PenekananB Kohesi dan koherensi dalam karangan narasi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, tahun 2014.

semuaBkelengkapannya, penggunaan tepat. Pada hasil analisis 84 Budi diubah menjadi ia, penggunaan tepat.

c. ElipsisB

Pada hasil analisis penulis menemukan penggunaan penanda elipsis ada yang tepat dan tidak tepat. Elipsis dapat dilihat pada data berikut. 85 A1Pukul 06.00 Arnol bangun dari tidur Ø lalu menyiapkan tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi Kr3. 86 D1Pukul 07.00 WIT, Antonius berpamitan dengan orang tuanya keluar rumah melangkah ke mobil lalu Ø berangkat ke sekolah Kr10. 87 A8Setibanya disekolah mobil berhenti sambil Ø Doni memberi salam pada ibunya dan ia keluar dari mobil dan menuju sekolah bersama teman-teman lainnya Kr15. 88 B7Mereka terpaksa menolong dia dan bawa Ø membawanya ke rumah sakit dan juga mereka memberikan kepada orang tuanya dan juga dapat melapor ke Polisi Kr17. Pada hasil analisis 85 kata yang dilesapkan berupa kata lalu, penggunaan penanda elipsis tidak tepat karena elipsis membuat kalimat menjadi rancu. Pada hasil analisis 86 kata yang dilesapkan berupa kata berangkat, penggunaan penanda elipsis tidak tepat karena menghilangkan unsur yang penting. Pada hasil analisis 87 kata Doni dilesapkan, penggunaan tidak tepat karena menghilangkan unsur yang penting. Pada hasil analisis 88 bagian yang dilesapkan yaitu imbuhan me– dan klitika –nya, penggunaan tidak tepat karena menghilangkan unsur yang penting sehingga kalimat menjadi rancu.

d. KonjungsiBB

Berdasarkan hasil analisis peneliti menemukan penggunaan penanda konjungsi tersebut ada yang tepat dan ada yang tidak tepat. Berikut ini contohnya. 89 A5Setelah diberikan arahan lalu disuruh anak-anak muridnya masuk sekolah dan adakan kegiatan belajar mengajar Kr5. 90 A2Doni bangun pagi merapikan tempat tidur, lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri mandi Kr6. 91 A5Sedangkan Ibu dapat menyiapkan makan pagi untuk keluarganya Kr17. 92 C2Herman menggosok gigi dan mandi setelah itu Herman berpakaian dan Herman duduk diruang atau kamar makan untuk sarapan pagi sneak Kr18. Pada hasil analisis 89 konjungsi subordinatif setelah dan lalu, penggunaan tidak tepat karena posisinya salah. Konjungsi koordinatif dan, penggunaan tepat. Pada hasil analisis 90 penggunaan penanda konjungsi lalu tepat. Pada hasil analisis 91 penggunaan penanda konjungsi koordinatif sedangkan penempatannya salah. Pada hasil analisis 92 penggunaan penanda konjungsi dan tepat, sedangkan penggunaan penanda konjungsi setelahBitu dan atau tidak tepat karena posisinya tidak tepat.

2. KohesiBLeksikalBB

Kohesi leksikal adalah hubungan antar unsur di dalam sebuah wacana secara semantis Sumarlan 2003, dalam Christantri, 2012:11. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan enam jenis kohesi leksikal dalam karangan narasi guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat keuskupan Manokwari, Papua Barat. Kohesi gramatikal yang ditemukan, yaitu hiponim, repetisi, kolokasi, sinonim, antonim, dan ekuivalensi. Berikut ini peneliti paparkan hasil temuan peneliti mengenai penggunaan penanda kohesi leksikal dalam karangan narasi