Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
16
Di lingkungan masyarakat Indonesia banyak dijumpai masalah- masalah sosial yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang
terus-menerus. Akibatnya, terjadi kerusakan atau keretakan organisasi sosial disorganisasi di masyarakat. Dalam menghadapi
hal ini diperlukan suatu perencanaan sosial untuk mengatasinya. Untuk itu, lebih dahulu harus dipelajari secara mendalam realitas
sosial yang sedang dihadapi masyarakat dengan melakukan perencanaan sosial.
1. Masalah Sosial
Sebuah masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antarindividu, antara individu dan kelompok,
atau antara suatu kelompok dan kelompok lain. Dalam keadaan normal terdapat integrasi keterpaduan serta keadaan yang sesuai
pada hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila antarunsur-
unsur tersebut terjadi bentrokan, hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga memungkinkan terjadi kegoyahan dalam
kehidupan kelompok.
Ada banyak faktor yang menjadi sumber masalah sosial di dalam masyarakat dan lingkungannya, antara lain adalah faktor
ekonomis, biologis, psikologis, dan kebudayaan setempat. Semua faktor tersebut memunculkan kekurangan-kekurangan dalam diri
manusia atau kelompok sosial. Setiap kelompok masyarakat memiliki norma sendiri yang menjadi ukuran kesejahteraan, kesehatan,
serta penyesuaian diri, baik individu maupun kelompok. Soerjono Soekanto mem bedakan masalah sosial menjadi empat, yaitu sebagai
berikut. a. Masalah sosial karena faktor ekonomis, misalnya kemiskinan,
dan pengangguran. b. Masalah sosial karena faktor biologis, misalnya penyakit
menular. c. Masalah sosial karena faktor psikologis, misalnya goncangan
jiwa gila. d. Masalah sosial karena faktor kebudayaan, misalnya kenakalan
remaja, atau konflik ras. Penyebab lain yang memunculkan masalah sosial di
antaranya: a. kepincangan
warisan fisik yang diakibatkan oleh pengurangan
atau pembatasan-pembatasan sumber daya alam; b. warisan sosial, misalnya pertumbuhan dan berkuranganya
penduduk, pembatasan kelahiran, migrasi, angka harapan hidup, kualitas hidup, pengangguran, depresi, pendidikan,
politik, dan supremasi hukum; c. kebijakan pemerintah, misalnya perencanaan ekonomi, dan
perencanaan sosial.
2. Kriteria Masalah Sosial
Para sosiolog telah menyusun ukuran-ukuran atau kriteria yang termasuk ke dalam masalah sosial sebagai berikut.
a. Kriteria Utama
Unsur utama dari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dan kondisi nyata kehidupan di
masyarakat. Artinya, adanya ketidakcocokan antara anggapan- anggapan masyarakat tentang sesuatu yang seharusnya terjadi
dengan yang telah terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
Riset
Carilah berita-berita di televisi dan koran tentang bencana alam yang
telah terjadi akhir-akhir ini. Sebutkan dampak atau kerugian yang ditim-
bulkannya. Kerjakan tugas dalam buku tugas Anda. Tugas dikumpulkan
kepada guru.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kajian Mengenai Masyarakat
17
Tingkat perbedaan tersebut berbeda-beda bagi setiap masyarakat, dan bergantung pada nilai-nilai yang mereka anut bersama. Jadi,
agak sukar untuk menentukan apakah suatu ketidakcocokan itu merupakan masalah sosial atau bukan, sebab masyarakat akan
menilainya menurut kebiasaan nilai dan norma yang mereka anut.
b. Sumber Masalah Sosial
Masalah-masalah sosial tidak hanya muncul dari kondisi sosial atau proses sosial yang berlangsung di masyarakat, tetapi juga berasal
dari bencana alam, misalnya gempa bumi, kemarau panjang, atau banjir. Memang dapat dimengerti bahwa kegagalan panen bukanlah
masalah sosial akibat kemarau panjang, tetapi akibat jangka panjang seperti kemiskinan dan kelaparan tentu akan menjadi masalah
sosial. Dalam hal ini, sosiolog akan tertantang untuk menelaah atau mempelajari lebih jauh hal yang menyebabkan kemiskinan di suatu
daerah, apakah ada faktor-faktor lainnya selain kegagalan panen tersebut.
Sumber: Kompas, 18 Juli 2006
Gambar 1.9 Gempa Bumi
Gempa bumi juga dapat menjadi sumber dari masalah sosial di masyarakat.
c. Penetapan Masalah Sosial
Pada masyarakat manapun tidak mungkin setiap anggota menentukan sendiri nilai-nilai sosial untuk kemudian dilebur menjadi
satu pendapat. Hal ini disebabkan setiap individu sesuai dengan kedudukannya dan peranannya di dalam masyarakat memiliki nilai
dan kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda. Untuk itu, sangat wajar jika sekelompok kecil individu yang memiliki kekuasaan dan
wewenang lebih besar daripada orang lain, menentukan apakah sesuatu dianggap masalah sosial atau bukan.
3. Masalah Sosial Penting