Repetisi PronominaB Kohesi dan koherensi dalam karangan narasi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, tahun 2014.

4.3BPembahasanB B Pada bagian pembahasan ini, peneliti membahas: 4.31 teori yang peneliti gunakan untuk menganalisis kohesi dan koherensi karangan guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat; 4.3.2 hasil analisis penelitian terdahulu; 4.3.3 dan hasil analisis penelitian. Berikut ini penjelasan masing-masing bagian tersebut. 4.3.1BTeoriBKohesiBdanBKoherensiBByangBDigunakanBuntukBPenelitianB Peneliti menggunakan beberapa kajian teori dari para ahli untuk menganalisis data penelitian dan yang sesuai dengan kepentingan penelitian ini. Secara khusus kajian mengenai kohesi menggunakan teori Mulyana 2005 dan koherensi menggunakan teori D’Angelo 1980. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori dari beberapa ahli, seperti Alwi 2003, Baryadi 2002, Cutting 2003, Kushartanti 2005, Rani 2006, Kridalaksana 2008, dan Tarigan 1987. Teori para ahli tersebut peneliti gunakan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Berdasarkan teori yang dipakai untuk menganalisis, kohesi dibagi menjadi kohesi leksikal dan kohesi gramatikal. Kohesi gramatikal terbagi menjadi referensi, substitusi, kolokasi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi leksikal terbagi menjadi hiponim, repetisi, sinonim, antonim, dan ekuivalensi. Sedangkan koherensi yang dipakai peneliti terbagi atas lima belas macam, yaitu adisi, repetisi, pronomina, sinonim, keseluruhan – bagian, komparasi, penekanan, kontras, simpulan, contoh, paralelisme, kelas – anggota, waktu, tempat, dan seri. 4.3.2BHasilBAnalisisBPenelitianBTerdahuluB Peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu mengenai kohesi dan koherensi. Tetapi, peneliti mengambil dua penelitian terdahulu yang cukup dekat dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian pertama oleh Yunita Cristantri 2012, penelitian ini fokusnya yaitu mendeskripsikan jenis kohesi dan koherensi yang terdapat dalam karangan deskripsi siswa kelas X semester I di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Yunita Cristantri 2012 dalam penelitiannya menemukan kohesi leksikal meliputi repetisi, sinonim, hiponim, antonim, dan ekuivalensi. Kohesi gramatikal yang ditemukan referensi dan konjungsi. Koherensi berpenanda meliputi kausalitas, kronologis, dan intensitas. Koherensi tak berpenanda yang ditemukan meliputi perincian dan perian. Kohesi leksikal yang sering muncul ialah repetisi. Kohesi gramatikal yang sering muncul ialah konjungsi. Koherensi berpenanda yang sering muncul ialah kausalitas dan kronologis. Koherensi tak berpenanda jarang ditemukan dalam karangan para siswa. Penelitian kedua oleh Agnes Dyah Purnamasari 2009, penelitian ini fokusnya yaitu mendeskripsikan jenis kohesi dan koherensi yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas VIII semester 1 SMP Pangudi Luhur Srumbung, Magelang tahun ajaran 20082009. Agnes Dyah Purnamasari 2009 dalam penelitiannya menemukan kohesi leksikal meliputi repetisi, sinonim, hiponim, antonim, dan ekuivalensi. Kohesi gramatikal meliputi referensi dan konjungsi. Koherensi yang ditemukan merupakan koherensi berpenanda dan koherensi tak berpenanda. Koherensi