Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keteraturan dan Dinamika Sosial
55 Zoom
Teknologi Dinamika
Evolusi
Jendela Info
Perubahan sosial merupakan momentum dari adanya abad
Renaissance abad ke-16, Revolusi Prancis abad ke-17,
Revolusi Industri abad-18.
C
Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan interaksi yang terjadi antara
individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok sangat bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu yang
membentuk suatu kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat merupakan suatu populasi yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial
terdapat nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial, serta peraturan-peraturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam
kehidupan bermasyarakat.
Meskipun norma, nilai, pranata, dan peraturan dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat dengan tingkat peradaban berbeda,
tidak menjamin setiap anggota masyarakat mengetahui sekaligus menyetujuinya. Kenyataan ini cenderung menyebabkan ketidakaturan
atau konflik di tengah-tengah masyarakat. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam banyak hal akan selaras dan
seimbang apabila diatur dan diarahkan sebagaimana mestinya.
1. Perubahan Sosial
Setiap masyarakat akan mengalami perubahan dan dinamika sosial budaya, baik di desa maupun di kota. Perubahan dan dinamika
itu merupakan akibat dari adanya interaksi antarmanusia dan antarkelompok yang menyebabkan perubahan dan dinamika sosial.
Ini berarti perubahan sosial tidak bisa dielakkan. Apalagi di zaman yang terbuka ini, kemajuan teknologi yang amat pesat telah
membawa berbagai macam pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar. Semua pengaruh itu begitu mudah hadir di tengah-tengah kehidupan
seseorang. Lambat laun tanpa disadari orang telah mengadopsi nilai- nilai baru tersebut. Perubahan dan dinamika yang terjadi di masyarakat
bisa berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan ataupun kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial, dan masih banyak lagi. Dengan
kata lain, perubahan sosial bisa meliputi perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur sosial masyarakat.
William F. Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan
sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun yang immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial
sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Mac Iver mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai
perubahan dalam hubungan sosial social relationship atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungan sosial.
bertentangan memang konstruktif. Artinya, konflik itu sama- sama dilandasi kepentingan menjadikan masyarakat lebih baik.
Contohnya, konflik mengenai kebebasan informasi. Kalangan yang satu menghendaki bebasnya informasi dengan alasan melatih
masyarakat untuk menyaring informasi secara mandiri. Kalangan yang lain menghendaki adanya lembaga sensor karena khawatir
adanya informasi yang tidak mendidik. Kedua kalangan sama-masa menginginkan masyarakat yang semakin berkualitas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
56
Sumber: Google.com
Gambar 3.11 Gedung Bertingkat
Fragmentasi sosial tampak jelas terjadi pada masyarakat perkotaan.
Referensi Sosiologi
Ralf Dahrendolf menyebutkan bahwa perubahan sosial tidak hanya datang
dari dalam, tetapi dapat juga dari luar masyarakat. Perubahan dari dalam
masyarakat tidak selalu disebabkan konflik sosial dan bahwa selain
konflik kelas terdapat pula konflik sosial yang berbentuk lain.
Adapun GilIin Gillin mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
Dari berbagai definisi tersebut, disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan-perubahan dan dinamika sosial tidak selalu berarti kemajuan, tetapi dapat pula berarti kemunduran dalam bidang-bidang
kehidupan tertentu. Meskipun demikian, perubahan sosial merupakan topik yang menarik. Alasannya, perubahan sosial menyang kut segala
macam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku
di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2. Teori-Teori Perubahan dan Dinamika Sosial