Dampak Gempa Berikut ini yang bukan merupakan

102 GEOGRAFI Kelas X

c. Langkah Kerja:

1 Pilihlah salah satu tema yang akan kamu analisis, gempa dan tsu- nami di Aceh atau gempa di Yogyakarta. 2 Kumpulkan informasi dari berbagai media baik itu media cetak maupun elektronik. 3 Susunlah informasi yang kamu kumpulkan dalam bentuk laporan atau karya tulis yang minimal berisi lokasi kejadian, faktor penyebab, korban, dampak terhadap kehidupan, dan upaya penanggulangan pascagempa. Nah, dari hasil karya tulismu tersebut, presentasikanlah hasilnya di depan kelas.

c. Dampak Gempa

Seperti bahasan kita sebelumnya bahwa gempa merupakan salah satu tenaga endogen yang memengaruhi bentuk muka Bumi. Oleh karena itu, gempa berdampak langsung pada deformasi lapisan Bumi. Bentuk deformasi akan sangat tergantung pada arah dan kekuatan tenaga endogen itu sendiri. Di permukaan Bumi dampak gempa juga dipengaruhi oleh kekuatan gempa itu sendiri. Kerusakan berat timbul dari gempa berkekuatan tinggi. Banyak bangunan hancur, rata dengan tanah, korban pun banyak berjatuh- an. Memang benar gempa tidak hanya memberikan dampak bagi lingkungan fisik, tetapi juga kehidupan sosial masyarakat. Cobalah temukan dampak lain gempa terhadap kehidupan sosial. Oleh karena dahsyatnya dampak yang diakibatkan oleh gempa, maka kejadian gempa digolongkan sebagai salah satu bencana yang harus diwaspadai karena dapat juga menyebabkan tsunami. Ya, gempa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tsunami. Akan tetapi, tidak semua gempa menyebabkan tsunami. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan tsunami, antara lain gempa berkekuatan besar lebih besar 6 SR, pusat gempa berada di dasar laut dengan pusat gempa yang dangkal, dan adanya dislokasi kerak Bumi bawah laut. Gerakan vertikal pada kerak Bumi dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba- tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang ada di atasnya. Pada akhirnya menyebabkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai akan menjadi gelombang besar yang disebut tsunami. Sumber: www.wikipedia.org Gambar 6.48 Skema terjadinya tsu- nami. Peduli Gempa Setelah beberapa waktu tragedi gempa dahsyat dan tsunami di Aceh Desember 2004 berlalu, serangkaian gempa dan tsunami terjadi lagi di tanah air. Terakhir gempa dan tsunami tanpa diduga terjadi di selatan Pulau Jawa dan beberapa wilayah di tanah air yang menelan korban jiwa dan harta. Bisakah gempa dan tsunami diramal? Hingga saat ini para ahli masih sulit meramalkan adanya gempa dan tsunami. Kalaupun bisa, rentang waktu tidak jauh dengan terjadinya gempa. Sehingga sangat sulit untuk mengabarkan Temukanlah berbagai dampak gempa terhadap kehidupan sosial masyarakat Di unduh dari : Bukupaket.com 103 Litosfer dan Pedosfer bakal terjadi gempa. Lalu, apa yang bisa kamu lakukan? Waspada dan jangan panik, karena kita memang harus hidup berdampingan dengan alam yang rawan gempa dan tsunami. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri. Jika kamu tahu, kamu harus membagi informasi ini dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Bagaimana caranya? Ikuti langkah- langkah berikut. a. Bentuklah kelompok terlebih dahulu sebelum melakukan tugas ini. Kelompok bisa terdiri atas 3–4 orang. b. Bersama kelompokmu, kumpulkanlah informasi tentang bagaimana tindakan penyelamatan pada saat gempa berlangsung. Cara tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Gempa Terjadi saat Berada di dalam Rumah Saat gempa, akan terjadi guncangan beberapa saat. Selama jangka waktu itu, kamu harus mengupayakan keselamatan dirimu dan keluargamu. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan benda-benda. Jika tidak ada meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran. 2 Gempa Terjadi saat Berada di dalam Rumah Luar Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas, atau apa pun yang kamu bawa. 3 Gempa Terjadi saat Berada di Mall, Bioskop, dan Lantai Dasar Mall Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. 4 Gempa Terjadi saat Berada dalam Lift Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia. 5 Gempa Terjadi saat Berada dalam Kereta Api Berpeganglah erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan. 6 Gempa Terjadi saat Berada di dalam Mobil Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakan-akan roda mobil gundul. Bisa jadi kamu kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil ke kiri jalan dan berhentilah. Jika harus mengungsi, maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tidak terkunci. Hindari gedung bertingkat, menara, maupun tiang. 7 Gempa Terjadi saat Berada di Gunung atau Pantai Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahaya bisa datang dari tsunami. Jika kamu merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi. Benarkah perilaku binatang bisa menjadi penanda akan datangnya gempa? Di unduh dari : Bukupaket.com 104 GEOGRAFI Kelas X c. Nah, informasi tindakan-tindakan tersebut dapat kamu sebarluaskan melalui berbagai media. Salah satunya melalui poster. Mengguna- kan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat, sajikanlah informasi tersebut pada poster. Poster dapat kamu buat seperti contoh di samping. d. Sebarluaskan poster yang telah kamu buat. Kamu dapat juga menempelnya pada papan pengumuman di lingkungan sekitarmu. Jika perlu lakukan simulasi penyelamatan diri saat gempa terjadi. Simulasi ini dapat kamu lakukan dengan teman sekelasmu maupun seluruh warga di sekolahmu. C. Tenaga Eksogen dan Peranannya Tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk muka Bumi yang berlawanan dengan tenaga endogen. