Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
4
d. Nonetis, dilakukan bukan untuk mencari baik buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskannya secara analitis.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat yang ditandai dengan semakin kompleksnya unsur-unsur kemasyarakatan, sosiologi
dipersempit menjadi bidang-bidang: a. Sosiologi
Industri, b. Sosiologi
Ekonomi, c. Sosiologi
Kesehatan, d. Sosiologi
Militer, e. Sosiologi
Politik, f. Sosiologi
Pendidikan, g. Sosiologi
Budaya, h. Sosiologi
Agama, i.
Sosiologi Perkotaan dan Pedesaan, j.
Sosiologi Hukum, dan k. Sosiologi
Pertanian.
2. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin socius, dan kata Yunani yaitu logos
. Socius berarti kawan atau teman, dan logos berarti penge-tahuan. Dengan demikian, sosiologi berarti pengetahuan tentang perkawanan
atau pertemanan. Pengertian pertemanan ini kemudian diperluas cakupannya menjadi sekelompok manusia yang hidup bersama
dalam suatu tempat, atau bisa disebut dengan masyarakat. Dengan demikian, sosiologi diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup
bermasyarakat. Kata socius dibentuk dari kata “sosial” yang diartikan sebagai “serba berjiwa kawan,” “serba terbuka” untuk orang lain,
untuk memberi dan menerima, untuk umum. Kebalikan dari “sosial” adalah “individual,” yaitu serba tertutup.
Sampai saat ini sepertinya belum dibakukan istilah sosiologi secara utuh, yang dapat mewakili dan menghimpun seluruh definisi
yang ada. Sementara, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya yaitu sebagai berikut.
a. Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa sosiologi sebagai
ilmu, mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial misalnya, gejala ekonomi, gejala
agama, gejala keluarga, dan gejala moral. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial
gejala geografis, biologis menjadi ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
b. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi mem-
pelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok.
c. William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff mengemukakan
bahwa sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
d. Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
berupaya untuk memahami tindakan-tindakan sosial.
e. Emile Durkheim mengemukakan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada
di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Pakar Sosiologi
Menurut Max Weber, sosiologi adalah ilmu yang berupaya mema-
hami tindakan-tindakan sosial.
Max Weber said that sociology is knowledge which aim that try to
understand about the social act.
Sumber: Sociology In Our Times, 1997
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kajian Mengenai Masyarakat
5
f. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi mengemukakan
bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan
sosial.
g. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasya rakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola
umum kehidupan masyarakat.
Sebutkan tujuan mempelajari sosiologi bagi diri Anda, tulis pada kertas, kemudian kumpulkan kepada guru Anda.
Opini 1.1
Diskusikanlah dengan teman kelompok Anda bagaimana pengertian sosiologi menurut para tokoh, kemudian presentasikan di depan kelas.
Kerja Sama 1.1
3. Objek dan Tujuan Sosiologi