149
Atmosfer
b. Pengukuran Penyinaran Matahari
Penyinaran Matahari diukur dengan menggunakan alat yang disebut solarimeter. Alat ini terdiri atas bola kaca dan kartu kertas
yang sensitif terhadap sinar. Bola kaca akan memusatkan sinar Matahari pada kartu dan membakarnya memanjang. Sinar
Matahari yang terik ditunjukkan dengan garis yang lebih gelap pada kartu. Panjang garis yang terbakar pada kartu mencerminkan
lama waktu penyinaran.
Panas permukaan Bumi oleh penyinaran Matahari meme- ngaruhi panas udara. Suhu udara di permukaan Bumi bervariasi
karena sinar Matahari menyebar tidak merata di permukaan Bumi.
2. Suhu Udara
Di depan telah disampaikan bahwa energi sinar Matahari berfungsi memanaskan atmosfer. Pemanasan atmosfer menyebabkan peningkatan
suhu udara. Apa yang dimaksud dengan suhu udara? Suhu udara menunjukkan tingkat panas atau dinginnya atmosfer. Suhu udara itu
sendiri merupakan salah satu unsur penting dari cuaca dan iklim. Berdasarkan pengamatan, suhu udara bervariasi dari waktu ke waktu
dan dari satu tempat ke tempat lain. a. Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara
Tempat-tempat di permukiman Bumi memiliki suhu udara yang berbeda-beda dan bersifat menyebar. Suhu permukaan Bumi
menyebar secara horizontal dan vertikal. Persebaran secara hori- zontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis
ekuator dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin. Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi
tempat, maka suhu udara semakin dingin.
Perbedaan suhu udara di banyak tempat dipengaruhi faktor- faktor sebagai berikut.
1 Letak lintang. 2 Ketinggian tempat.
3 Jenis permukaan. 4 Kelembapan udara.
5 Tutupan awan di angkasa. 6 Arus samudra.
7 Jarak dari laut.
b. Pengukuran Suhu Udara
Suhu udara diukur dengan termometer. Pada umumnya, termometer yang digunakan adalah
termometer maksimum–minimum. Sesuai dengan namanya, alat pengukur suhu udara ini terdiri atas
termometer maksimum dan termometer minimum. Termometer lain yang dapat digunakan untuk meng-
ukur suhu udara adalah termometer gabungan berbentuk ”U” yang disebut termometer six. Termo-
meter ini berisi alkohol dan air raksa. Suhu udara dapat diukur secara harian, bulanan, dan tahunan.
Sumber: Earth Our Home, halaman 21
Gambar 7.8
Solarimeter
Jelaskan mengapa suhu udara di daerah lintang
rendah lebih panas daripada di daerah lintang tinggi, dan
suhu udara di dataran rendah lebih panas daripada di pe-
gunungan
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 577
Gambar 7.9
Termometer six ”U”
Bagaimana peranan faktor- faktor di samping terhadap
persebaran suhu?
Di unduh dari : Bukupaket.com
150
GEOGRAFI Kelas X
1 Suhu Harian
Suhu udara harian dibedakan menjadi dua, yaitu: a Rentang Suhu Harian Diurnal
Ini menunjukkan selisih suhu maksimum dan suhu mini- mum pada hari tertentu. Contoh, pada termometer six
menunjukkan suhu maksimum 36° C dan suhu minimum 20° C. Berarti, rentang suhu harian diurnal = 36 – 20° C
= 16° C.
b Suhu Harian Rata-rata SHR Suhu harian rata-rata dapat dihitung dengan dua cara.
1 Suhu maksimum dan minimum rata-rata selama 24 jam:
SHR =
2 minimum
Suhu maksimum
Suhu
Contoh: Suhu maksimum = 36° C dan suhu minimum = 20° C
SHR =
2 C
20 36
q = 28° C
2 Suhu per jam rata-rata selama 24 jam: SHR =
24 jam
24 dalam
jam per
suhu Jumlah
2 Suhu Bulanan Rata-Rata SBR
Menunjukkan suhu udara harian rata-rata selama sebulan dapat dihitung dengan formula berikut.
SBR =
sebulan dalam
hari Jumlah
sebulan rata
- rata
harian suhu
Jumlah
3 Suhu Tahunan
Suhu udara tahunan dibedakan menjadi dua, yaitu: a Suhu Tahunan Rata-Rata STR
Menunjukkan jumah suhu bulanan rata-rata selama 12 bulan dibagi jumlah bulan. Dihitung dengan formula
berikut.
STR =
bulan Jumlah
bulan 12
rata -
rata bulanan
suhu Jumlah
b Rentang Suhu Tahunan Rata-Rata RST
Menunjukkan selisih suhu bulanan rata-rata tertinggi dan terendah dalam setahun, dapat dihitung dengan formula
berikut.
RST = Suhu bulanan
– Suhu bulanan
rata-rata tertinggi rata-rata terendah.
Tahukan kamu di manakah pernah terekam wilayah
dengan suhu terpanas di Bumi? Suhu terpanas pernah
terjadi di Al Aziziyah, Libya, pada tanggal 13 September
1922 dengan suhu 58° C.
Di unduh dari : Bukupaket.com
151
Atmosfer
c. Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu