Bernard Varen 1622–1650 Immanuel Kant 1724–1821 Alexander von Humboldt 1769–1859

5 Konsep Geografi Langkah Thales diikuti oleh geograf Yunani lainnya. Di antaranya adalah Herodotus 485–425 SM yang membuat laporan geografi sekitar wilayah Timur Tengah, Phytheas yang melakukan pengukuran jarak Matahari terhadap Bumi, dan yang paling fenomenal adalah Eratosthenes 276–194 SM, karena mampu menghitung keliling Bumi hanya berselisih kurang dari 1 keliling sebenarnya. Sumber: www.livius.org Eratosthenes Eratosthenes 276–194 SM, seorang ilmuwan Yunani memperkenalkan pengertian geografi dalam bukunya yang berjudul ”Geographica”. Dalam buku yang terdiri atas tiga jilid itu, ia menulis tentang gambaran permukaan Bumi, sejarah, dan konsep utama geografi. Eratosthenes berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Ia telah dapat melakukan penghitungan keliling Bumi hanya berselisih kurang dari 1 keliling sebenarnya. Keliling Bumi sebenarnya adalah 24.875 mil, sedangkan hasil per- hitungan Eratosthenes adalah 24.650 mil. Geograf-geograf Yunani tersebut merupakan pelopor geografi dunia. Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep geografi yang dikemukakan para ahli berikut ini.

1. Bernard Varen 1622–1650

Bernard Varen atau lebih dikenal dengan Varenius adalah seorang geograf asal Jerman. Anehnya, dia adalah lulusan Ilmu Kedokteran Universitas Leiden, Belanda. Dalam bukunya, Geographia Generalis, ia mengatakan bahwa geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya. Dalam buku itu juga, Varenius membagi geografi menjadi dua, yaitu:

a. Geografi Umum

Bagian ini membahas karakteristik Bumi secara umum, tidak tergantung oleh keadaan suatu wilayah. Menurut gagasan Varenius, geografi umum mencakup tiga bagian, yaitu: 1 Terestrial, merupakan pengetahuan tentang Bumi secara kese- luruhan, bentuk, dan ukurannya. 2 Astronomis, membicarakan hubungan Bumi dengan bintang- bintang yang merupakan cikal bakal ilmu Kosmografi. 3 Komparatif, menyajikan deskripsi lengkap mengenai Bumi, letak, dan tempat-tempat di permukaan Bumi.

b. Geografi Khusus

Bagian ini mendeskripsikan tentang wilayah tertentu menyangkut wilayah luas maupun sempit. Bagian ini terdiri atas tiga aspek, yaitu: Sumber: www.flc.kyushu-u.ac.jp Gambar 1.2 Bernard Varen Varenius Di unduh dari : Bukupaket.com 6 GEOGRAFI Kelas X 1 Atmosferis yang secara khusus membicarakan iklim. 2 Litosferis yang secara khusus menelaah permukaan Bumi meliputi relief, vegetasi, dan fauna dari berbagai negeri. 3 Manusia yang membicarakan keadaan penduduk, perniagaan, dan pemerintahan dari berbagai negeri.

2. Immanuel Kant 1724–1821

Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik pada geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakikat geografi dapat ditemukan dalam buku Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala- gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.

3. Alexander von Humboldt 1769–1859

Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik geografi ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar geografi fisik modern. Ia menyatakan geografi identik atau serupa dengan geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer.

4. Karl Ritter 1779–1859