43
Tata Surya dan Jagat Raya
b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris geo = Bumi; centrum = titik pusat. Anggapan ini
dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi SM, saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan
anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu.
Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
c. Anggapan Heliosentris
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris.
Pandangan heliosentris helios = matahari dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari
sebagai pusat alam semesta.
Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus 1473–1543 pada tahun 1507 menulis buku
”De Revolutionibus Orbium Caelestium” tentang revolusi peredaran benda-benda langit. Ia mengemukakan bahwa matahari
merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari,
dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.
d. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris Galaxy = kumpulan jutaan bintang merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat
Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat,
sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
B. Galaksi dalam Jagat Raya
Jika kita memerhatikan sejenak lautan bintang pada malam hari yang cerah, terpikir oleh kita betapa mahabesarnya kekuasaan Tuhan yang
telah menciptakannya. Jutaan bahkan miliaran bintang dan benda angkasa tersusun secara teratur membentuk Galaksi maupun Tata
Surya. Lalu apa yang dimaksud dengan Galaksi dan Tata Surya? Benda- benda apa saja yang terdapat di dalamnya?
1. Pengertian Galaksi
Berapakah jumlah bintang yang ada di jagat raya ini? Pertanyaan inilah yang mengilhami para ilmuwan terutama para astronom untuk
menyelidikinya. Para ahli astronomi menyimpulkan bahwa galaksi yang terdapat di alam semesta ini berjumlah miliaran dengan tiap-
tiap galaksi terdiri atas ratusan miliar bintang. Untuk dapat mengamati apalagi menghitungnya, tentu tidak dapat hanya melihat dengan
menggunakan mata telanjang, perlu alat bantu yang disebut teleskop.
Sumber: zebu.uoregon.edu
Gambar 4.1 Nicholas Copernicus
Di unduh dari : Bukupaket.com
44
GEOGRAFI Kelas X
Sumber: www.harunyahya.com
Gambar 4.2 Bumi dan anggota Tata Surya lainnya terletak di dalamnya.
Galaksi adalah suatu sistem bintang atau tatanan bintang-bintang. Galaksi tersusun secara menggerombol
dan tiap-tiap anggota galaksi memiliki gaya tarik-menarik gravitasi. Matahari bersama-sama planet yang mengitari-
nya terletak pada sebuah galaksi yang diberi nama galaksi Bimasakti.
Galaksi Bimasakti termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000
tahun cahaya. Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun.
Dengan kecepatan 300.000 kmdetik, dalam waktu satu tahun cahaya akan ditempuh jarak sekitar 9,5 triliun kilo-
meter. Jadi, satu tahun cahaya adalah 9,5 triliun km. Ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 × 9,5 triliun
km atau 950 biliun km 950 diikuti dengan 15 buah nol di belakang- nya. Luar biasa jauhnya, bukan? Untuk memudahkan perhitungan,
maka digunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya.
Lalu, di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti. Matahari bukanlah bintang yang
istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar
dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang
semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.
Jagat raya ini merupakan ruang yang mahaluas. Sebagai bukti, jarak antarbintang maupun antargalaksi sangatlah jauh bagi ukuran kita. Tahukah
kamu berapa jarak galaksi yang terdapat di jagat raya ini dari Bumi? Berikut jarak beberapa galaksi Bimasakti dan galaksi lainnya dari Bumi.
Galaksi Jarak dari Bumi Tahun Cahaya
Magellan 180.000
Andromeda M31 2.200.000
M32 2.300.000
Triangulum M33 2.400.000
Wolf-Lundmark 4.290.000
M81 9.450.000
Centaurus A 13.040.000
Pinwheel M101 23.790.000
Whirlpool M51 29.340.000
NGC2841 37.490.000
NGC1023 39.120.000
NGC3184 42.380.000
NGC5866 42.380.000
M100 48.900.000
NGC6643 74.980.000
M77 81.500.000
NGC3938 94.540.000
NGC2207 114.100.000
NCG205 2.200.000
Sumber: www.e–smartschool.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
45
Tata Surya dan Jagat Raya
Hanya itu sajakah bukti luasnya ruang jagat raya ini? Tidak Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter
500 cm di Gunung Palomar Amerika Serikat, diperkirakan mencapai satu miliar buah galaksi. Jika menggunakan teleskop yang lebih besar,
tentunya kita akan dapat melihat galaksi yang jauh lebih banyak lagi dan dengan jarak yang lebih jauh lagi dibandingkan dengan galaksi
yang telah diketahui selama ini. Pertanyaannya, sampai manakah batas ruang jagat raya ini? Diskusikan bersama teman-temanmu.
Seperti yang kamu ketahui, miliaran galaksi dan bintang terdapat di alam semesta ini. Matahari adalah satu di antara ratusan miliar bintang yang
terdapat dalam galaksi Bimasakti. Selain Matahari, sebutkan beberapa bintang lainnya yang terletak dalam galaksi Bimasakti Berapa jarak bintang-bintang
tersebut dari Bumi dan bandingkan pula besarnya Matahari dengan bintang- bintang lainnya dalam galaksi tersebut atau dalam ruang yang lebih besar
lagi, yaitu jagat raya. Tulislah kesimpulanmu dan kumpulkan hasilnya kepada gurumu untuk dinilai.
2. Bentuk-Bentuk Galaksi
Jika kamu keluar rumah pada malam hari yang cerah, kamu akan dapat menyaksikan ribuan bintang di langit menghias angkasa.
Beberapa di antaranya terlihat jelas dengan kemilau sinarnya. Namun, di antara banyak bintang tersebut tampak bintang yang muncul dan
tenggelam tertutup oleh gelapnya malam. Beberapa di antaranya lagi tampak menyerupai kabut sinar yang terlihat tidak begitu jelas
letaknya antarbintang anggota galaksi. Kondisi ini dipengaruhi oleh bentuk galaksi. Bagaimana sebenarnya bentuk galaksi di alam semesta
ini?
Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe galaksi spiral, elips, dan tak beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan
bentuk atau penampakan galaksi-galaksi tersebut. Hasil pengamatan para astronom menunjukkan bahwa galaksi-galaksi yang terdapat di
jagat raya ini terdiri atas 75 galaksi spiral, 20 galaksi elips, dan 5 galaksi tak beraturan. Walaupun begitu, galaksi elips diyakini
merupakan tipe galaksi yang paling banyak terdapat di jagat raya ini. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan
menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang terlihat begitu redup, sehingga amat
sulit untuk diamati. Bagaimanakah karakteristik dari tipe-tipe galaksi tersebut?
a. Tak Beraturan