Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
42
a. adanya kontak sosial, aksi-reaksi yang meliputi kontak primer melalui berhadapan langsung face to face dan kontak sekunder,
yaitu kontak sosial yang dilakukan melalui perantara, seperti melalui telepon, orang lain, dan surat kabar;
b. adanya komunikasi sosial, baik langsung tanpa perantara maupun tidak langsung, yaitu melalui media komunikasi.
Tidak selamanya kontak diikuti oleh komunikasi. Contohnya ketika akan bicara maka seseorang akan bertemu dengan
lawan bicaranya. Berarti untuk berkomunikasi, seseorang harus melakukan kontak terlebih dulu.
2. Faktor-Faktor Interaksi
Sosial
Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang juga sedang menatap Anda, tetapi kemudian berlalu begitu saja? Tentu pernah.
Pada kejadian tersebut terjadi peristiwa kontak saling memandang, tetapi tidak terjadi komunikasi. Adapun yang mendorong ter jadinya
interaksi sosial dipengaruhi digerakkan oleh faktor-faktor dari luar individu. Terdapat empat faktor yang menjadi dasar proses interaksi
sosial, yaitu sebagai berikut.
a. Imitasi
Berarti meniru perilaku dan tindakan orang lain. Sebagai suatu proses, imitasi dapat berarti positif apabila yang ditiru tersebut adalah
perilaku individu yang baik sesuai nilai dan norma masyarakat. Akan tetapi, imitasi bisa juga berarti negatif apabila sosok individu
yang ditiru adalah perilaku yang tidak baik atau menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Contohnya sebagai
berikut. 1 Seorang siswa meniru penampilan selebritis yang ada di televisi,
seperti rambut gondrong panjang, memakai anting, memakai gelang dan kalung secara berlebihan. Tindakan seperti itu dapat
mengundang reaksi dari masyarakat yang menilai penampilan itu sebagai urakan ataupun tidak sopan.
2 Seorang balita mulai mengucapkan kata-kata yang diajari ayah atau ibunya.
Terdapat beberapa syarat bagi seseorang sebelum melakukan imitasi, yaitu:
1 adanya minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan ditiru;
2 adanya sikap mengagumi hal-hal yang diimitasi; 3 hal yang akan ditiru cenderung mempunyai penghargaan sosial
yang tinggi.
b. Sugesti
Sugesti merupakan suatu proses yang menjadikan seorang individu menerima suatu cara atau tingkah laku dari orang lain
tanpa kritik terlebih dahulu. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pandangan itu dan menerimanya secara
sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang. Misalnya, seorang siswa bolos sekolah karena diajak temannya bermain. Tanpa diamati
manfaat nya, ajakan tersebut diterima dan dilaksanakannya.
Sugesti biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berwibawa atau memiliki pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Akan tetapi,
sugesti dapat pula berasal dari kelompok besar mayoritas terhadap kelompok kecil minoritas ataupun orang dewasa terhadap anak-
anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti ini sangat bergantung
Riset
Proses imitasi jika diarahkan pada hal-hal positif, bisa menambah
wawasanpelajaran terhadap diri kita. Sebutkan contoh imitasi
tersebut, yang berhubungan dengan semangat kewirausahaan.
Zoom
Sugesti kerumunan Sugesti negatif
Sugesti prestise
Di unduh dari : Bukupaket.com
Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keteraturan dan Dinamika Sosial
43
pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan fisik seseorang. Misalnya, seorang kakak akan lebih mudah mengan jurkan
adiknya untuk rajin belajar agar menjadi anak yang pintar, daripada sebaliknya.
Sugesti dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1 Sugesti kerumunan crowd suggestion adalah penerimaan
yang bukan didasarkan pada penalaran, melainkan karena keanggotaan atau kerumunan. Contohnya, adanya tawuran
antarpelajar. Siswa-siswa yang terlibat dalam tawuran pada umumnya dilakukan atas dasar rasa setia kawan.
2 Sugesti negatif negative suggestion ditujukan untuk meng- hasilkan tekanan-tekanan atau pembatasan tertentu. Contohnya,
seorang pemuda akan mengancam kekasihnya apabila cintanya berpaling kepada pemuda lain sehingga kekasih pemuda
tersebut akan menurut.
3 Sugesti prestise prestige suggestion adalah sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang lain. Contohnya, tokoh
masyarakat menganjurkan agar semua warganya melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan maka anjuran tersebut
akan dilaksanakan tanpa didahului dengan proses berpikir.
c. Identifikasi