Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
118 Jendela
Info
Karl Marx menganggap bahwa sejarah perkembangan masyarakat
merupakan akibat dari adanya determinisme ekonomi. Marx
menganggap bahwa materialisme merupakan proses penentu
jalannya gerak sejarah. Jadi, materialisme dan ekonomi
merupakan perpaduan yang kuat dalam memengaruhi masyarakat.
Beberapa masalah sosial yang dihadapi Indonesia dewasa ini di antaranya menyangkut masalah nilai-nilai, masalah penegakan
hukum, masalah hubungan antarsuku bangsa, dan modernisasi. Bagaimana menerapkan pengetahuan sosiologi dalam menghadapi
masalah-masalah tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
1. Masalah Nilai-Nilai
Mengenai nilai-nilai yang ada di Indonesia dewasa ini, terdapat kecenderungan masyarakat menganut nilai-nilai yang dianggap
negatif oleh bagian terbesar warga masyarakat, tetapi secara terpaksa harus dianut juga padahal secara logis dan benar, seharusnya
dihindari. Misalnya, dalam bidang hakikat hidup ada kecen- derungan yang sangat kuat untuk menekankan nilai keakhlakan
atau spiritualisme semata, atau sebaliknya pada nilai kebendaan atau materialisme. Kecenderungan untuk berpedoman pada nilai
keakhlakan semata terdapat pada golongan masyarakat yang secara relatif dirugikan oleh keadaan.
Pada golongan masyarakat yang lain, terdapat kecenderungan untuk memberikan tekanan yang sangat kuat pada nilai kebendaan
sehingga ada anggapan kuat bahwa hidup ini dikendalikan oleh materialisme semata. Pengaruh dari nilai tersebut sangat terasa pada
nilai-nilai lainnya, seperti ada kecenderungan kuat untuk berkarya demi mendapatkan kedudukan dengan atribut-atribut yang konsumtif
yang kemudian disusul dengan nilai yang berorientasi pada masa kini. Hal ini kemudian tidak memperhatikan kelestarian alam dan
mempunyai pengaruh besar terhadap pergaulan sosial yang dilandasi pada faktor kebendaan semata-mata.
Tekanan pada nilai kebendaan mempunyai suatu akibat bahwa di dalam pergaulan hidup yang sangat dipentingkan adalah
status atau kedudukan. Sebagaimana dikatakan di awal, hal ini merupakan salah satu ciri masyarakat sederhana. Padahal, proses
perubahan terencana yang dewasa ini dilakukan mempunyai tujuan mencapai suatu masyarakat modern, di mana peranan role sangat
di pentingkan. Misalnya, seseorang yang diberikan jabatan tertentu bukanlah bergantung pada gelar kesarjanaan, akan tetapi pada prestasi
objektifnya di dalam menjalankan fungsi dalam jabatan tersebut.
Hal-hal yang dijelaskan tersebut banyak terjadi dalam sistem masyarakat Indonesia dewasa ini dan seperti sudah melembaga
yang sukar untuk diubah. Nilai kebendaan tersebut bahkan dapat dijumpai kecenderungannya dalam bidang lain, seperti politik,
ekonomi, sosial, hukum, dan lainnya. Ketimpangan dalam kehidupan manusia akan terus terjadi jika tekanan hanya diletakkan pada satu
nilai saja. Misalnya, jika orang lebih mementingkan nilai kebendaan dan melupakan nilai keakhlakan atau sebaliknya.
2. Masalah Penegakan Hukum