kalau sebenarnya mereka sudah menderita hipertensi. Pasien baru menyadari ketika tekanan darahnya diukur
sudah mencapai hipertensi tingkat 2. Keadaan ini sesuai dengan William 2001 yang menyatakan bahwa orang yang menderita hipertensi tidak menyadarinya
karena hipertensi berjalan terus menerus seumur dan sering tanpa adanya keluhan khas selama belum terjadi komplikasi pada organ tubuh.
Mengingat hipertensi sering kali tidak memberikan gejala untuk jangka panjang maka sebaiknya walaupun belum mencapai usia 65 tahun sangat
diperlukan pengontrolan tekanan darah secara rutin, khususnya pada pasien yang memiliki orangtua atau saudara yang menderita hipertensi.
4. Distribusi Penyakit Lain
Hipertensi pada lansia merupakan salah satu risiko terjadinya komplikasi- komplikasi berupa penyakit jantung, stroke, ginjal, diabetes mellitus dan lain-lain,