LatarBBelakangBMasalahB Kohesi dan koherensi dalam karangan narasi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, tahun 2014.

1.6BSistematikaBPenyajianBB Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan. Bagian pendahuluan memaparkan enam hal, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II merupakan kajian teori. Bagian kajian teori memaparkan tiga hal, yaitu penelitian relevan, kajian teori, dan kerangka berpikir. Bab III merupakan metodologi penelitian. Bagian metodologi memaparkan enam hal, yaitu jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan triangulasi. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Bagian hasil penelitian dan pembahasan memaparkan tiga hal, yaitu deskripsi data penelitian, analisis data, dan pembahasan. Bab V merupakan penutup. Bagian penutup memaparkan tiga hal, yaitu kesimpulan, implikasi, dan saran. 7 BABBIIB LANDASANBTEORIB B Dalam bab ini peneliti membahas mengenai: 1 penelitian terdahulu yang relevan, 2 kajian teori, dan 3 kerangka berpikir. 2.1.BPenelitianBTerdahuluByangBRelevanB Penelitian mengenai kohesi dan koherensi hingga saat ini cukup banyak yang melakukannya, baik itu dari bidang yang mengkaji tentang bahasa maupun pendidikan. Sejauh ini yang diteliti biasanya mengenai karangan para siswa, majalah, surat kabar, dan buku pelajaran siswa, sedangkan penelitian terhadap kompetensi menulis guru-guru belum ada. Ada beberapa penelitian mengenai karangan yang cukup relevan dengan penelitian penulis. Peneliti mengambil dua penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. Penelitian pertama oleh Yunita Cristantri 2012, penelitian ini fokusnya yaitu mendeskripsikan jenis kohesi dan koherensi yang terdapat dalam karangan deskripsi siswa kelas X semester I di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Penelitian kedua oleh Agnes Dyah Purnamasari 2009, penelitian ini fokusnya yaitu mendeskripsikan jenis kohesi dan koherensi yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas VIII semester 1 SMP Pangudi Luhur Srumbung, Magelang tahun ajaran 20082009. Kedua penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh Yunita Cristantri 2012 dan Agnes Dyah Purnamasari 2009 menganalisis kohesi dan koherensi dalam karangan yang dibuat oleh siswa. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah analisis kohesi dan koherensi dalam karangan yang dibuat oleh guru-guru. Kesamaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian sebelumnya ialah analisis kohesi dan koherensi pada karangan. Perbedaannya ialah pada subjek yang diteliti penulis merupakan karangan narasi guru-guru, sedangkan kedua penelitian sebelumnya pada karangan narasi siswa Purnamasari, 2009 dan karangan deskripsi siswa Yunita, 2012. 2.2.BKajianBTeoriBB Penelitian ini menggunakan beberapa kajian teori dari beberapa ahli linguistik khususnya analisis wacana sebagai landasan untuk mencapai tujuan yang peneliti paparkan sebelumnya. Pada bagian kajian teori ini membahas mengenai kohesi, koherensi, dan karangan narasi. Kohesi yang dibahas ialah kohesi gramatikal yang terdiri dari referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kemudian, kohesi leksikal yang dibahas ialah hiponim, repetisi, kolokasi, sinonim, antonim, dan ekuivalensi. Selanjutnya, koherensi yang dibahas ialah adisi, repetisi, pronomina, sinonim, keseluruhan – bagian, komparasi, penekanan, kontras, hasil, contoh, paralelisme, kelas – anggota, waktu, tempat, dan seri. Hal terakhir yang dibahas ialah karangan narasi. Berikut ini beberapa kajian teori tersebut. 2.2.1BKohesiB Kohesi adalah pertalian bentuk, maksudnya ada hubungan antarkata hingga paragraf yang dapat dilihat. Hubungan ini ditandai dengan penanda- penanda leksikal dan gramatikal. Kohesi merupakan hubungan perkaitan