Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui- Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya 1 Sungai Konsekuen Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya

189 Hidrosfer Carilah di internet artikel yang berkaitan dengan masalah air dengan alamat www.e-smartschool.compnu002 dengan judul ”Air”. Setelah kamu dapatkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. 1. Mengapa air dapat menjadi langka? 2. Sebutkan sifat-sifat air Setelah semua pertanyaan dapat kamu jawab, kumpulkan kepada guru. 2. Sungai Air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian besar akan menjadi aliran permukaan dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah menjadi air tanah. Aliran permukaan berkumpul dan mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah kemudian menuju ke parit, selokan, anak sungai, serta sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu, sungai lebih curam, sedangkan di daerah hilir sungai datar dan lebih berkelok- kelok. Untuk mengetahui pembagian sungai berdasarkan perbedaan kemiringannya dari hulu ke hilir, perhatikan gambar berikut ini. Sungai yang ada di permukaan Bumi ini tidak semua- nya sama. Oleh karena itu, sungai dibedakan menjadi be- berapa jenis.

a. Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-

nya 1 Sungai Anteseden Sungai ini dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan yang dilaluinya. Jadi, setiap terjadi pengangkatan, air sungai mengikisnya. Contoh: Kali Madiun berhasil mengikis Pegunung- an Kendeng Jawa Timur, Sungai Oyo mengikis Plato Wonosari Yogyakarta. 2 Sungai Epigenesa Sungai ini secara terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya. Contoh: Sungai Kolorado di Amerika Serikat. Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 92 Gambar 8.10 Sungai Mahakam Sumber: Earth Our Home 1, halaman 103 Gambar 8.11 Penampang sungai dari hulu sampai hilir. Dari gambar di samping beri- kan penjelasan bagaimanakah kondisi arus sungai di daerah hulu, tengah, dan hilir? Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 92 Gambar 8.12 Sungai anteseden Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 95 Gambar 8.13 Sungai epigenesa Di unduh dari : Bukupaket.com 190 GEOGRAFI Kelas X

b. Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya 1 Sungai Konsekuen

Sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya. Contoh: Sungai Indragiri menuruni Bukit Barisan di Riau. 2 Sungai Subsekuen Sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen. Contoh: Sungai Opak di Yogyakarta. 3 Sungai Obsekuen Sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan merupakan anak sungai subsekuen. 4 Sungai Resekuen Sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen dan merupakan anak sungai subsekuen. 5 Sungai Insekuen Sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.

c. Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya

1 Sungai Periodik Intermiten Gambar 8.14 menunjukkan bahwa tipe sungai ini ada airnya saat musim hujan saja, yaitu sekitar bulan Oktober sampai dengan April. Sedangkan pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan April sampai dengan Oktober, debit alirannya nol sungai kering. Contoh: Sungai-sungai di Nusa Tenggara. 2 Sungai Episodik Perenial Gambar 8.15 menunjukkan bahwa tipe sungai episodik, aliran airnya selalu ada debit tidak pernah nol, tetapi saat musim kemarau debit alirannya menurun. Contoh: Sungai Kapuas di Kalimantan Selatan.

d. Berdasarkan Sumber Airnya