Rasionalitas Berorientasi Nilai Tindakan

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X 40 Manusia memiliki keinginan untuk bergaul, dan dalam per- gaulannya terdapat suatu hubungan saling memengaruhi sehingga cenderung menimbulkan sikap saling membutuhkan. Terdapat beberapa perilaku yang berhubungan dengan interaksi sosial sebagai jalan untuk mencapai tujuan manusia sebagai makhluk sosial. Sebelum membahas tentang interaksi sosial, terlebih dahulu Anda harus mengenal tindakan sosial yang berasal dari tindakan setiap individu. Hal ini dapat memberikan corak terhadap tindakan sosial itu sendiri ataupun interaksi sosial yang terjadi. Tindakan sosial merupakan tindakan individu yang memiliki arti bagi dirinya yang diarahkan pada tindakan orang lain. Tindakan sosial yang dimulai dari tindakan individu-individu memiliki keunikan atau ciri tersendiri. Namun, sebagai makhluk sosial, tindakan manusia seunik apapun tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosialnya. Tindakan apapun yang kita lakukan bisa jadi memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang-orang yang berada di sekitar kita. Mengacu pada panduan Max Weber 1864–1920, tindakan sosial dibedakan menjadi empat tipe tindakan, yaitu sebagai berikut. 1. Rasionalitas Instrumental Tindakan ini merupakan tindakan sosial murni, yang menunjukkan bahwa tindakan dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai bersifat rasional. Contohnya, seorang siswa memutuskan untuk membeli komputer daripada sepeda motor. Alasannya, komputer lebih menunjang kegiatan belajarnya. Kemudian, ia memilih jenis dan spesifikasi komputer yang harganya terjangkau, sesuai dengan uang yang dimilikinya. Contoh lain, seorang penyanyi yang beraksi di hadapan penggemarnya. Dengan berbagai aksinya tersebut diharapkan penonton dapat puas melihatnya.

2. Rasionalitas Berorientasi Nilai

Tindakan ini dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang dicapai tidak terlalu dipertimbangkan, yang penting tindakan tersebut baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Contohnya, Anda menolong teman yang sedang kesusahan, dan tujuan menolong jelas bukan untuk Anda, tetapi manfaatnya dapat dirasakan jika Anda sedang merasakan kesusahan dan mendapatkan pertolongan orang lain. Tolong-menolong merupakan nilai yang baik dalam masyarakat. Contoh lainnya, orang yang sedang beribadah hanya akan memikirkan tujuan, yaitu agar ibadahnya dapat diterima oleh Tuhan Yang Mahakuasa.

3. Tindakan

Afektif Tindakan ini dilakukan dengan dibuat-buat dan didasari oleh perasaan atau emosi dan kepura-puraan seseorang. Tindakan ini tidak dapat dipahami atau irrasional. Contohnya, seseorang mendapat tawaran untuk melakukan pekerjaan, karena orang tersebut ingin mendapat perhatian pujian orang lain, ia menyanggupi pekerjaan tersebut yang sebetulnya ia tidak dapat melakukannya. Contoh lain, seorang siswa berteriak sambil melompat-lompat dengan tangan ke atas saat diketahui dirinya lulus masuk perguruan tinggi yang diinginkannya. A Interaksi Sosial Sumber: Tempo, 30 Maret 2003 Gambar 3.1 Interaksi Sosial Tindakan sosial dalam sebuah aktivitas, melahirkan berbagai macam bentuk interaksi sosial. Jendela Info Ilmu pengetahuan telah mengubah pola pikir seseorang menjadi rasional. Berpikir berdasarkan rasio dan pertimbangan-pertimbangan rasional. Hal ini bisa disebut sebagai rasionalitas instrumental masyarakat modern. Di unduh dari : Bukupaket.com Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keteraturan dan Dinamika Sosial 41

4. Tindakan Tradisional