PronominaB Kohesi dan koherensi dalam karangan narasi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, tahun 2014.

4.2.3BB PenggunaanBPenandaBKohesiBdalamBKaranganBNarasiBGuru-GuruBSDB diBLingkunganBYPPKBMaybratBKeuskupanBManokwari,BPapuaBBarat,B TahunB2014B Melalui analisis penggunaan penanda kohesi dalam karangan narasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan penggunaan penanda kohesi yang tepat dan tidak tepat. Berikut ini penulis paparkan beberapa penemuan mengenai penggunaan penanda kohesi.

1. KohesiBGramatikalBB

Kohesi gramatikal merupakan piranti atau penanda kohesi yang melibatkan penggunaan unsur-unsur kaidah bahasa Rani, 2006:97. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan empat jenis kohesi gramatikal dalam karangan narasi guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat. Kohesi gramatikal yang ditemukan, yaitu referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Berikut ini peneliti paparkan hasil temuan peneliti mengenai penggunaan penanda kohesi dalam karangan.

a. ReferensiBB

Pada hasil analisis ditemukan penggunaan penanda referensi yang tepat dan tidak tepat. Berikut ini penulis paparkan hasil analisis penggunaan penanda referensi. 77 A3Setelah mandi Gerardus pun membuka lemari pakaian. A4Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan Kr1. 78 A4Karena hari ini adalah hari senin, maka Beni bergegas ke sekolahnya agar tidak terlambat Kr4. 79 B1Doni lalu tahu bahwa kesehatan itu penting maka, Doni membersihkan gigi terlebih dahulu sebelum berngkat kesekolah Kr6. 80 A2cepat-cepat Andy bangun, tidak lupa ia membereskan tempat tidurnya Kr14. Pada hasil analisis 77 terdapat referensi berupa kata –nya, penggunaan tidak tepat karena pengacuannya berada pada kalimat yang berbeda, A4 kalimat tidak lengkap. Pada hasil analisis 78 terdapat referensi ini yang mengacu pada hari Senin, penggunaan tidak tepat karena tidak efektif, –nya mengacu pada Beni, penggunaan tepat. Pada hasil analisis 79 terdapat referensi berupa itu yang mengacu pada kesehatan, penggunaan tepat. Pada hasil analisis 80 terdapat referensi ia yang mengacu pada Andy, penggunaan tepat. b. SubstitusiBB Pada hasil analisis penulis menemukan penggunaan penanda substitusi ada yang tepat dan tidak tepat. Berikut ini penulis paparkan. 81 A1Pagi ini jarum jam di kamar Beni menunjukan pukul 06.00. A2Seperti biasanya setelah bangun beni bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. A3Setelah mandi pagi, Beni kemudian memakai pakaian sekolahnya Kr4. 82 D1Pada saat Doni dan Ibunya menunggu mobil angkutan. D2Mobil itu lalu melewati dihadapan mereka maka Doni bergegas menumpang mobil menuju kesekolah Kr6. 83 A5Ia menyiapkan semua kelengkapan sekolahnya dan meletakkannya di dalam tas sekolahnya. A6Setelah semua kelengkapannya sudah disiapkan ia menuju ke ruang makan untuk menikmati sarapan yang sudah ibunya siapkan untuknya Kr14. 84 B6Mereka ditengah jalan dapat menemukan Budi yang sedang ditabrak apa tugasnya mereka. B7Mereka terpaksa menolong dia dan bawa ke rumah sakit dan juga mereka memberikan kepada orang tuanya dan juga dapat melapor ke Polisi Kr17. Pada hasil analisis 81 membersihkanB tubuhnya diganti menjadi mandiB pagi, penggunaan penanda substitusi tepat. Pada hasil analisis 82 DoniB danB ibunya diganti menjadi mereka, penggunaan penanda subtitusi tepat, mobil angkutan diganti menjadi mobil, penggunaan tidak tepat karena substitusi boros. Pada hasil analisis 83 semuaBkelengkapanBsekolahnya diganti menjadi