Proses Terjadinya Hujan Curah Hujan

165 Atmosfer LR = E e × 100 = 30 15 × 100 Kelembapan relatif = 50

c. Pengukuran Kelembapan Relatif

Kelembapan relatif dapat diukur dengan mengguna- kan higrometer. Alat ini umumnya terdiri atas termometer bola kering dan termometer bola basah. Disebut termometer bola basah karena higrometer pada pangkal bola dibungkus kain bersumbu dan jenuh air. Dan, termometer suhunya adalah termometer biasa. Untuk mengetahui kelembapan relatif pada waktu tertentu, diperlukan catatan tentang suhu udara dari termometer bola kering, serta menghitung perbedaan antara pembacaan bola kering dan basah yang disebut penurunan bola basah wet bulb depression. Contoh: Suhu udara yang terbaca pada termometer bola kering adalah 26° C, dan bola basah adalah 23° C. Penurunan bola basah adalah 26 – 23 = 3° C. Dengan menggunakan tabel kelembapan relatif di bawah ini, maka diperoleh nilai kelembapan relatif sebesar 75. Tabel 7.1 Kelembapan Relatif Bola Kering Penurunan Suhu Basah ° C 1 2 3 4 5 24 100 91 82 74 66 62 26 100 91 83 75 67 64 28 100 91 83 76 68 65 30 100 92 84 77 68 66 Sumber: Dokumen Penulis

6. Curah Hujan

Pada musim kemarau, hujan selalu ditunggu-tunggu kedatangan- nya karena akan membasahi Bumi dan menumbuhkan vegetasi. Hujan yang turun menambah persediaan air tanah setelah meresap ke dalam tanah.

a. Proses Terjadinya Hujan

Hujan terjadi karena ada penguapan air dari permukaan Bumi seperti laut, danau, sungai, tanah, dan tanaman. Pada suhu udara tertentu, uap air mengalami proses pendinginan yang disebut dengan kondensasi. Selama kondensasi berlangsung uap air yang berbentuk gas berubah menjadi titik-titik air kecil yang melayang di angkasa. Kemudian, jutaan titik-titik air saling bergabung membentuk awan. Ketika gabungan titik-titik air ini menjadi besar dan berat maka akan jatuh ke permukaan Bumi. Proses ini disebut dengan presipitasi atau hujan. Bila dalam suatu ruangan tidak terjadi penguapan lagi karena udara sudah jenuh, berapakah kelembapan re- latifnya? Sumber: Understanding Geography 3, halaman 69 Gambar 7.34 Higrometer Di unduh dari : Bukupaket.com 166 GEOGRAFI Kelas X Tipe Hujan Secara umum, hujan dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu hujan konveksi zenit, hujan orografikrelatif, dan hujan frontal. Buatlah karya tulis tentang salah satu tipe hujan. Carilah informasi mengenai tipe hujan yang dipilih dari berbagai sumber bersama kelompokmu. Informasi disertai dengan gambar. Presentasikan hasilnya di depan kelas. Selanjutnya diskusikan bersama dengan teman-teman sekelasmu. Hujan Kamu pasti pernah kehujanan. Dalam meteorologi, istilah hujan di- batasi hanya untuk tetes air yang jatuh dari angkasa dan memiliki di- ameter paling kecil 0,5 mm 0,002 inci. Kebanyakan hujan berasal awan nimbostratus atau cumulonimbus. Awan nimbostratus dapat menimbul- kan curah hujan lebat yang dikenal dengan cloudbursts atau awan ledakan. Tetes hujan jarang berdiameter lebih dari 5 mm 0,2 inci. Jika melebihi 5 mm, butiran hujan akan pecah menjadi butiran yang lebih kecil. Mengapa? Karena adanya tegangan permukaan surface tention yang menahan butiran-butiran hujan. Pada saat jatuh, butiran-butiran hujan bergesekan dengan udara. Akibatnya, butiran hujan berukuran besar pecah menjadi butiran yang lebih kecil. Butiran hujan halus memiliki diameter kurang dari 0,5 mm 0,002 inci yang disebut drizzle. Drizzle dapat berukuran begitu kecil sehingga melayang di udara dan hampir tidak dapat dilihat. Drizzle dan butiran hujan kecil umumnya berasal dari awan stratus atau nimbostratus dan terjadi pada saat hujan selama beberapa jam. Jarang terjadi pada hujan yang berlangsung seharian. Sumber: www.24 hourmuseum.org.uk Tetes hujan Apakah ukuran butir-butir hujan sama? Hujan memiliki ukuran butir yang berbeda-beda. Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakan sebagai berikut. 1 Hujan gerimis drizzle, diameter butir-butir air hasil kondensasi kurang dari 0,5 mm. 2 Hujan salju snow, terdiri atas kristal-kristal es dengan suhu udara berada di bawah titik beku. 3 Hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam uap panas dari awan dengan suhu udara di bawah titik beku. 4 Hujan deras rain, yaitu curahan air yang turun dari awan dengan suhu udara di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih 5 mm. Sumber: www.jawapos.co.id Gambar 7.35 Hujan deras Di unduh dari : Bukupaket.com 167 Atmosfer

b. Pengukuran Hujan