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan tenaga eksogen? Tenaga eksogen yang bekerja di permukaan Bumi ini berasal dari unsur atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Beberapa di antaranya berasal dari tenaga air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. 1. Proses Eksogen Pembentuk Muka Bumi Air, angin, organisme, sinar matahari, dan es dapat menjadi satu kesatuan tenaga yang mampu mengubah raut muka Bumi. Proses pengubahan muka Bumi ini membutuhkan waktu yang tidak pendek, di antaranya melalui proses pelapukan, pengikisan, pengendapan, dan denudasi. a. Pelapukan Ketika lapisan Bumi maupun batuan mengalami proses pengelupasan oleh tenaga eksogen, itulah yang disebut pelapukan. Proses ini mampu mengubah bentuk muka Bumi. Pengelupasan ini terjadi karena beberapa faktor. Perbedaan faktor yang dominan dalam suatu pelapukan akan memberikan proses dan dampak yang berbeda. Oleh karenanya, pelapukan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. 1 Pelapukan FisikMekanik Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan fisik batuan. Batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan masih membawa karakteristik asli batuan asalnya. Dalam keadaan alami, tiga faktor fisik bisa mendorong terjadinya pelapukan jenis ini. Temukan dampak positif dari berbagai jenis pelapukan bagi kehidupan manusia Sumber: Dokumen Penulis Di unduh dari : Bukupaket.com 105 Litosfer dan Pedosfer Pertama, pembekuan air di dalam batuan mampu merusak batuan. Air yang menyusup ke dalam batuan, mengalami pembekuan. Akibat tekanan air yang membeku, batuan tersebut pecah. Proses ini seperti yang terjadi ketika air laut menyusup dalam batu karang. Kristal garam yang terbentuk di dalam batuan mampu menghancurkan batuan. Kedua, ketika terjadi perbedaan temperatur yang mengakibatkan batuan mengembang saat suhu tinggi, dan mengerut saat suhu rendah. Apabila hal ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan permukaan batuan retak kemudian pecah. Ketiga, curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas sinar matahari yang tinggi secara bergantian, membuat batuan mengerut dan mengembang hingga akhirnya terlapuk. 2 Pelapukan Kimia Pelapukan ini merupakan pelapukan dengan proses yang lebih kompleks karena disertai dengan penambahan maupun pengurangan unsur kimia pada batuan. Sehingga komposisi- nya tidak lagi seperti batuan asal. Peristiwa seperti pelarutan batuan oleh air, oksidasi, dan hidrolisis mengakibatkan terjadinya pelapukan secara kimiawi. Bentuk kenampakan alam hasil pelapukan kimia salah satunya terlihat jelas di wilayah karst. Gua, uvala, dolina, dan aliran sungai bawah tanah misalnya, terjadi karena pelarutan tanah kapur melalui retakan-retakan diaklas. Sumber: Understanding Geography 3, halaman 194 Gambar 6.49 Hasil pelapukan mekanik. Sumber: Geography Essentials, halaman 55 Gambar 6.50 Proses pelapukan batuan. Di unduh dari : Bukupaket.com 106 GEOGRAFI Kelas X Retakan akan semakin membesar dan bisa mem- bentuk gua atau lubang-lubang. Jika lubang-lubang saling berhubungan maka sungai bawah tanah bisa terbentuk. Kenampakan yang lain seperti adanya stalakmit, stalagtit, dan danau yang dikenal dengan dolina. Nah, temukanlah kenampakan alam lainnya di kawasan karst yang terbentuk karena pelapukan kimia. 3 Pelapukan BiologisOrganik Pelapukan ini terjadi dengan bantuan tumbuhan, hewan, dan manusia. Pelapukan biologis bisa dikatakan lanjutan dari kedua proses pelapukan sebelumnya. Jika lanjutan dari pelapukan fisik, maka disebut biofisik. Apabila kelanjutan dari pelapukan kimia, maka disebut pelapukan biokimia. Nah, kedua tipe pelapukan tersebut dapat kamu cermati pada tabel berikut. Sumber: Understanding Geography 3, halaman 199 Gambar 6.51 Hasil pelapukan kimia karena adanya oksidasi pada batuan yang mengandung besi. Pelapukan Biofisik Pelapukan Biokimia a. Pelapukan oleh akar tanaman. Akar tanaman yang menerobos ke dalam celah atau retak- an batuan mengakibatkan batuan menjadi rapuh dan hancur. a. Pelapukan oleh tanaman. Asam organik yang berasal dari tanaman mati dan akar tanaman dapat membantu dekomposisi batuan. b. Pelapukan oleh binatang seperti cacing tanah dan unggas. Binatang tersebut membantu memperlebar dan mengikis retakan batuan serta menyebabkan lapisan batuan di bawah tanah terkorek dan melapuk. b. Pelapukan oleh binatang. Kotoran dan asam organik dari binatang serta organisme dapat membantu pelapukan batuan secara kimiawi. c. Pelapukan oleh kegiatan manusia. Pembukaan lahan untuk pertanian, pembangunan fisik, dan kegiatan pertambangan adalah contoh tindakan manusia yang menyebabkan batuan di permukaan tanah melapuk. c. Pelapukan oleh kegiatan manusia. Industrialisasi mengakibatkan polusi udara yang pada akhirnya dapat menyebabkan pelapukan kimiawi. Contoh: hujan asam disebabkan dari pembakaran bahan bakar fosil oleh industri. Gas SO 2 dan NO hasil dari pembakaran bahan bakar fosil dapat larut dalam air hujan. Pelarutan ini menimbulkan hujan asam yang menyebabkan pelapukan kimia.

b. Pengikisan