45
Tata Surya dan Jagat Raya
Hanya itu sajakah bukti luasnya ruang jagat raya ini? Tidak Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter
500 cm di Gunung Palomar Amerika Serikat, diperkirakan mencapai satu miliar buah galaksi. Jika menggunakan teleskop yang lebih besar,
tentunya kita akan dapat melihat galaksi yang jauh lebih banyak lagi dan dengan jarak yang lebih jauh lagi dibandingkan dengan galaksi
yang telah diketahui selama ini. Pertanyaannya, sampai manakah batas ruang jagat raya ini? Diskusikan bersama teman-temanmu.
Seperti yang kamu ketahui, miliaran galaksi dan bintang terdapat di alam semesta ini. Matahari adalah satu di antara ratusan miliar bintang yang
terdapat dalam galaksi Bimasakti. Selain Matahari, sebutkan beberapa bintang lainnya yang terletak dalam galaksi Bimasakti Berapa jarak bintang-bintang
tersebut dari Bumi dan bandingkan pula besarnya Matahari dengan bintang- bintang lainnya dalam galaksi tersebut atau dalam ruang yang lebih besar
lagi, yaitu jagat raya. Tulislah kesimpulanmu dan kumpulkan hasilnya kepada gurumu untuk dinilai.
2. Bentuk-Bentuk Galaksi
Jika kamu keluar rumah pada malam hari yang cerah, kamu akan dapat menyaksikan ribuan bintang di langit menghias angkasa.
Beberapa di antaranya terlihat jelas dengan kemilau sinarnya. Namun, di antara banyak bintang tersebut tampak bintang yang muncul dan
tenggelam tertutup oleh gelapnya malam. Beberapa di antaranya lagi tampak menyerupai kabut sinar yang terlihat tidak begitu jelas
letaknya antarbintang anggota galaksi. Kondisi ini dipengaruhi oleh bentuk galaksi. Bagaimana sebenarnya bentuk galaksi di alam semesta
ini?
Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe galaksi spiral, elips, dan tak beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan
bentuk atau penampakan galaksi-galaksi tersebut. Hasil pengamatan para astronom menunjukkan bahwa galaksi-galaksi yang terdapat di
jagat raya ini terdiri atas 75 galaksi spiral, 20 galaksi elips, dan 5 galaksi tak beraturan. Walaupun begitu, galaksi elips diyakini
merupakan tipe galaksi yang paling banyak terdapat di jagat raya ini. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan
menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang terlihat begitu redup, sehingga amat
sulit untuk diamati. Bagaimanakah karakteristik dari tipe-tipe galaksi tersebut?
a. Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari
galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya
berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak
Sumber: www.esd.org
Gambar 4.3 Galaksi tak beraturan
Di unduh dari : Bukupaket.com
46
GEOGRAFI Kelas X
beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.
b. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk
bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit
mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang- bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu
galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
c. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi termasuk lengan spiral dan bulge bagian pusat galaksi yang
menonjol. Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-
bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola gugus bola. Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang
berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang
galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai
bagian dari sistem Tata Surya berada.
C. Tata Surya
Tata Surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat di galaksi Bimasakti. Sistem Tata Surya merupakan suatu keluarga yang
terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet-planet, bulan, komet, meteor, dan anggota-anggota lain yang bergerak mengelilinginya. Dari
sekian anggota Tata Surya tersebut hanya matahari yang dapat memancarkan cahaya sendiri, sedangkan anggota Tata Surya lainnya
hanya memantulkan cahaya sendiri. Bagaimanakah sistem Tata Surya terbentuk?
1. Teori Terjadinya Tata Surya
Bagaimana Matahari, planet, dan satelit yang bekerja secara teratur dalam Tata Surya ini terjadi? Pertanyaan inilah yang menggelayuti
pikiran manusia dan sampai sekarang pun belum diperoleh jawaban yang benar-benar memuaskan.
Meskipun demikian, kita patut menghargai para ahli yang dengan tekun melakukan penelitian dengan pengamatan dan percobaan untuk
mengungkap misteri pembentukan Tata Surya. Usaha para ahli tersebut menghasilkan beberapa teori. Berikut ini adalah teori-teori tentang
pembentukan Tata Surya. a.
Teori Nebula
Teori ini mengatakan bahwa anggota keluarga Tata Surya pada awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan ber-
Sumber: www.enzow.net
Gambar 4.5 Galaksi spiral
Sumber: www.e-smartschool.com
Gambar 4.4 Galaksi elips
Di unduh dari : Bukupaket.com
47
Tata Surya dan Jagat Raya
putar perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola. Rotasi massa ini semakin
lama semakin tinggi. Akibatnya, bagian tengah massa itu menggelembung. Akhirnya, lingkaran materi itu terlempar keluar.
Lingkaran ini mendingin, mengecil, dan akhirnya menjadi planet.
Planet ini tetap mengorbit mengelilingi inti massa. Lalu, ling- karan lain terlempar dan terlempar lagi dari pusat massa dan
menjadi seluruh planet, termasuk Bumi. Akhirnya, semua planet terbentuk. Pusat massa menjadi matahari kita. Selanjutnya, pla-
net-planet itu juga melemparkan massa keluar angkasa dan berubah menjadi satelit atau bulan.
Sumber: Time Life: Alam Semesta, halaman 112
Gambar 4.6 Proses terjadinya Tata Surya berdasar teori Nebula.
Menurut pendapatmu, masuk akalkah teori tersebut? Coba
kamu diskusikan dengan ke- lompokmu Kemudian tulislah
hasilnya untuk dipresentasi- kan
Siapakah Pencetus Teori Nebula?
Teori Nebula muncul pada abad XVIII. Teori ini diawali dengan pendapat seorang filsuf Jerman bernama Immanuel Kant. Ia berpendapat bahwa Sistem
Tata Surya terbentuk dari suatu nebula, yaitu kabut tipis yang sangat luas. Teori ini diperkuat oleh Marquis de Laplace Piere Simon, seorang
astronom Prancis. Ia mengajukan teori yang merupakan penjelasan pendapat Kant, meskipun Laplace sendiri tidak mengetahui sumbangan pemikiran
Kant. Oleh sebab itu, teori Nebula ini dikenal pula dengan teori Kant-Laplace.
b. Teori Planetesimal