112
GEOGRAFI Kelas X
c. Pengendapan
Proses pelapukan dan erosi menghasilkan materi yang bisa terangkut oleh aliran air maupun kekuatan angin. Material tersebut
dapat berupa pasir, lumpur, maupun tanah. Nah, materi yang terangkut tersebut akan mengendap di suatu tempat sesuai dengan
karakteristik media pengangkutnya. Apabila aliran air deras, ataupun kekuatan angin sangat kencang, maka materi akan
terendapkan di tempat yang jauh dari tempat asal terjadinya erosi maupun pelapukan. Pengendapan berlangsung secara bertahap
sehingga membentuk sedimen yang berlapis-lapis. Proses seperti inilah yang turut membentuk muka Bumi. Tahukah kamu bentang
alam apa yang terbentuk dari proses sedimentasi? 1 Delta
Delta terbentuk di muara sungai, yaitu tempat pertemuan sungai dengan laut. Pada saat aliran sungai mendekati laut,
arusnya melemah karena adanya pengaruh gelombang laut, sehingga material yang dibawa aliran sungai mengendap di
lokasi ini dan membentuk delta. Nah, bagaimana delta terbentuk dapat kamu cermati pada gambar berikut.
Delta yang berkembang luas dapat menyatu dengan daratan sehingga akan menambah luas
daratan. Dilihat dari bentuk fisiknya, ada beberapa bentuk delta, yaitu delta kaki burung, delta busur
segitiga kipas, dan delta kapak. Cobalah temukan informasi tentang ketiga delta tersebut dan
perbedaannya.
2 Kipas Aluvial
Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung. Pada tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari
pegunungan ke dataran, sehingga energi peng- angkut air melemah dan akhirnya material hasil
erosi terendapkan.
Materi yang terendapkan merupakan aluvium halus. Umumnya terbentuk di antara lembah curam dan sempit.
3 Tanggul Alam
Tanggul alam terbentuk pada waktu terjadi banjir, akibatnya material-material dari air sungai meluap di kanan kiri sungai.
Ketika banjir mereda, material tersebut terendapkan di kanan kiri sungai dan lama-kelamaan semakin tinggi menyerupai
tanggul.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 235
Gambar 6.68 Proses pembentukan delta.
Sumber: www.skimore.edu
Gambar 6.69 Kipas aluvial
Di unduh dari : Bukupaket.com
113
Litosfer dan Pedosfer
4 Dataran Banjir
Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran
sungai. Pada saat banjir datang, air meluap ke kanan kiri alur sungai. Luapan air ini membawa material sedimen yang
kemudian diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini berlangsung lama, hingga terbentuk dataran banjir. Agar kamu
mengetahui proses pembentukannya dengan jelas, perhatikan gambar berikut.
5 Meander
Meander adalah salah satu bentuk sungai yang khas. Sungai dengan kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan.
Meskipun sungai ini banyak terdapat di bagian tengah suatu DAS, bahkan mendekati hilir, tetapi proses pembentukannya
dimulai di bagian hulu. Volume air di bagian hulu yang kecil mengakibatkan tenaga yang terbentuk pun kecil. Oleh
karenanya sungai akan mencari rute yang paling mudah, yaitu materi batuan yang tidak resistan. Di bagian tengah, aliran
air mulai melambat karena relief yang datar. Di sinilah pem- bentukan meander mulai nyata. Proses meander terjadi di tepi
sungai baik bagian dalam maupun luar lekukan sungai. Pada bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan,
di bagian lain dari tepi sungai yang alirannya lamban akan terjadi pengendapan. Meander terbentuk dari proses ini yang
berlangsung secara terus-menerus.
Sungai keadaan normal. Saat sungai banjir.
Banjir mereda meninggalkan endapan di kanan kiri sungai.
Endapan semakin tinggi membentuk tanggul alam.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.70 Proses pembentukan tanggul alam.
1 2
3 4
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 233
Gambar 6.71 Proses terbentuknya dataran banjir.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 236
Gambar 6.72 Meander
Cobalah cermati dengan teliti proses pembentukan tanggul
alam dan dataran banjir. Temu- kan perbedaannya
Di unduh dari : Bukupaket.com
114
GEOGRAFI Kelas X
6 Danau Tapal Kuda Oxbow Lake
Oxbow lake terbentuk akibat proses sedimentasi yang terjadi pada lekukan sisa sungai meander.
Material sedimen yang terangkut oleh aliran sungai diendapkan pada bagian luar cekungan sungai.
Proses ini jika berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama, mengakibatkan material sedimen
akan memotong alur sungai sehingga alur sungai berubah menjadi lurus. Sementara itu, cekungan
alur sungai yang terpotong membentuk genangan air menjadi danau. Gambar berikut akan membuat-
mu lebih memahami bagaimana terbentuknya danau tapal kuda.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 236
Gambar 6.73 Proses terbentuknya meander.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 237
Gambar 6.74 Danau tapal kuda
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 238
Gambar 6.75 Pembentukan danau tapal kuda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
115
Litosfer dan Pedosfer
7 Tombolo dan Spit
Tombolo dan spit merupakan kenampakan alam hasil proses sedimentasi di pantai. Tombolo adalah endapan material
sedimen yang menghubungkan daratan dengan pulau kecil, sedangkan spit merupakan endapan material sedimen laut
di bagian ujung tanjung. Di Indonesia kenampakan tombolo dan tanjung dapat dijumpai di Pulau Bali. Wilayah sempit
Jimbaran merupakan tombolo yang menghubungkan Pulau Bali dengan pulau kecil di bagian selatan. Pembentukan tom-
bolo dan spit dapat kamu cermati pada gambar berikut.
8 Gumuk Pasir
Gumuk pasir merupakan bentang alam hasil pengendapan oleh angin. Bentang alam ini dapat
terbentuk di pantai maupun di gurun. Terbentuk karena adanya akumulasi pasir yang cukup banyak
dan tiupan angin yang kuat sehingga pasir terangkut dan kemudian terendapkan membentuk
gumuk pasir. Bentang alam semacam ini dapat kamu temukan ketika kamu mengunjungi Pantai
Parangtritis di Yogyakarta.
d. Denudasi