AdisiB RepetisiB Kohesi dan koherensi dalam karangan narasi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, tahun 2014.

72 A1Bangun pagi 06.00 dan selanjutnya ia mandi di kamar mandi setelah mandi ia mengambil pakaian sekolahnya dan ia menggunakan pakaian sekolahnya dan ia makan pagisetelah makan pagi Kr8. Pada hasil analisis 69 ditemukan penanda koherensi tempat berupa sekolah dan lapanganB sekolah. Pada hasil analisis 70 ditemukan penada koherensi tempat berupa ruangB makan. Pada hasil analisis 71 ditemukan penanda koherensi tempat berupa halamanBsekolah dan sekolah. Pada hasil analisis 72 ditemukan penanda koherensi tempat berupa kamarBmandi. i. SeriB Pada hasil analisis ditemukan seri sebagai berikut. 73 A2Setelah kembali kerumahnya menyiapkan kebutuhan sekolah berngkat ke sekolah untuk belajar Kr2. 74 A4Kemudian Arnol kembali kerumah tepat pulang sekolah jam 13.20 dan kembali ke rumah sampai dirumah jam 13.20 sampai dirumah Kr3. 75 B2Selanjutnya pergi kesekolah bersama teman-teman sekolah melanjutkan perjalan ke sekolah Kr12. 76 A6Sebelum Yanto ke sekolah Yanto disiapkan oleh Ibunya sarapan pagi setelahselesai sarapan pagi Yanto berangkat ke sekolah jam 7.15 Kr13. Pada hasil analisis 73 ditemukan penanda seri berupa kata setelah. Pada hasil analisis 74 ditemukan penanda seri berupa kata kemudian. Pada hasil analisis 75 ditemukan penanda seri berupa kata selanjutnya. Pada hasil analisis 76 ditemukan penanda seri berupa kata sebelum,Bsetelah,BdanBselesai. 4.2.3BB PenggunaanBPenandaBKohesiBdalamBKaranganBNarasiBGuru-GuruBSDB diBLingkunganBYPPKBMaybratBKeuskupanBManokwari,BPapuaBBarat,B TahunB2014B Melalui analisis penggunaan penanda kohesi dalam karangan narasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan penggunaan penanda kohesi yang tepat dan tidak tepat. Berikut ini penulis paparkan beberapa penemuan mengenai penggunaan penanda kohesi.

1. KohesiBGramatikalBB

Kohesi gramatikal merupakan piranti atau penanda kohesi yang melibatkan penggunaan unsur-unsur kaidah bahasa Rani, 2006:97. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan empat jenis kohesi gramatikal dalam karangan narasi guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat. Kohesi gramatikal yang ditemukan, yaitu referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Berikut ini peneliti paparkan hasil temuan peneliti mengenai penggunaan penanda kohesi dalam karangan.

a. ReferensiBB

Pada hasil analisis ditemukan penggunaan penanda referensi yang tepat dan tidak tepat. Berikut ini penulis paparkan hasil analisis penggunaan penanda referensi. 77 A3Setelah mandi Gerardus pun membuka lemari pakaian. A4Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan Kr1. 78 A4Karena hari ini adalah hari senin, maka Beni bergegas ke sekolahnya agar tidak terlambat Kr4. 79 B1Doni lalu tahu bahwa kesehatan itu penting maka, Doni membersihkan gigi terlebih dahulu sebelum berngkat kesekolah Kr6. 80 A2cepat-cepat Andy bangun, tidak lupa ia membereskan tempat tidurnya Kr14.