Pertikaian Konflik Proses Disosiatif

Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keteraturan dan Dinamika Sosial 53 Gambar 3.9 Kerumunan Massa Unjuk rasa dalam meluruskan kebijakan pemerintah yang tidak sesuai harapan para buruh termasuk kontravensi umum. Sumber: Tempo, 30 Juni 2004 3 Kontravensi intensif, contohnya penghasutan, penyebaran desas- desus, dan memfitnah. 4 Kontravensi rahasia, contohnya pembocoran rahasia, khianat, dan subversi. 5 Kontravensi taktis, contohnya mengejutkan pihak lawan, provokasi, dan intimidasi. Soal Pengayaan UN SMA IPS, 2004 Terjadinya konflik antargenerasi sebagai akibat adanya mobilitas sosial, pada umumnya terjadi karena .... a. tidak ada pengertian kelompok lama ke kelompok baru b. kecemburuan sosial terhadap kelompok lain c. orang selalu menuntut kenaikan status sosial d. adanya ketidakpuasan di antara kelas sosial e. merasa gagal mengejar harapan yang didambakan Jawaban: a Konflik yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain cenderung terjadi karena tidak adanya komunikasi dan hubungan yang sejalan, sehingga tidak munculnya sikap pengertian antara satu dengan yang lainnya. Riset Akibat positif dari adanya kontravensi contohnya adalah perbedaan pendapat yang terjadi ketika dilaksanakan diskusi. Berikan analisis Anda terhadap diskusi yang dilakukan anggota DPR di gedung MPRDPR yang sempat terjadi ricuh beberapa waktu yang lalu. Akibat positif dari adanya kontravensi yang mengarah pada terjadinya keteraturan sosial, yaitu sebagai berikut. 1 Dalam diskusi ilmiah, dan seminar-seminar tentang per masalahan tertentu, biasanya perbedaan pendapat justru diharapkan untuk melihat kelemahan-kelemahan suatu pendapat sehingga dapat ditemukan pendapat atau pilihan-pilihan yang lebih kuat sebagai jalan keluar suatu pemecahan masalah yang diseminarkan tersebut. 2 Menambah rasa memiliki atau kesatuan yang kuat solidaritas dalam kelompok. Misalnya, dengan adanya pertentangan antara suatu kelompok dan kelompok lainnya, persatuan kelompok akan lebih kuat dari setiap anggotanya, bahkan mereka merasa lebih erat dan siap berkorban demi kelompoknya untuk menghadapi ancaman yang datang dari luar. 3 Mendorong adanya perubahan atau memperbaiki kelemahan- kelemahan sehingga memiliki sesuatu yang lebih benar dan baik lagi.

c. Pertikaian

Pertikaian merupakan bentuk lanjut dari kontravensi. Hal ini disebabkan, di dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena semakin tajamnya perbedaan antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Semakin tajam perbedaan mengakibat kan amarah dan rasa benci yang mendorong tindakan untuk melukai, menghancurkan, atau menyerang pihak lain. Pertikaian jelas sekali mengarah pada disintegrasi antarindividu ataupun kelompok.

d. Konflik

Pertentangan atau konflik conflict adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. Pengertian konflik yang paling sederhana adalah saling memukul configere. Namun, konflik tidak hanya berwujud pertentangan fisik Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X 54 Sumber: Tempo, Juni 2004 Gambar 3.10 Konflik Kerusuhan sosial sering terjadi sekarang ini akibat adanya ketidakpuasan masyarakat atas kondisi sosial budaya yang sedang berkembang. semata. Dalam definisi yang lebih luas, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih, yang di dalamnya pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancur kan atau membuatnya tidak berdaya. Sebagai proses sosial, konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan yang sulit didamaikan. Perbedaan tersebut antara lain menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, dan keyakinan. Konflik merupakan situasi wajar dalam setiap masyarakat. Bahkan, tidak ada satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik, entah dalam cakupan kecil ataupun besar. Konflik dalam cakupan kecil, misalnya konflik dalam keluarga. Adapun konflik dalam cakupan besar, misalnya konflik antargolongan atau antar- kampung. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik adalah sebagai berikut. 1 Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. 2 Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula. 3 Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok, di antaranya menyangkut bidang ekonomi, politik, dan sosial. 4 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Konflik memiliki bentuk-bentuk khusus, di antaranya: 1 konflik pribadi, 2 konflik rasial, 3 konflik antarkelas sosial, 4 konflik politik dan konflik internasional. Konflik kadang-kadang diperlukan dalam suatu kelompok atau organisasi sosial. Adanya pertentangan dalam suatu kelompok atau organisasi sosial merupakan hal biasa. Apabila dari perten tangan tersebut dapat dihasilkan kesepakatan, akan terwujud integrasi yang lebih erat dari sebelumnya. Konflik juga akan membawa akibat positif asalkan masalah yang diper tentangkan dan kalangan yang Di unduh dari : Bukupaket.com Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keteraturan dan Dinamika Sosial 55 Zoom Teknologi Dinamika Evolusi Jendela Info Perubahan sosial merupakan momentum dari adanya abad Renaissance abad ke-16, Revolusi Prancis abad ke-17, Revolusi Industri abad-18. C Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan interaksi yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok sangat bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu yang membentuk suatu kehidupan bermasyarakat. Masyarakat merupakan suatu populasi yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial terdapat nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial, serta peraturan-peraturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun norma, nilai, pranata, dan peraturan dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat dengan tingkat peradaban berbeda, tidak menjamin setiap anggota masyarakat mengetahui sekaligus menyetujuinya. Kenyataan ini cenderung menyebabkan ketidakaturan atau konflik di tengah-tengah masyarakat. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam banyak hal akan selaras dan seimbang apabila diatur dan diarahkan sebagaimana mestinya.

1. Perubahan Sosial