203
Hidrosfer
Potensi di wilayah pesisir dan pantai, selain di sektor perikanan adalah sektor pariwisata. Pengembangan sektor pariwisata akan
berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
2. Klasifikasi Laut
Sebutan planet Bumi sebagai suatu wilayah daratan yang kita diami selama ini sebenarnya kurang tepat, karena kenyataannya luas
daratan hanya sekitar 30 dan sisanya 70 berupa lautan dan perairan.
Perbandingan laut dan daratan di Indonesia diperkirakan juga 70 : 30. Perairan di Bumi seolah tampak menyatu. Meskipun
demikian, bukan berarti memiliki sifat yang sama antara bagian satu dengan bagian lain. Dasar perairan maupun tempat bertemunya dengan
permukaan daratan penuh dengan lekukan, tonjolan, dan cekungan. Akibatnya sifat-sifat yang dimilikinya berbeda. Oleh karena itu pula
ada pembagian samudra dan laut. Berikut ini adalah klasifikasi laut menurut proses terjadi dan letaknya.
a. Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya laut dibedakan menjadi:
1 Laut Ingresi
Laut ingresi merupakan laut yang disebabkan terjadinya penurunan dasar laut. Hal ini menyebabkan laut semakin
dalam. Contoh: Laut Banda 7.400 m, Laut Flores 5.590 m, Laut Sulawesi 5.590 m, Laut Tengah 4.400 m, dan Laut
Jepang 4.000 m.
2 Laut Regresi
Laut regresi merupakan laut yang terbentuk karena penyempitan laut atau pengangkatan daratan pada daerah
yang luas. Proses tersebut terjadi pada zaman Dilluvium. Akibat suhu Bumi yang dingin, menyebabkan air membeku
dan permukaan air laut turun sampai 60 m. Hal ini menyebabkan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
berubah menjadi daratan. Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bersatu dengan Asia, sedangkan Dangkalan Sahul
dan pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu dengan Australia.
3 Laut Transgresi
Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena kenaikan permukaan air laut atau penurunan daratan secara
perlahan sehingga luas laut bertambah. Proses ini terjadi pada masa glasial. Pencairan es di kutub menyebabkan air laut naik
dan menggenangi daratan. Laut transgresi bersifat dangkal karena mempunyai kedalaman sekitar 70 m. Contoh:
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
Di unduh dari : Bukupaket.com
204
GEOGRAFI Kelas X
b. Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan sebagai berikut.
1 Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua. Contoh: Laut Bering yang dipisahkan oleh kepulauan Aleut, Laut
Jepang yang dipisahkan Kepulauan Jepang, Laut Koral di sebelah timur Australia, dan Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
2 Laut Pertengahan
Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua benua atau lebih. Contoh: Laut Tengah, Laut Merah, dan laut-
laut di Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Australia.
3 Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Hitam, Laut Kaspia,
dan Laut Mati.
Selanjutnya, berikut ini pembagian zona laut yang dibedakan berdasarkan kedalaman dan wilayah kekuasaan suatu negara.
a. Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya