Antagonis Reseptor Angiotensin II Antihipertensi Bekerja di Sentral

tidak menimbulkan banyak efek samping. Nalokson merupakan contoh obat dari golongan non opioid Anonim, 2000.

4. Obat Gout

Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh atritis akut berulang karena endapan monosodium urat di persendian dan tulang rawan. Pengobatan gout bertujuan untuk meredakan dan mencegah serangan gout berulang. Serangan gout akut dapat diobati dengan Anti Inflamasi Non Steroid AINS seperti sulindak, diklofenak indometasin, kolkisin. Untuk pengobatan gout jangka panjang dapat digunakan alupurinol, probenesid Setiawati dan Bustami, 1995.

D. Pengobatan Rasional

Penggunaan obat dikatakan rasional bila pasien menerima obat-obat yang sesuai kebutuhan klinik dan dalam dosis yang tepat. Adapun kriteria-kriteria penggunaan obat yang rasional adalah sebagai berikut: 1. obat tepat yaitu mempertimbangkan kemanjuran, keamanan dan ekonomis bagi pasien. 2. indikasi tepat yaitu alasan penulisan resep didasarkan pada pertimbangan medis yang baik. 3. cara penggunaan obat tepat mencakup besarnya dosis, cara pemberian, frekuensi pemberian, dan lama pemberian. 4. pemberian obat disertai dengan penjelasan yang tepat kepada pasien atau keluarganya Siregar, 2005. Penggunaan obat dikatakan tidak tepat jika resiko yang mungkin terjadi tidak seimbang dengan manfaat yang diperoleh dari tindakan memberikan suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI obat. Dampak negatif penggunaan obat yang tidak rasional dapat dilihat dari berbagai segi. Selain pemborosan dari segi ekonomi, pola penggunaan obat yang tidak rasional dapat berakibat menurunnya mutu pelayanan pengobatan, misalnya meningkatnya efek samping obat, meningkatnya kegagalan pengobatan, meningkatnya resistensi antimikroba dan sebagainya. Latar belakang terjadinya masalah penggunaan obat bersifat kompleks karena berbagai faktor ikut berperan, seperti faktor yang berasal dari dokter, pasien dan sarana pelayanan yang tidak memadai Anonim, 2000. Untuk tercapainya tujuan pengobatan yang efektif, aman, ekonomis, maka pemberian obat harus memenuhi prinsip-prinsip farmakoterapi sebagai berikut : 1. indikasi tepat 2. pemilihan obat yang tepat, yakni obat yang aman, ekonomis dan sesuai dengan kondisi pasien 3. dosis dan cara pemberian obat secara tepat 4. penilaian kondisi pasien dan informasi untuk pasien harus tepat 5. Pemberian obat pada lansia harus diupayakan serasional mungkin. Pemberian obat yang rasional pada lansia dapat dilakukan dengan cara jumlah obat yang diberikan harus seminimal mungkin, sebaiknya dosis obat yang diberikan pada lansia dikurangi dosis rendah. Pendengaran, penglihatan dan ingatan yang menurun mengurangi kepatuhan pasien sehingga sebaiknya dilakukan penjelasan tentang penyakit dan pengobatannya. Perlu juga diperhatikan wadah obat, sebaiknya mudah dibuka dan terbuat dari bahan

Dokumen yang terkait

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari-Juni 2016.

0 12 56

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 1 50

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari Juni 2016

0 0 54

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

POLA PERESEPAN OBAT PENYAKIT ASMA BRONKIAL PADA PASIEN PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2006

0 0 106

PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 108

PROFIL PERESEPAN DAN EVALUASI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 127